Roman Abramovich Alami Gejala Keracunan, Diduga Akibat Serangan Kimia


Konglomerat Rusia pemilik klub Chelsea Roman Abramovich (Photo by BEN STANSALL / AFP) (AFP/BEN STANSALL)
MerahPutih.com - Miliarder Rusia Roman Abramovich mengalami gejala dugaan keracunan saat menghadiri perundingan damai di perbatasan Ukraina-Belarus beberapa pekan lalu.
Pemilik klub sepak bola asal London Chelsea FC itu bersama anggota perwakilan juru runding Ukraina diduga mengalami serangan bom kimia. Dilaporkan Selasa (29/3), Abramovich saat ini telah pulih dari gejala keracunan yang dialaminya
Baca Juga:
Dua delegasi dari Ukraina yang turut menjadi korban salah satunya anggota Parlemen Rustem Emerov. Abramovich bersama dua juru runding Ukraina kala itu mengaku hanya mengkonsumsi coklat dan air putih saat pertemuan.
BBC melansir sebuah laporan mengatakan dugaan peracunan itu diatur oleh kelompok garis keras di Rusia yang ingin menyabotase perundingan.
Tidak lama setelah tuduhan itu muncul, seorang pejabat AS dikutip Reuters, mengatakan laporan intelijen menyebutkan gejala pada Abramovich dan dua orang juru runding Ukraina bukan karena diracun, tetapi akibat faktor "lingkungan".

Bantahan yang sama disampaikan pejabat di kantor kepresidenan Ukraina, Ihor Zhovkva. Namun, wartawan BBC yang membidangi masalah pertahanan, Frank Gardner, mengatakan tidak kaget atas pernyataan bantahan dari pejabat AS dan Ukraina itu.
Menurut Gadner, AS ingin meredam anggapan bahwa siapa pun terutama Rusia telah menggunakan senjata kimia di perang Ukraina, karena dapat mendorong desakan aksi pembalasan yang sangat mereka hindari.
Baca Juga:
Pemerintah Inggris Bekukan Aset Roman Abramovich, Chelsea Kena Getahnya
Satu sumber yang dekat dengan Abramovich mengatakan insiden terjadi pada 3 Maret silam. Sumber yang sama memastikan kini kondisi Abramovich telah pulih dan melanjutkan negosiasi guna mencoba dan mengakhiri perang di Ukraina.
"Radang mata dan kulit serta rasa sakit yang menusuk di mata," ungkap orang dekat Abramovich, terkait gejala yang dirasakan pemilik klub Liga Inggris itu, dikutip BBC. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
5 Dampak Mengerikan Jika Terjadi Perang Dunia III, Trauma Psikologis hingga Meningkatnya Kemiskinan

Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan

Eks Marinir TNI AL Gabung Rusia Perang di Ukraina, Satria Bisa Dihukum Kalau Masih WNI

Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia

Rusia Rebut Kursk, Ukraina Terdesak setelah AS Putus Bantuan Intelijen

Pakai Pendekatan Wortel dan Tongkat, Trump Hentikan Semua Bantuan Militer AS ke Ukraina

Ditelepon Trump, Presiden Rusia Putin Sepakat Hentikan Perang di Ukraina

Pentagon Deteksi 10.000 Tentara Korut Sudah Berada di Perbatasan Ukraina

Rusia Klaim Rebut Kota Kecil di Ukraina Timur

Zelensky Klaim Ukraina Makin Kuat di Kursk, Kuras Sumber Daya Rusia
