Satgas Dwelling Time Diminta Bangun Pos Audit
Puluhan truk peti kemas antre di gerbang Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (28/7). (Foto Antara/Reno Esnir)
MerahPutih Bisnis - Satuan Tugas (Satgas) Dwelling Time telah diminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI untuk membuat pos audit di Cikarang Dry Port (CDP) untuk melakukan pelabelan produk impor yang biasanya dilakukan di Tanjung Priok. Hal tersebut guna mengurangi lamanya proses bongkar muat (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Di CDP akan kami disiapkan satu tempat khusus dipakai untuk lokasi pemberi pelabelan, jadi pelabelan yang biasanya dialakukan di Tanjung Priok akan kita pindahkan ke satu lokasi," tutur Ketua Satgas, Agung Koeswandono, di kantor Kementerian Maritim dan Sumber Daya, Jakarta Pusat, Senin (26/10) kemarin.
"Makanya dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok jadi tinggi, karena tempat untuk pelabelan itu tidak ada. Pelabuhan dicampur dengan proses pemeriksaan barang. Nah, sekarang mau kita pisah…kita tarik di CDP. Sebab kalau izin impor dan edar dicampur di Tanjung Priok maka prosesnya akan panjang sekali. Makanya kita pisahkan," jelasnya.
Ia mengatakan pelabelan yang dilakukan di CDP dapat mengurangi waktu inap barang di Pelabuhan Tanjung Priok menjadi 0,5-1 hari.
"Kalau ini dilakukan, diperkirakan mengurangi 0,5 sampai 1 hari. Pelabelan bisa sampai 1 hari di Tanjung Priok. Kalau dipindah di CDP dwelling time bisa berkurang," tegas Deputi II Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Kemaritiman ini.
Untuk menjamin hal ini bisa dilaksanakan, satgas telah meminta kepada CDP untuk menyediakan lokasi khusus di area penimbunan kontainer yang bisa digunakan untuk pelabelan merek dagang.
"Kebijakan ini juga sudah disosialisasikan melalui media termasuk media asing dan telah dipahami oleh importir," pungkasnya. (rfd)
BACA JUGA:
- Pengerjaan Jalur Kereta Barang Pelabuhan Tanjung Priok Dikebut
- Denda Keterlambatan Bongkar Muat Barang di Pelabuhan Batal Dinaikan
- Agung Kuswandono Ditunjuk Jadi Kepala Satgas Percepatan Dwelling Time
- Dwelling Time Lama, Menteri Jonan Ngamuk Salahkan Kontainer
- Pangkas Dwelling Time, Rizal Ramli Terapkan Jalur Merah dan Hijau
Bagikan
Berita Terkait
Transaksi Trade Expo Indonesia 2025 Sudah Capai Rp 286 triliun, Cuma 2 Hari Pameran
Indonesia Ekspor Produk Olahan Susu ke Malaysia dan Filipina, Nilainya Capai Rp 1,7 M
Ribuan Produk Indonesia Bebas Tarif Uni Eropa, Hampir Semua Nol Persen
Raker Mendag dengan Komisi VI DPR Bahas Tata Niaga Komoditas Gula Nasional
Progres Pembangunan Jalan Tol Layang Harbour Road (HBR) II Penghubung Ancol Timur-Pluit
Kemendag Klaim Tidak Ada Dampak Dari Penutupan Fitur Live TikTok ke Perdagangan Online
Kemendag Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas Senilai Rp 112 Miliar, Komisi VI DPR: Harus Ada Penegakan Hukum Bila Terbukti Melanggar Aturan
Jerman Jadi Pasar Sensor Asal Indonesia, Produk Diproduksi di Batam
52 Pelaku Usaha Langgar Aturan Impor Barang, Pemerintah Cuma Beri Peringatan dan Perintah Pemusnahan Barang
Profil BYD Shenzhen, Kapal Raksasa Pengangkut 9.200 Mobil yang Bersandar di Tanjung Priok