Rencana Islah Terbatas Partai Golkar Batal
Bambang Soesatyo dan Aburizal Bakrie (Foto: Antara)
MerahPutih Politik - Partai Golongan Karya (Golkar) membatalkan rencana islah terbatas. Hal ini dismapaikan kedua kubu karena tidak menemukan kesepatan teknis menghadapi pemilihan kepala daerah serentak (Pilkada) 2015.
Ketua DPP Golkar Munas Ancol, Agun Gunandjar, menyatakan penolakan akibat tidak adanya kesepakatan teknis pelaksanaan di daerah. Selain itu, dia berkeras bahwa kubu Munas Ancol memegang wewenang penetuan keputusan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Sudah ada putusan Mahkamah Partai dan SK Menkumham yang sudah sesuai dengan UU," kata dia, di Jakarta, Kamis (28/5).
Di sisi lain, Bendahara Umum Golkar versi munas Bali, Bambang Soesatyo, menegaskan tidak ada islah karena Partai Golkar yang berhak memegang keputusan dengan KPU ialah kubu Munas Bali. Menurutnya, kubu Munas Ancol tidak sah.
Dia menjelaskan, Presiden, Wakil Presiden, dan Ketua Umum Koalisi Indonesia Hebat mengetahui adanya keganjilan pelagalan di dalam kubu Munas Ancol. "Jika Munas Ancol terus didorong islah, berarti mengamini kejahatan politik," kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini.
Rencananya, islah terbatas disahkan melalui tanda tangan kedua kubu pada (28/5) atau Jumat (29/5). Tiap kubu mengirimkan dua utusan masing-masing dalam penandatanganan tersebut. Islah terbatas bertujun hanya untuk menghadapi pilkada serentak agar Partai Golkar dapat ikut serta. (fre)
Baca Juga:
Mahyudin: Islah Golkar Belum Batal
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai
Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
Perpres 79 Tahun 2025 Dinilai Jadi Bukti Komitmen Prabowo untuk Lanjutkan Pembangunan IKN
Bahlil Minta Kader Golkar Jaga Ucapan dan Tindakan, Penampilan Harus Menyesuaikan
Golkar Usulkan Perubahan Sistem Pemilu, Ingin Lahirkan Budaya Politik Baru
Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini
Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil