Rumah Wali Kota Malang Digeledah KPK, Ada Apa?


Juru Bicara KPK Febri Diansyah. (MP/John Abimanyu)
MerahPutih.com - Rumah Wali Kota Malang Mochamad Anton digeledah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Diduga, penggeledahan tersebut terkait kasus dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah anggota DPRD Malang.
"Saat ini, tim masih di sana," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa (20/3).
Febri menuturkan, hingga kini penyidik lembaga antirasuah masih berada di rumah politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. Namun, belum diketahui barang-barang apa saja yang disita dari penindakan tersebut.
KPK tengah mengembangan kasus dugaan suap pembahasan APBD-P Pemkot Malang tahun 2015. KPK tak membantah telah menetapkan sejumlah anggota DPRD Kota Malang sebagai tersangka.
Namun, lembaga antirasuah masih enggan membeberkan nama dan jumlah anggota DPRD Malang yang disinyalir telah menyandang status tersangka tersebut.
Sebelumnya, penyidik mengagendakan pemeriksaan terhadap 14 orang saksi dari unsur Anggota DPRD Kota Malang. Penyidik mendalami dugaan aliran dana yang diterima anggota DPRD lainnya dalam pembahasan APBD-P Kota Malang TA 2015.
Sebelumnya, KPK sudah menetapkan Ketua DPRD Malang Mochamad Arief Wicaksono sebagai tersangka kasus suap. Arief diduga terseret dalam dua perkara suap yang berbeda.
Dalam kasus perkara pertama, Arief diduga menerima suap dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Malang, Jarot Edy Sulistiyono, sejumlah Rp 700 juta. Suap tersebut terkait pembahasan APBD Pemerintah Kota Malang tahun anggaran 2015.
Sementara di perkara kedua, Ketua DPC PDIP Malang ini diduga menerima hadiah atau janji sebesar Rp 250 juta dari tersangka Hendrawan Maruszaman (HM) selaku Komisaris PT ENK.
Suap tersebut diduga terkait penganggaran kembali proyek jembatan Kedungkandang APBD tahun 2016 secara multi-years dengan nilai proyek Rp 98 miliar. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Saksi Kasus Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Ancam Lapor ke DPR jika KPK tak Kembalikan Aset Rp 600 M

KPK Mulai Sasar Masalah Katering di Kasus Dugaan Korupsi Haji

Parahnya Korupsi Haji, KPK Temukan Jatah Kuota Petugas Kesehatan Sampai Dijual ke Jemaah

Linda Susanti Minta KPK Kembalikan Aset yang Disita, Mulai dari Uang Dolar, Tanah, hingga Emas 11 Kg

KPK Ungkap Asal Uang Rp100 Miliar dari Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag

KPK Kembalikan Toyota Alphard Milik Immanuel Ebenezer, Ternyata Mobil Sewaan

KPK Kembalikan Alphard Sitaan Tersangka Eks Wamenaker Noel, Ternyata Statusnya Mobil Sewaan

KPK Dinilai Terlalu Tendensius ke Salah Satu Ormas Dalam Mengusut Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji

Menteri Haji Serahkan 200 Nama Calon Anak Buahnya ke KPK, Minta Dicek Rekam Jejaknya

Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK Bahas Pencegahan Korupsi Penyelenggaraan Haji
