Risiko Penyakit Mengintai Saat Sering Menahan Buang Air Kecil


Menahan pipis terkadang menjadi kebiasaan. (Foto: Unsplash/Isaac)
BANYAK alasan untuk menahan buang air kecil (BAK). Bisa karena sedang terburu-buru atau mungkin nanggung. Nanggung ketika sedang ada acara seperti menonton film bioskop, meeting, atau sejenisnya.
Menahan buang air kecil kelihatan sepele. Padahal keseringan menahan buang air kecil juga bisa menimbulkan sejumlah masalah kesehatan yang besar pada hari kemudian.
Mengutip laman Alodokter (1/3), buang air kecil merupakan proses membuang sisa limbah yang tidak diperlukan oleh tubuh melalui urine. Frekuensi buang air kecil bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, tetapi biasanya seseorang dapat buang air kecil hingga 6-7 kali dalam sehari.
Baca juga:
Bahaya Menunda Buang Air Kecil Bagi Kesehatan Tubuh

Meski demikian, tidak sedikit orang yang menunda untuk buang air kecil. Beberapa bahkan sudah menjadikannya sebagai kebiasaan.
Bila sistem dan saluran kemihmu dalam kondisi sehat dan normal, menahan buang air kecil sesekali sebenarnya tidak masalah. Hal ini karena kandung kemih orang dewasa umumnya bisa menampung hingga dua gelas urine.
Kalau menahan buang air kecil sering dilakukan, urusannya jadi berbeda. Risiko munculnya masalah kesehatan akan semakin tinggi. Berikut risiko yang bisa kamu alami bila keseringan menahan buang air kecil.
1. Batu Kandung Kemih
Sering menahan BAK juga bisa membuat proses berkemih jadi tidak tuntas dan menyisakan sedikit urine di kandung kemih. Nah, jika terjadi terus menerus, pengendapan urin ini bisa memicu terbentuknya batu kandung kemih.
Batu kandung kemih bisa membuat penderitanya merasa sulit dan nyeri saat buang air kecil, nyeri pada perut bagian bawah, dan muncul darah dalam urine.
2. Infeksi pada Saluran Kencing
Walaupun tidak berefek secara langsung, menahan pipis juga bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih (ISK). Kondisi ini terjadi ketika bakteri menginfeksi saluran kemih.
Saat menahan pipis, urine yang menumpuk bisa menjadi media yang baik bagi bakteri berkembang biak dan menyebabkan infeksi. Risiko ISK ini akan semakin meningkat jika kamu sedang mengalami kondisi kesehatan tertentu seperti retensi urine, pembesaran prostat (BPH), gangguan saraf pada kandung kemih (neurogenic bladder), atau penyakit ginjal.
Baca juga:
Jangan Coba-Coba Menahan Kencing, Infeksi Saluran Kemih Mengintai

3. Infeksi pada Ginjal
Infeksi saluran kemih yang terjadi akibat kebiasaan menahan buang air kecil juga bisa sampai ke ginjal. Infeksi ginjal butuh penanganan medis segera karena bila terlambat diobati dapat merusak ginjal secara permanen.
4. Hidronefrosis
Menahan buang air kecil dalam waktu lama juga bisa membuat urine naik kembali ke ginjal, loh. Ini berdapam pada pembengkakan ginjal. Dalam bahasa medis, itu disebut hidronefrosis.
Gejala yang dapat timbul dari kondisi ini adalah nyeri punggung dan panggung, jarang buang air kecil, dan nyeri saat buang air kecil. (Far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
