Revolusi RPTRA, Dari Tempat Ngumpul Biasa Jadi Inovasi Paling Brilian Penggerak Ekonomi

Ilustrasi: Pesantren Kilat di RPTRA Malinjo Jakarta
Merahputih.com - Pemerintah berupaya menjadikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) sebagai sarana utama dalam mengembangkan kreativitas anak dan mendukung ekonomi kreatif lokal. ]
Hal ini dibahas dalam pertemuan antara Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, dan Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Veronica Tan, dengan perwakilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Marunda.
Irene Umar menekankan pentingnya literasi yang tidak hanya terbatas pada membaca, tetapi juga membentuk imajinasi dan kreativitas sejak dini.
Baca juga:
Pramono bakal Revitalisasi RPTRA Kalijodo, Dikerjakan selama 6 Bulan
Ia menyatakan bahwa RPTRA berpotensi besar untuk mendukung pengembangan usaha ekonomi kreatif di tingkat akar rumput.
"Ketika ruang baca di RPTRA terhubung dengan karya lokal seperti komik, board game, atau cerita rakyat, di situlah kita membentuk ekosistem yang tidak hanya mencerdaskan, tapi juga menggerakkan ekonomi kreatif dari akar rumput," ujarnya.
Senada dengan itu, Veronica Tan menyoroti peran krusial RPTRA dalam membentuk karakter anak dan memberdayakan perempuan.
Menurutnya, ruang publik seperti RPTRA harus menyediakan lebih dari sekadar fasilitas fisik; mereka perlu menjadi ruang tumbuh kembang yang inklusif dan berkelanjutan. Veronica menambahkan,
"Anak-anak butuh ruang yang aman, menyenangkan, dan memicu rasa ingin tahu, tapi lebih dari itu, mereka butuh ruang yang hidup. Jika literasi, kreativitas, dan nilai-nilai kekeluargaan bisa tumbuh dari lingkungan sekitar, maka RPTRA bukan hanya ruang bermain, tapi ruang pembentukan masa depan. Ini adalah investasi sosial jangka panjang," jelas dia.
Baca juga:
Antusias Anak-anak Ikuti Pesantren Kilat Ramadan di RPTRA Malinjo Jakarta
Melalui kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, yang fokus pada konten lokal, pelibatan warga, dan peningkatan literasi, diharapkan pemanfaatan RPTRA dapat dioptimalkan.
Ke depan, RPTRA diharapkan tidak hanya menjadi tempat bermain, tetapi juga berkembang menjadi pusat pembelajaran dan penguatan ekonomi keluarga.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Sempat Rusak Parah, Halte Transjakarta Senen Segera Diresmikan Kembali

DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Deretan Fasilitas Umum di Daerah yang Rusak Imbas Demo, Kerugian Capai Rp 50 Miliar

Fasilitas Umum Rusak saat Demo 25 Agustus, Pramono Sebut Bakal Segera Diperbaiki

Pramono Bakal Sulap Proyek Terbengkalai, Jakarta Siap-siap Punya Ruang Publik Kekinian

Revolusi RPTRA, Dari Tempat Ngumpul Biasa Jadi Inovasi Paling Brilian Penggerak Ekonomi

Lapor Mas Wapres Terima 7.590 Aduan, Pelapor Minta Bantu Lunasi Kredit hingga Tebus Ijazah

Pramono bakal Revitalisasi RPTRA Kalijodo, Dikerjakan selama 6 Bulan

Tambah 1 Juta Sambungan Baru, PAM Jaya Terapkan Sistem KPBU

DPRD DKI Jakarta Nilai Kenaikan Tarif Layanan Air PAM Jaya Sudah Tepat
