Roman Abramovich Alami Gejala Keracunan, Diduga Akibat Serangan Kimia

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 29 Maret 2022
Roman Abramovich Alami Gejala Keracunan, Diduga Akibat Serangan Kimia

Konglomerat Rusia pemilik klub Chelsea Roman Abramovich (Photo by BEN STANSALL / AFP) (AFP/BEN STANSALL)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Miliarder Rusia Roman Abramovich mengalami gejala dugaan keracunan saat menghadiri perundingan damai di perbatasan Ukraina-Belarus beberapa pekan lalu.

Pemilik klub sepak bola asal London Chelsea FC itu bersama anggota perwakilan juru runding Ukraina diduga mengalami serangan bom kimia. Dilaporkan Selasa (29/3), Abramovich saat ini telah pulih dari gejala keracunan yang dialaminya

Baca Juga:

Rusia Andalkan Tiongkok untuk Teknologi IT

Dua delegasi dari Ukraina yang turut menjadi korban salah satunya anggota Parlemen Rustem Emerov. Abramovich bersama dua juru runding Ukraina kala itu mengaku hanya mengkonsumsi coklat dan air putih saat pertemuan.

BBC melansir sebuah laporan mengatakan dugaan peracunan itu diatur oleh kelompok garis keras di Rusia yang ingin menyabotase perundingan.

Tidak lama setelah tuduhan itu muncul, seorang pejabat AS dikutip Reuters, mengatakan laporan intelijen menyebutkan gejala pada Abramovich dan dua orang juru runding Ukraina bukan karena diracun, tetapi akibat faktor "lingkungan".

Pelatih Chelsea Thomas Tuchel (kiri) berbincang dengan pemilik klub Roman Abramovich seusai menjuarai Liga Champions 2020/21. Foto: ANTARA/REUTERS/POOL/Michael Steele

Bantahan yang sama disampaikan pejabat di kantor kepresidenan Ukraina, Ihor Zhovkva. Namun, wartawan BBC yang membidangi masalah pertahanan, Frank Gardner, mengatakan tidak kaget atas pernyataan bantahan dari pejabat AS dan Ukraina itu.

Menurut Gadner, AS ingin meredam anggapan bahwa siapa pun terutama Rusia telah menggunakan senjata kimia di perang Ukraina, karena dapat mendorong desakan aksi pembalasan yang sangat mereka hindari.

Baca Juga:

Pemerintah Inggris Bekukan Aset Roman Abramovich, Chelsea Kena Getahnya

Satu sumber yang dekat dengan Abramovich mengatakan insiden terjadi pada 3 Maret silam. Sumber yang sama memastikan kini kondisi Abramovich telah pulih dan melanjutkan negosiasi guna mencoba dan mengakhiri perang di Ukraina.

"Radang mata dan kulit serta rasa sakit yang menusuk di mata," ungkap orang dekat Abramovich, terkait gejala yang dirasakan pemilik klub Liga Inggris itu, dikutip BBC. (*)

Baca Juga:

Roman Abramovich Masih Bersama Chelsea Rupanya

#Konflik Ukraina
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
5 Dampak Mengerikan Jika Terjadi Perang Dunia III, Trauma Psikologis hingga Meningkatnya Kemiskinan
Ketegangan geopolitik yang makin intens saat ini disebut dapat memicu Perang Dunia III.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 23 Juni 2025
5 Dampak Mengerikan Jika Terjadi Perang Dunia III, Trauma Psikologis hingga Meningkatnya Kemiskinan
Dunia
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Korut telah mengirim 3.000 personel militer tambahan ke wilayah Kursk tahun ini setelah tahun lalu mengirim 11.000 tentara mereka ke Rusia
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Indonesia
Eks Marinir TNI AL Gabung Rusia Perang di Ukraina, Satria Bisa Dihukum Kalau Masih WNI
Seorang WNI tidak diperbolehkan menjadi prajurit atau tentara negara lain sekalipun berstatus negara sahabat Indonesia.
Wisnu Cipto - Selasa, 13 Mei 2025
 Eks Marinir TNI AL Gabung Rusia Perang di Ukraina, Satria Bisa Dihukum Kalau Masih WNI
Dunia
Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia
Zelenskyy sepakat untuk menghentikan salah satu serangan Ukraina ke Rusia.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 20 Maret 2025
Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia
Dunia
Rusia Rebut Kursk, Ukraina Terdesak setelah AS Putus Bantuan Intelijen
Ukraina tidak bisa mengimbangi perlawanan Rusia di Kursk.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 13 Maret 2025
Rusia Rebut Kursk, Ukraina Terdesak setelah AS Putus Bantuan Intelijen
Dunia
Pakai Pendekatan Wortel dan Tongkat, Trump Hentikan Semua Bantuan Militer AS ke Ukraina
Putusan pemberhentian bantuan militer ke Ukraina itu atas perintah langsung dari Presiden Donald Trump.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 Maret 2025
Pakai Pendekatan Wortel dan Tongkat, Trump Hentikan Semua Bantuan Militer AS ke Ukraina
Dunia
Ditelepon Trump, Presiden Rusia Putin Sepakat Hentikan Perang di Ukraina
Trump mengaku telah menunjuk Menteri Luar Negeri (Menlu) Marco Rubio, Direktur CIA John Ratcliffe, Penasihat Keamanan Nasional Michael Waltz dan utusan khususnya Steve Witkoff untuk memimpin negosiasi dengan Rusia dan Ukraina.
Wisnu Cipto - Kamis, 13 Februari 2025
Ditelepon Trump, Presiden Rusia Putin Sepakat Hentikan Perang di Ukraina
Dunia
Pentagon Deteksi 10.000 Tentara Korut Sudah Berada di Perbatasan Ukraina
Pentagon Deteksi 10.000 Tentara Korut Sudah Berada di Perbatasan Ukraina
Wisnu Cipto - Rabu, 30 Oktober 2024
Pentagon Deteksi 10.000 Tentara Korut Sudah Berada di Perbatasan Ukraina
Dunia
Rusia Klaim Rebut Kota Kecil di Ukraina Timur
Militer Rusia mengatakan telah merebut kota kecil di Ukraina timur bernama Niu-York.
Ikhsan Aryo Digdo - Rabu, 21 Agustus 2024
Rusia Klaim Rebut Kota Kecil di Ukraina Timur
Dunia
Zelensky Klaim Ukraina Makin Kuat di Kursk, Kuras Sumber Daya Rusia
Tentara Ukraina terus melakukan serangan ke wilayah Rusia.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 19 Agustus 2024
Zelensky Klaim Ukraina Makin Kuat di Kursk, Kuras Sumber Daya Rusia
Bagikan