Ribuan Ojol Tutup Jalan, Minta Kenaikan Tarif hingga Tuntut Prabowo Sanksi Aplikator

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 20 Mei 2025
Ribuan Ojol Tutup Jalan, Minta Kenaikan Tarif hingga Tuntut Prabowo Sanksi Aplikator

Demo Ojek Online di Jakarta, Selasa (20/5). (Foto: MerahPutih.com/Kanu)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Komunitas pengemudi ojek online (ojol) dan sopir taksi online menggelar demonstrasi di Patung Kuda, di depan pintu masuk silang barat daya Monas, Selasa (20/5).

Sekitar 3 ribu pendemo datang menggunakan atribut ojek online serta membawa banner bertuliskan sejumlah tuntutan. Dalam demo tersebut, mereka menyampaikan sejumlah tuntutan.

Di antaranya, menuntut keadilan tarif, evaluasi potongan dari aplikasi, hingga kehadiran UU Pekerja Transportasi Online Indonesia.

Baca juga:

Demo Ojol, Jangan Melintas di 3 Ruas Jalan Ini

Penutupan jalan terpaksa diberlakukan di sepanjang Medan Merdeka Selatan dari arah gambir menuju patung kuda. Jalan Medan Merdeka Selatan menuju Jalan Medan Merdeka Barat diblokade anggota kepolisian.

Pagar blokade berwarna hitam dipasang membentang menutup lebar Jalan Medan Merdeka Selatan.

Dari atas mobil komando, para perwakilan aliansi ojol melakukan orasi. Secara bergantian mereka berorasi mewakili daerah masing masing.

Baca juga:

Ojol Minta Pemerintah Perkuat Regulasi agar Tak Rugikan Driver

Ketum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono mengatakan unjuk rasa tersebut digelar untuk menagih ketegasan pemerintah selaku regulator untuk bertindak atas pelanggaran regulasi yang dilakukan sejak 2022.

Dia mengatakan demo hari ini menjadi puncak kekecewaan para pengemudi online.

“Presiden Prabowo Subianto agar memberikan sanksi tegas kepada perusahaan aplikasi pelanggar regulasi Pemerintah RI / Permenhub PM No 12 Tahun 2019, Kepmenhub KP No 1001 Tahun 2022,” kata dia di lokasi.

Dia juga meminta adanya revisi tarif layanan yang lebih manusiawi.

“Agar menerapkan tarif layanan makanan dan kiriman barang, libatkan asosiasi, regulator, aplikator, dan YLKI,” kata Igun. (Knu)

#Demo Ojol #Demo Ojol 20 Mei #Ojek Online #Demonstrasi #Aksi Unjuk Rasa
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - 1 jam lalu
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
PM Sharma Oli Mundur Setelah Demonstrasi yang Tewaskan Warga Nepal
Situs media sosial, termasuk Facebook, YouTube, dan X, tidak dapat diakses di Nepal sejak Jumat (5/9), setelah pemerintah memblokir 26 platform yang belum terdaftar.
Wisnu Cipto - 1 jam, 47 menit lalu
PM Sharma Oli Mundur Setelah Demonstrasi yang Tewaskan Warga Nepal
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - 2 jam lalu
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Indonesia
Dijenguk Menko Yusril di Rutan Polda, Delpedro Marhaen Bersikukuh Tidak Bersalah
Delpedro kini berstatus sebagai tersangka dugaan penyebaran hasutan melalui media sosial yang memicu kerusuhan saat demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) beberapa waktu lalu.
Wisnu Cipto - 2 jam, 55 menit lalu
Dijenguk Menko Yusril di Rutan Polda, Delpedro Marhaen Bersikukuh Tidak Bersalah
Berita
Menko Polkam Sjafrie Pastikan Indonesia Aman meski Masih Ada Demo
Sjafrie mengatakan pemerintah akan terus melakukan dialog dan komunikasi dengan kelompok-kelompok yang melakukan demonstrasi.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Menko Polkam Sjafrie Pastikan Indonesia Aman meski Masih Ada Demo
Indonesia
KemenPU Tinjau Gedung DPRD Solo yang Dibakar saat Demonstrasi, Biaya Perbaikan Bakal Diusulkan ke Pemerintah Pusat
Kementerian PU bersama DPUPR masih akan melakukan kajian lebih detail sebelum menentukan arah perbaikan.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
KemenPU Tinjau Gedung DPRD Solo yang Dibakar saat Demonstrasi, Biaya Perbaikan Bakal Diusulkan ke Pemerintah Pusat
Indonesia
583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum
Polri dari awal membuka ruang komunikasi kepada Komnas HAM, Komnas Anak, Komnas Perempuan, dan KPAI
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum
Indonesia
Menko Yusril Jelaskan Alasan Penerapan Restorative Justice untuk Delpedro Marhaen Belum Bisa Dilakukan
Delpedro dituduh menghasut para pelajar dan anak-anak untuk terlibat dalam aksi anarkis di beberapa lokasi unjuk rasa
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Menko Yusril Jelaskan Alasan Penerapan Restorative Justice untuk Delpedro Marhaen Belum Bisa Dilakukan
Indonesia
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Polda Metro Jaya membantah kritik terkait penetapan tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Indonesia
BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat
BEM mahasiswa kembali geruduk MPR/DPR besok. Mereka akan menagih janji mahasiswa soal 17+8 tuntutan rakyat.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat
Bagikan