Kesehatan

Ritual Singkat Ini Tingkatkan Kesehatan Otak dan Membuatmu Terhindar dari Stres

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Sabtu, 19 Oktober 2019
Ritual Singkat Ini Tingkatkan Kesehatan Otak dan Membuatmu Terhindar dari Stres

Bahagia dengan ritual sederhana dan singkat (Sumber: Business Insider)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

OTAK manusia menyimpan keajaiban. Organ tubuh yang dilindungi tempurung kepala tersebut dapat mengakomodir sistem kerja seluruh tubuh kita. Mulai dari sistem pencernaan hingga sistem reproduksi. Sedikit saja stres melanda otak, maka kesehatan kita menjadi taruhannya.

Empat kebiasaan sederhana rupanya mampu membuat neurologis kita berkembang dan otak pun sehat. Kebiasaan tersebut bahkan tak membutuhkan waktu lama. Berikut lima kebiasaan tersebut:

Baca Juga:

Penelitian: Sering Minum Teh Bisa Tingkatkan Kesehatan Otak

1. Tidur Dapat Mereduksi Stres

Tidur
Kurangi stres dengan tidur (Sumber: Dreams)

Pernahkah kamu membayangkan apa yang terjadi pada semua stres yang kamu alami seharian? Mulai dari rekan kerja yang menyebalkan hingga tukang ojek yang nyaris menabrakkan motornya ke mobilmu. Bahkan tekanan terhadap diri sendiri yang tidak kita sadari. Kemanakah perginya mereka? Otakmu yang luar biasa mengumpulkannya dan menyimpannya ketika kamu bermimpi. Pada saat kamu tidur, kamu memproses stres dan dan trauma. Beberapa tekanan kecil yang kamu rasakan akan tereduksi dengan sendirinya saat tidur. Jadi hal yang paling efektif untuk meningkatkan fungsi otakmu adalah dengan memejamkan mata selama tujuh hingga delapan jam.

2. Bangun Bersamaan dengan Terbitnya Fajar

Lari pagi
Lari pagi (Sumber: Stocksnap)

Orang tua kita selalu menasihati kita untuk bangun tepat waktu di pagi hari. Walaupun hal tersebut tak ada kaitannya dengan frasa "rejeki dipatok ayam" namun rupanya ada kaitannya dengan kesehatan mental dan fisik loh. Otak kita menggunakan sekelompok sel saraf yang disebut nukleus suprachiasmatic untuk mengatur sesuatu yang disebut ritme sirkadian. Irama sirkadian adalah jam utama di otak yang menyinkronkan jam biologismu. Irama sirkadian yang abnormal dikaitkan dengan obesitas, diabetes, gangguan tidur, disregulasi hormon, depresi hingga gangguan bipolar. Dengan kata lain, bangun ketika matahari terbit dapat meningkatkan kerja nukleus suprachiasmatic.

Baca Juga:

Adiksi Gim Daring Ubah Struktur Otak

3. Konsumsi Minyak Ikan

Konsumsi minyak ikan
Rutin konsumsi minyak ikan (Sumber: Healthline)

Minyak ikan memiliki manfaat untuk kesehatan otak. Lihat saja cara kerjanya pada anak-anak. Mereka yang rutin mengonsumsi minyak ikan lebih aktif dan kritis dalam kegiatan belajar di sekolah dibandingkan yang tidak mengonsumsi minyak ikan secara rutin. Kamu bisa mengonsumsinya yang berupa cairan atau dalam bentuk kapsul.

4. Lakukan Hal Yang Membuatmu Tak Nyaman

Comfort Zone
Tinggalkan zona nyamanmu (Sumber: Top Naija)

Setiap orang tentu enggan keluar dari zona nyamannya. Namun rupanya hal tersebut justru yang dibutuhkan oleh otak kita. Otak membutuhkan pembaruan untuk tumbuh. Dengan melakukan hal-hal yang berada di luar zona nyaman, kamu telah membiarkan otakmu mengembangkan cabang-cabang baru pada pohon neuronnya (jalur dendritik). (avia)

Baca Juga:

Awas! Depresi Bisa Bikin Ukuran Otak Menyusut

#Info Kesehatan #Hari Kesehatan Jiwa Dunia #Gangguan Mental #Kesehatan Mental #Kualitas Tidur #Tidur Malam #Kurang Tidur #Gangguan Pada Tidur #Minyak Ikan
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Kalau Kamu Rasakan 3 Hal Ini Lebih dari 2 Pekan, Dokter Bilang Itu Depresi Lho!
Apabila depresi tidak ditangani dengan baik, dr. Adhi memperingatkan bahwa hal tersebut dapat berujung pada depresi resisten pengobatan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 11 Juli 2025
Kalau Kamu Rasakan 3 Hal Ini Lebih dari 2 Pekan, Dokter Bilang Itu Depresi Lho!
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Bagikan