Romahurmuziy Tegaskan PPP Konsisten Tolak UU MD3

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 27 Maret 2018
Romahurmuziy Tegaskan PPP Konsisten Tolak UU MD3

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy menegaskan bahwa partainya konsisten menolak Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3). Hal ini ditunjukkan saat absen dalam pelantikan pimpinan MPR tambahan

"Sebagai bukti konsistensi PPP dan keberpihakan nyata PPP terhadap gelombang penolakan masyarakat sipil terhadap perubahan UU MD3, PPP tidak hadir dalam pelantikan tambahan Pimpinan MPR siang hari ini," kata Rommy dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, hari ini.

Menurut dia, ketidakhadiran dalam pelantikan itu juga merupakan bagian dari kesungguhan PPP menyoal perubahan empat pasal, yakni Pasal 73, mengenai adanya prosedur paksa dengan bantuan kepolisian atas pemanggilan pihak-pihak lembaga negara atau warga oleh DPR Selanjutnya Pasal 122 tentang kemungkinan pemidanaan masyarakat yang mengkritik DPR dan anggota DPR, Pasal 245 yang mengatur adanya prosedur tambahan melalui Mahkamah Kehormatan Dewan untuk memanggil anggota DPR sehubungan dugaan tindak pidana.

Berikutnya Pasal 247a tentang tambahan pimpinan MPR menjadi delapan orang yang dinilai akan memboroskan keuangan negara.

"Berikut kecerobohan alokasi pimpinan untuk partai-partai yang berpotensi 'abuse of power' secara kolektif," kata Rommy.

Untuk itu, lanjut Rommy, ia bergabung bersama 220.330 orang masyarakat sipil per Senin ini menandatangani petisi penolakan UU MD3 melalui laman change.org.

"Konfirmasi petisi dari change.org sudah saya terima pada 22 Maret lalu," kata penasihat Fraksi PPP MPR RI itu.

#Partai Persatuan Pembangunan (PPP) #Muhammad Romahurmuziy #UU MD3
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Namanya Masuk Bursa Caketum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja
Jokowi menolak halus tawaran calon ketua umum PPP tersebut
Frengky Aruan - Jumat, 06 Juni 2025
Namanya Masuk Bursa Caketum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja
Indonesia
Jelang Muktamar Pemilihan Ketum Baru, Kader PPP Minta Ketua Majelis Partai Romahurmuziy Dievaluasi
Pria yang akrab disapa Rommy itu dianggap mayoritas kader PPP DKI Jakarta sudah membuat sejumlah pernyataan blunder.
Frengky Aruan - Rabu, 04 Juni 2025
Jelang Muktamar Pemilihan Ketum Baru, Kader PPP Minta Ketua Majelis Partai Romahurmuziy Dievaluasi
Indonesia
Aksi Rommy Tawarkan Kursi Ketum ke Mentan Amran, Dikritik Elit DPP PPP
Aksi Rommy membujuk pihak luar menjadi ketua umum partai itu disebut tidak etis oleh Waketum PPP Rusli Effendi, seolah-olah ini merupakan barang dagangan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 27 Mei 2025
Aksi Rommy Tawarkan Kursi Ketum ke Mentan Amran, Dikritik Elit DPP PPP
Indonesia
Formappi Tegaskan Pelantikan Sekjen DPD Bertentangan dengan UU
Jabatan Sekjen DPD seharusnya diisi seorang profesional dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS)
Dwi Astarini - Selasa, 20 Mei 2025
Formappi Tegaskan Pelantikan Sekjen DPD Bertentangan dengan UU
Indonesia
PPP Tak Lolos Parlemen, Mardiono Diminta Gelar Muktamar
Pimpinan Majelis Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta Plt ketua umumnya, Mardiono menggelar Muktamar awal tahun 2025 atas kegagalannya memimpin partai.
Frengky Aruan - Jumat, 01 November 2024
PPP Tak Lolos Parlemen, Mardiono Diminta Gelar Muktamar
Indonesia
PPP Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partainya di Pilkada Jakarta
Berbagai upaya manuver pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur semakin banyak dilakukan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 31 Oktober 2024
PPP Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partainya di Pilkada Jakarta
Indonesia
Dasco Pastikan UU MD3 Tak Direvisi, Puan Jadi Ketua DPR Lagi?
Paket pimpinan itu sudah diatur
Angga Yudha Pratama - Senin, 30 September 2024
Dasco Pastikan UU MD3 Tak Direvisi, Puan Jadi Ketua DPR Lagi?
Indonesia
DPW PPP Jateng Minta Mardiono Dicopot sebagai Plt Ketua Umum
DPW PPP Jateng meminta Mardiono dicopot sebagai Plt Ketua Umum. Sebab, Mardiono dianggap tak mampu mengelola manajemen organisasi politik.
Soffi Amira - Senin, 09 September 2024
DPW PPP Jateng Minta Mardiono Dicopot sebagai Plt Ketua Umum
Indonesia
PPP Bantah Merapat ke Prabowo karena Dijanjikan Jatah Kursi Menteri
PPP merapat ke KIM setelah Pilpres 2024 dalam rangka memaksimalkan politik amar ma'ruf nahi munkar yang menjadi prinsip partai.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Agustus 2024
PPP Bantah Merapat ke Prabowo karena Dijanjikan Jatah Kursi Menteri
Indonesia
Alasan Politikus PDIP Usul Revisi UU MD3
Pemerintah, melalui Menteri Sekretaris Negara juga telah menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo tidak akan menggunakan kewenangannya untuk mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 02 Agustus 2024
Alasan Politikus PDIP Usul Revisi UU MD3
Bagikan