Sana Pustaka, Gerbang Terakhir Pustaka Keraton Kasunanan Surakarta Masih Terkunci

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Senin, 25 September 2017
Sana Pustaka, Gerbang Terakhir Pustaka Keraton Kasunanan Surakarta Masih Terkunci

Sunan Paku Buwana X pendiri Sasana Pustaka. (tropenmuseum)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

INGKANG Sinuhun Kanjeng Susuhunan Paku Buwana X pernah berpesan agar peninggalan pustaka dan fisik Perpustakaan Sasana Pustaka harus dijaga dengan baik. “Wewangune kang umure luwih paroning abad, haywa kongsi binabad, becik mulyakna kadya wujude kawangun nguni,” atau “Bangunan berumur lebih separuh abad jangan dirusak. Lebih baik dipertahankan seperti semula,” sabda Sunan PB X.

Perpustakaan Sasana Pustaka merupakan buah peras pikir dan kerja Sunan PB X. Koleksi pustaka di perpustakaan milik Keraton Kasunanan Surakarta tersebut resmi dibuka pada Senin, 20 Rabiul Akhir Jimakir 1850 tahun Jawa atau 12 Januari 1920 Masehi.

“Keberadaan bangunan perpustakaan sendiri dengan berbagai fungsi penting di tengah-tenhaj bangunan lainnya di lingkungan Keraton Surakarta merupakan wujud kearifan lokal,” ungkap GKR Wandansari, pembicara kunci Seminar Internasional Pernaskahan Nusantara 2017, di Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta (25/09).

Sasana pustaka menyimpan koleksi pustaka mengenai berbagai macam ilmu pengetahuan di masa silam. Di samping buku tercetak (cap-capan), terdapat pula manuskrip kuno tecatat lebih kurang 1.447 judul dari 696 volume.

Manuskrip tertua bertarikh tahun 1753 M dengan kode naskah KS.427, sedangak manuskrip termuda berangka tahun 1966 dengan kode KS.178. Tersua sekira 12 kategorisasi tematik isi kandungan naskah.

Kategori naskah koleksi Sasana Putaka, menurut Nancy K Florida pada Javanese Literature in Surakarta Manuscript, Introduction and Manuscripts of The Karaton Surakarta, terdiri dari babad, arsip istana Surakarta dan Yogyakarta, cerita istana dan upacara adat, arsitektur dan keris, pustaka raja atau prosa sejarah, pustaka raja bentuk macapat, ramalan, piwulang, wayang, cerita wayang, cerita sastra klasik, puisi lirik, roman islami, suluk, musik dan tarian, sejarah Islam, bahasa, mistisisme Jawa, primbon, dan serba-serbi.

Melihat bermacam kategorisasi tersebut, lanjut GKR Wandansari, menunjukan sangat luas jangkauan spektrum koleksi Sasana Pustaka. Secara umum, GKR Wandansari menilai naskah-naskah tersebut merefleksikan cara bicara khas atau othokton (asli) masyarakat Jawa tentang Tuhan, manusia, dan semesta.

“Darinya (koleksi naskah Sasana Pustaka) bisa dirumuskan semacam pandangan dunia Jawa, dan pada gilirannya mendasari perilaku etis keseharian,” imbuh GKR Wandansari.

Pada periode Sunan PB XII, tepatnya tahun 1963 letak bangunan Sasana Pustaka bersalin rupa dan dipindahkan ke posisi bangunan saat ini. Meski, koleksi naskah Sasana Pustaka begitu beragam dan memantik para peneliti dan penggemar naskah untuk mengkaji, gerbang perpustakaan Keraton Kasunanan Surakarta tersebut terkunci.

Di ujung pembacaan makalah bertajuk “Nilai-Nilai Kearifan Lokal Naskah Jawa (Keraton Surakarta)”, GKR Wandansari secara terbuka meminta maaf kepada para penggiat naskah kuno karena sejak enam bulan terakhir gerbang perpustakaan dan beberapa banguan lain di lingkungan keraton dikunci pemangku adat.

“Saya minta maaf kepada para peneliti dan mahasiswa karena tak bisa melakukan penelitian naskah di Sasana Pustaka. Sudah enam bulan dikunci oleh pemangku adat,” pungkasnya. Gerbang terakhir pustaka Keraton Kasunanan Surakarta masih terkunci. (*)

#Sasana Pustaka #Naskah Lontar Kuno #Keraton Solo
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ahmad Dhani Dapat Gelar Kanjeng Pangeran dari Keraton Surakarta
Dhani mengaku senang karena dengan mendapatkan gelar artinya ia menjadi bagian dari sejarah pecahan Kerajaan Mataram Islam.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 27 Juli 2025
Ahmad Dhani Dapat Gelar Kanjeng Pangeran dari Keraton Surakarta
Indonesia
Abdi Dalem Keraton Solo Antre Paket Sembako Lebaran dari PB XIII, Total Ada 500 Orang
Ratusan abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta menerima gaji dan paket sembako Lebaran.
Wisnu Cipto - Senin, 31 Maret 2025
Abdi Dalem Keraton Solo Antre Paket Sembako Lebaran dari PB XIII, Total Ada 500 Orang
Indonesia
Pakubuwono XIII Surakarta Naik Takhta Minggu, Ini Sajian Utama Prosesi Penobatan
Upacara sakral penobatan dipusatkan di Sasana Sewaka Keraton Solo.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Januari 2025
Pakubuwono XIII Surakarta Naik Takhta Minggu, Ini Sajian Utama Prosesi Penobatan
Indonesia
Dibiayai Dana Hibah UEA, Revitalisasi Masjid Agung Keraton Surakarta Hampir Rampung
Proyek revitalisasi Masjid Agung Surakarta telah menyentuh 90 persen.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 15 Desember 2024
Dibiayai Dana Hibah UEA, Revitalisasi Masjid Agung Keraton Surakarta Hampir Rampung
Indonesia
Kawasan Cagar Budaya, Ketua MPR Dorong Revitalisasi Keraton Surakarta
MPR RI memiliki tugas untuk mendorong pelestarian budaya, baik dengan mengingatkan pemerintah terkait revitalisasi fisik maupun menjaga keberlanjutan budaya secara nonfisik.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 11 Desember 2024
Kawasan Cagar Budaya, Ketua MPR Dorong Revitalisasi Keraton Surakarta
Indonesia
Revitalisasi 2 Alun-alun Keraton Surakarta Rampung, Pembukaan untuk Umum Tunggu Regulasi
Serah terima aset diterima langsung oleh Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 25 September 2024
Revitalisasi 2 Alun-alun Keraton Surakarta Rampung, Pembukaan untuk Umum Tunggu Regulasi
Tradisi
2 Gunungan Grebeg Maulud Keraton Surakarta Ludes Direbut Warga Sebelum Didoakan
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar upacara adat Grebeg Maulud di halaman Masjid Agung Keraton Surakarta, Senin (16/9).
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 17 September 2024
2 Gunungan Grebeg Maulud Keraton Surakarta Ludes Direbut Warga Sebelum Didoakan
Indonesia
Upacara Sekaten Keraton Surakarta Dinodai Aksi Adu Jotos Antar Kerabat Raja
Insiden gesekan saling dorong dan pukul antara kubu Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta Gusti Kanjeng Ratu Wandansari dan pihak PB XIII diwakili Kanjeng Pangeran Haryo Raditya Lintang Sasongko.
Wisnu Cipto - Senin, 09 September 2024
Upacara Sekaten Keraton Surakarta Dinodai Aksi Adu Jotos Antar Kerabat Raja
Indonesia
Revitalisasi Keraton Surakarta, Alas Alun-Alun Utara Tetap Pakai Rumput
Sebelumnya, konsep yang akan digunakan ialah memakai pasir pantai selatan.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Maret 2024
Revitalisasi Keraton Surakarta, Alas Alun-Alun Utara Tetap Pakai Rumput
Tradisi
Tarian Sakral Bedhaya Anglir Mendung Tandai Kenaikan Tahta Mangkunegoro X
Upacara Kenaikan Tahta Mangkunegoro X di Pura Mangkunegaran Solo.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 19 Februari 2024
Tarian Sakral Bedhaya Anglir Mendung Tandai Kenaikan Tahta Mangkunegoro X
Bagikan