Risiko Kredit Meningkat Akibat Rupiah Melemah

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 31 Oktober 2023
Risiko Kredit Meningkat Akibat Rupiah Melemah

Rupiah. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Mata uang rupiah terus mengalami gejolak. Misalnya pada Senin (30/1) rupiah ditutup Rp 15.890 per dolar AS dari penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.938 per dolar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia berada pada posisi Rp 15.916 dari sebelumnya Rp 15.941 per dolar AS di Senin (30/10).

Baca Juga:

Kondisi Amerika Bikin Mata Uang Rupiah Alami Pelemahan

Pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi saat ini, berpotensi meningkatkan risiko kredit pinjaman dalam valuta asing (valas).

“Pelemahan rupiah memang berpotensi meningkatkan risiko kredit pada debitur dengan pinjaman dalam valuta asing, karena secara ekuivalen rupiah, nilai kewajiban debitur menjadi semakin besar,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi.

Darmawan menjelaskan, Bank Mandiri telah mempunyai beberapa strategi. Perbankan saat ini perlu melakukan monitoring secara khusus terhadap debitur valas yang pendapatannya dalam nilai rupiah guna memastikan memiliki kemampuan membayar atau repayment capacity.

Kemudian, langkah yang dilakukan dari Bank Mandiri yakni tetap mendorong pertumbuhan kredit dalam rupiah.

"Oleh karenanya pertumbuhan kredit rupiah bank lebih tinggi dibandingkan kredit valas yang mencapai 13,1 persen secara year on year,” ujar Darmawan.

Terkait dengan pendanaan valas, sebagai bank yang juga bergerak di sektor wholesale, Bank Mandiri mengoptimalkan potensi nasabah eksportir dengan menyediakan berbagai solusi finansial.

Ia memberikan contoh platform Kopra dari perseroan serta pemanfaatan instrumen Devisa Hasil Ekspor (DHE).

Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) valas perseroan mengalami pertumbuhan sebesar 9,83 persen secara bank only hingga mencapai 14,9 miliar dolar AS. Selain itu, guna memperkuat likuiditas valas, Bank Mandiri telah menerbitkan global bonds pada April 2023 lalu dengan nilai sebesar 300 juta dolar AS.

“Selain itu, kewajiban atas global bonds ini dipenuhi dari cash flow asset BMRI sehingga tidak terkena risiko nilai tukar,” terangnya.

Ia menegaskan, volatilitas di pasar spot cenderung disebabkan oleh ketidakpastian penetapan suku bunga Bank Sentral AS atau The Fed, serta konflik yang terjadi di kawasan Timur Tengah akhir-akhir ini.

"Dampak terhadap ekonomi domestik akan relatif terbatas mengingat fundamental perekonomian Indonesia hingga kuartal III-2023 masih dinilai terus bertumbuh," katanya dikutip Antara. (*)

Baca Juga:

Melemahnya Kurs Rupiah Bisa Berdampak Pada Subsidi BBM

#Pemulihan Ekonomi #Inflasi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah mengingatkan pemerintah agar tidak terburu-buru melaksanakan redenominasi rupiah karena berisiko memicu inflasi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 November 2025
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Indonesia
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Lonjakan inflasi saat ini menunjukkan masyarakat mulai beralih ke investasi emas setelah diluncurkannya bullion bank pada Februari 2025.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Indonesia
Harga Emas Perhiasan Picu Lonjakan Inflasi RI, Tertinggi dalam 26 Bulan
BPS mencatat tren naiknya harga emas ini bukan hal baru karena sudah terjadi selama 26 bulan berturut-turut.
Wisnu Cipto - Selasa, 04 November 2025
Harga Emas Perhiasan Picu Lonjakan Inflasi RI, Tertinggi dalam 26 Bulan
Indonesia
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Sementara inflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Kerinci sebesar 6,70 persen dengan IHK sebesar 113,49
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Indonesia
Kendalikan Harga, Inflasi Dipantau Setiap Minggu
Setiap pekan, tim dari Badan Pusat Statistik (BPS) turun langsung ke pasar-pasar untuk memantau harga bahan pokok, sementara data tersebut dilaporkan ke Kemendagri untuk ditindaklanjuti.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Kendalikan Harga, Inflasi Dipantau Setiap Minggu
Indonesia
Inflasi September Capai 0,21 Persen, Tertinggi di Deli Serdang Sebesar 6,81 persen
Sedangkan deflasi kabupaten/kota y-on-y terjadi di Kabupaten Halmahera Tengah sebesar 1,21 persen dengan IHK sebesar 107,51.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Inflasi September Capai 0,21 Persen, Tertinggi di Deli Serdang Sebesar 6,81 persen
Indonesia
Inflasi Diklaim Terkendali, Rupiah Menguat
Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan Rabu sore menguat sebesar 30 poin atau 0,18 persen menjadi Rp 16.635 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.665 per dolar AS.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Inflasi Diklaim Terkendali, Rupiah Menguat
Lifestyle
Alasan Bitcoin Jadi Solusi Investasi Menarik di Tengah Ancaman Inflasi
Selain sebagai penyimpan nilai, Bitcoin juga berfungsi sebagai medium transaksi yang stabil di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif
Angga Yudha Pratama - Minggu, 14 September 2025
Alasan Bitcoin Jadi Solusi Investasi Menarik di Tengah Ancaman Inflasi
Indonesia
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Pemerintah menargetkan inflasi nasional berada di angka 1,5 hingga 3,5 persen. Angka ini dinilai sebagai titik seimbang yang mampu menguntungkan konsumen maupun produsen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen
Indonesia
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Terdapat bahan pangan yang memberikan andil inflasi pada Agustus 2025, yaitu bawang merah dan beras dengan kontribusi masing-masing 0,05 persen dan o,03 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah
Bagikan