Satu Helikopter Dibakar di Ilaga Papua

Bandara Ilaga Papua. (Foto: google map)
Merahputih.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali melalukan aksinya dengan membakar sebuah helikopter yang sedang parkir di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (11/4), pukul 20.20 WIT.
Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudusy menegaskan, akibat dari pembakaran itu, kontak tembak tak terhindarkan. Personel TNI-Polri disebut terlibat baku tembak dengan anggota KKB.
Baca Juga:
Labeli KKB Sebagai Teroris Dinilai Bakal Berdampak Psiko Sosial Bagi Papua
Sampai saat ini, lanjut Iqbal, TNI-Polri masih mengejar pelaku pembakaran helikopter tersebut. Aparat, pun sudah mengetahui kelompok KKB mana yang melakukan penembakan dan pembakaran itu.
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri, memastikan, saat ini kondisi keamanan di Ilaga relatif aman dan terkendali namun tentara dan polisi yang bertugas di wilayah itu diinstruksikan senantiasa bersiaga.
Ketika ditanya tentang rencana evakuasi warga dari Beoga, salah satu distrik di Kabupaten Puncak, yang ditembaki kelompok bersenjata, Fakhiri mengaku berbagai persiapan masih dilakukan.
"Mudah-mudahan akan segera dapat solusi untuk mengevakuasi mereka, " kata Fakhiri kepada wartawan.
Pihak Bandara Ilaga, mengatakan, helikopter itu diparkir sejak 31 Maret lalu karena ada gangguan mesin. Pihak perusahaan masih menunggu onderdil baru namun Minggu malam dibakar.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin meminta pemerintah dan aparat keamanan untuk memastikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat pascateror dan penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kepada para guru di wilayah Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua.

"Aparat keamanan TNI dan Polri harus terus berjaga di setiap titik dengan jumlah personel yang memadai sehingga masyarakat merasa tenang dan tidak takut dalam melakukan aktivitas keseharian," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Hampir setiap tahun, ujar dia, peristiwa teror dilakukan oleh KKB terhadap masyarakat sipil. Namun, aparat masih kerap kecolongan dan lambat untuk menangkap serta memburu kelompok tersebut.
"Kerahkan seluruh kekuatan aparat keamanan kita, jangan sampai warga papua terus jatuh berguguran akibat ulah KKB," katanya. (Pon)
Baca Juga:
Aksi Brutal KKB Papua, Tembak Mati Lagi Seorang Guru
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
BPJPH dan BPOM Didesak Usut Tuntas Status Kehalalan Ompreng Program MBG yang Diduga Mengandung Minyak Babi

Koperasi Desa Merah Putih Dinilai Bisa Penuhi Poin Penting Visi Astacita, Dorong Kemandirian Ekonomi Hingga Berantas Kemiskinan

DPR RI Buka Kesempatan Publik Berikan Masukan dan Pandangan Terhadap Calon Hakim Agung dan Calon Hakim Ad Hoc HAM MA

Bahan Bakar di SPBU Shell dan BP Langka, Kualitas BBM Pertamina Justru Jadi Sorotan

Menpora Dito Ariotedjo Pamitan di Instagram, Kena Reshuffle?

BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat

Pakar Soroti Pentingnya Keseimbangan dalam RUU Perampasan Aset, Bisa Menutup Celah Hukum

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Rafael Struick Sumbang Gol, Timnas Indonesia U-23 Menang 5-0 Vs Makau

Oxford United Umumkan Peminjaman Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Diperkuat Witan Sulaeman

Politikus PKS Usul Perampasan Aset Disatukan Dengan Revisi Undang-Undang KPK, Hindari Aparat Gunakan Sebagai Alat Pemerasan
