Rusia Bombardir Masjid Tempat Anak-Anak Berlindung di Mariupol


Pemandangan bangunan rumah sakit yang hancur akibat serangan udara di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Mariupol, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis Rabu (9/3/2022). ANTARA/REUTERS/NATIONAL
MerahPutih.com - Kementerian Luar Negeri Ukraina menyatakan pasukan Rusia menembaki sebuah masjid di kota pelabuhan Mariupol di Ukraina selatan.
Masjid itu diklaim sebagai lokasi berlindung 80 orang dewasa dan anak-anak, termasuk warga negara Turki yang ikut mengungsi akibat serangan operasi militer Rusia ke Ukraina.
Baca Juga
Akui Krisis Ukraina Perang Dunia III, AS Tegaskan tak akan Ikut Bertempur
"Masjid Sultan Suleiman dan istrinya Roxolana (Hurrem Sultan) di Mariupol ditembaki para penyerbu dari Rusia," kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Ukraina di Twitter, dilansir Sabtu (12/3).
Ukraina menuding Rusia mengadang warga meninggalkan Mariupol. Blokade membuat ratusan ribu orang terjebak di kota itu. Sebaliknya, Rusia menyalahkan Ukraina yang dianggapnya gagal mengevakuasi rakyatnya sendiri.

Dalam pernyataan Kemenlu Ukraina tidak menyebutkan apakah ada korban tewas ataupun luka dalam serangan di masjid itu.
"Sebanyak 80 lebih orang dewasa dan anak-anak, termasuk warga Turki, berlindung dari penembakan yang terjadi di sana," tulis Kemenlu Ukraina.
Kota Mariupol sendiri telah dikepung Rusia dalam satu pekan terakhir, dengan warga dikabarkan tak bisa lagi mengakses air bersih, listrik, hingga bahan pangan. Kota itu merupakan kota kecil berpenduduk 600 ribu jiwa di Ukraina.
Namun dilansir dari Reuters, Moskow membantah mengincar daerah-daerah warga sipil dalam pergerakan yang disebutnya sebagai operasi militer khusus di Ukraina sejak 24 Februari lalu. (*)
Baca Juga
Menelisik Akar Budaya Rusia-Ukraina, Kakak Beradik yang Kini Terlibat Perang
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
5 Dampak Mengerikan Jika Terjadi Perang Dunia III, Trauma Psikologis hingga Meningkatnya Kemiskinan

Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan

Eks Marinir TNI AL Gabung Rusia Perang di Ukraina, Satria Bisa Dihukum Kalau Masih WNI

Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia

Rusia Rebut Kursk, Ukraina Terdesak setelah AS Putus Bantuan Intelijen

Pakai Pendekatan Wortel dan Tongkat, Trump Hentikan Semua Bantuan Militer AS ke Ukraina

Ditelepon Trump, Presiden Rusia Putin Sepakat Hentikan Perang di Ukraina

Pentagon Deteksi 10.000 Tentara Korut Sudah Berada di Perbatasan Ukraina

Rusia Klaim Rebut Kota Kecil di Ukraina Timur

Zelensky Klaim Ukraina Makin Kuat di Kursk, Kuras Sumber Daya Rusia
