Sampai Hari Ini, Dinkes DKI Jakarta Sebut Ada 15.838 Pasien COVID-19 Meninggal Dunia
Ilustrasi COVID-19. Foto: Pixabay
MerahPutih.com - Sampai dengan 7 Desember 2022, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan ada 15.838 orang yang meninggal dunia akibat terinfeksi kasus COVID-19.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan, hampir semua pasien COVID-19 yang meninggal dunia, disebabkan karena memiliki penyakit bawaan atau komorbit berat.
Baca Juga:
"Hampir semua kasus positif Covid-19 yang meninggal di DKI Jakarta memiliki komorbid berat yang terbanyak adalah penyakit tidak menular seperti, Diabetes Melitus (DM), hipertensi, penyakit jantung, stroke, kanker, gagal ginjal kronis," ujar Ngabila di Jakarta, Kamis (8/12).
Ngabila melanjutkan, ada beberapa komorbid penyakit kronis yaitu Tuberkulosis (TBC) dan human immunodeficiency virus (HIV).
Oleh karena itu, pendekatan kedepan adalah perlu mengajak warga deteksi dini dan kontrol komorbid penyakit tidak menular. Sebab, pihaknya saat ini telah menyediakan program skrining penyakit geratis.
"Ada program skrining penyakit tidak menular dari pemerintah 'GERATIS' dimana usia 15 tahun ke atas setiap tahunnya oleh puskesmas atau layanan posbindu terdekat dilakukan skrining," ujar Ngabila.
Baca Juga:
"Pemeriksaan yang dilakukan antara lain cek tekanan darah, gula darah, lingkar perut, status gizi, dan pertanyaan faktor risiko penyakit tidak menular lainnya," tambahnya.
Anak buah Kadinkes Widyastuti ini menjelaskan, masyarakat dapat juga melakukan skrining mandiri melalui aplikasi yang sudah disediakan Pemerintah DKI melalui Dinkes DKI.
"Masyarakat juga dapat mengakses mandiri melalui aplikasi JAKI dan JAKSehat dalam menu Aku Bugar untuk melakukan skrining mandiri," paparnya.
Dengan adanya skrining penyakit komorbit ini, ucap dia, dapat menghindari risiko kematian akibat terpapar virus COVID-19.
"Dengan mengetahui dari awal dan diberikan pengobatan yang teratur, komorbid terkontrol, akan menghindari dari berbagai penyakit termasuk risiko kematian Covid-19," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin