Bahaya Menunda Buang Air Kecil Bagi Kesehatan Tubuh

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Selasa, 11 Januari 2022
Bahaya Menunda Buang Air Kecil Bagi Kesehatan Tubuh

Jangan jadikan kebiasaan menunda buang air kecil karena bisa berbahaya bagi kesehatan. (Unsplash-Giorgio Trovato)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

APAKAH kamu pernah menunda bungan air kecil? Mungkin malas gerak atau mager karena toilet jauh. Bahkan malah ada ratusan alasan lain untuk menahan tak jadi buang air kecil.

Baca Juga:

Mengapa Harus Nunda Punya Momongan?

Namun, di balik menunda buang air kecil ada bahaya mengintai. Buang air kecil sangat penting dalam sistem urologi, karena setiap tubuh perlu mengeluarkan cairan berlebih pada tubuh.

Jika kebiasaan tersebut terjadi dalam jangka lama maka bisa menimbulkan dampak buruk bagi tubuh. Salah satu penyakit umum akibat terlalu sering menunda buang air kecil, infeksi saluran kemih.

kencing
Menahan buang air kecil dapat menimbulkan dampak buruk atau menimbulkan beberapa penyakit. (Unsplash Help Stay)

Sering menahan buang air kecil, menurut dr Rio Gasa Handriyo dikutip Alodokter, bisa menyebabkan peradangan pada saluran kemih.

Kondisi tersebut disebabkan dari menumpuknya bakteri di sekitar pembukaan uretra. Akibatnya, bakteri kemudian masuk ke uretra saat tidak buang air kecil. Padahal, buang air kecil adalah salah satu cara untuk menghilangkan bakteri dari tubuh. Jadi ketika ditunda atau ditahan, bakteri akan berkembang biak dan menyebabkan infeksi pada saluran kemih.

Baca Juga:

Ngapain Harus Ditunda, Ayo Workout Demi Tubuh Lebih Sehat di Tahun 2022

Selanjutnya, bisa pula jika kebiasaan tersebut terjadi selama bertahun-tahun dapat menimbulkan batu ginjal disebabkan dari kelebihan natrium dan kalsium.

kencing
Bila sering dilakukan akan berakibat buruk bagi kesehatan saluran kemih. (Unsplash-Tim Mossholde)

Tumpukan mineral tidak dikeluarkan melalui urine dapat membentuk batu ginjal tersebut. Sebenarnya, batu ginjal berukuran kecil dan dapat keluar melalui saluran kemih tanpa rasa sakit. Namun hal tersebut tidak akan terjadi, jika terlalu sering menunda buang air kecil.

Pada tataran normal, orang dewasa sehat biasanya memiliki kandung kemih dapat menampung hingga 440 ml cairan. Jika minum delapan gelas dalam sehari, berarti kamu telah mengkonsumsi jumlah cairan sekitar dua liter.

Hal tersebut menandakan kandung kemih seseorang dapat menampung hingga seperempat air telah diminum setiap harinya. Namun, kamu juga harus mengeluarkan urine tersebut secara teratur karena jika tidak, akan mengalami pembengkakan pada kandung kemih. Bahkan ada beberapa kasus sampai menyebabkan kandung kemihnya pecah.

kencing
Baiknya bila segera muncul keinginan langsung saja buang air kecil. (Unsplash-Hello Im Nik)

Memang pada dasarnya tiap orang bisa menahan untuk tidak lekas buang air kecil. Otot kandung kemih akan berkontraksi berulang-ulang ketika diinstruksikan otak untuk menahannya. Namun, kontraksi berulang dan sering menahan buang air kecil dapat merusak fungsi otot kandung kemih.

Jika hal tersebut sering terjadi, maka fungsi otot semakin melemah dan tidak mampu untuk menahan urine agar tidak keluar. Alhasil otot menjadi lebih lalu mudah mengompol atau lebih dikenal sebagai inkontinensia urine. (frs)

Baca Juga:

Jangan Kebanyakan 'Tarsok', Segera Lamar Pekerjaan di Tahun 2022

#Januari +62 Bicara Yang Tertunda #Kesehatan
Bagikan

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan