Satgas COVID-19 Ungkap Bukti Libur Panjang Picu Lonjakan Kasus

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 16 Juni 2021
Satgas COVID-19 Ungkap Bukti Libur Panjang Picu Lonjakan Kasus

Ruangan perawatan pada Tower 8 Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan, Jakarta, Selasa (15/6/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa,

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Satgas COVID-19 menyebut lonjakan kasus saat ini merupakan dampak dari liburan panjang Idulfitri bulan lalu.

“Ini sekali lagi meneguhkan bahwa pengalaman 4 kali libur panjang tahun 2020 yang selalu menimbulkan lonjakan kasus,” kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 Sonny Harry B Harmadi dalam talk show terkait perkembangan kasus COVID-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Rabu (16/6).

Sonny mengatakan, lonjakan kasus saat ini sebenarnya sudah bisa diprediksi, sehingga pemerintah membuat kebijakan untuk melarang mudik.

Baca Juga:

Sekat Perbatasan Zona Merah COVID-19, Korlantas Dirikan Ratusan Check Point

“Jelas sekali kenaikan atau lonjakan kasus ini terjadi sebagai efek dari libur panjang,” ujarnya.

Dia mengatakan, sekalipun orang-orang menyebut varian baru yang menyebabkan penularan masif, sesungguhnya varian baru sudah ada sebelum libur panjang.

“Tapi begitu libur panjang selesai, 2-3 minggu kemudian, terjadi lonjakan kasus dan kita lihat sekarang seperti ini,” lanjutnya.

Menurut Sonny, data dashboard monitoring perubahan perilaku menunjukkan penurunan kepatuhan terhadap protokol kesehatan sejak pertengahan atau minggu ke-3 April.

Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj)
Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj)

Lalu, kasus aktif perlahan naik pada 19 Mei. Dia menyebut pada 18 Mei, jumlah kasus aktif sebanyak 87.500 kemudian mulai naik pada 19 Mei dan terus naik sampai Senin (14/6), menjadi total 116 ribu.

“Artinya ada tambahan 29 ribu kasus aktif sejak 19 Mei sampai kemarin 14 Juni. Ini menunjukkan begitu cepatnya dampak liburan panjang,” katanya.

Sonny menambahkan, banyak orang marah saat pemerintah melarang mudik Lebaran dan menyebutnya sebagai kebijakan yang kurang tepat.

Namun, masyarakat kini melihat bahwa pelonggaran protokol kesehatan (prokes) yaitu mobilitas masif membuat lonjakan kasus.

“Jadi penurunan kasus kemarin selain karena PPKM mikro juga peningkatan kepatuhan kesadaran masyarakat kepada protokol kesehatan,” lanjutnya.

Baca Juga:

Lonjakan COVID-19 Ancam Tingkat Keterisian Tempat Tidur RS Darurat Wisma Atlet

Sonny mengatakan, saat disiplin prokes turun, maka kasus meningkat, demikian pula sebaliknya.

Dia menambahkan, pemerintah saat ini menerapkan tiga strategi untuk mengerem lonjakan kasus di tingkat hulu atau masyarakat.

Pertama, penegakan prokes dengan meminta daerah agar memastikan tidak ada lagi kerumunan masyarakat, serta meningkatkan kesadaran memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M).

Kedua, memperketat mobilitas. Ketiga, membatasi aktivitas, salah satunya penerapan work from home (WFH) 75 persen dan work from office (WFO) 25 persen. (Knu)

Baca Juga:

Ditemukan COVID-19 Varian India, Gibran Larang Warga Solo Bepergian ke Zona Merah

#COVID-19 #Satgas COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan