Rektor UIN Sumut: Radikal Ada di Semua Lini

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 20 November 2019
Rektor UIN Sumut: Radikal Ada di Semua Lini

Rektor UIN Sumut, Saidurrahman (kanan) (uinsu.ac.id)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara Saidurrahman bersama Tuan Guru Batak Syekh Dr. H. Ahmad Sabban Elrahmaniy Rajagukguk, dan Romo Antonius Benny Susetyo menemui Menko Polhukam Mahfud MD untuk membahas persoalan deradikalisasi.

Dalam kesempatan itu, Saidurrahman mengatakan bahwa UIN sebagai pendidik, dititipkan tugas untuk memberi ajaran agama yang moderat. Sehingga secara tarbiah (pendidikan) dapat mengurangi radikalisasi, khususnya di Sumatera Utara yang kerap terjadi tindakan radikal.

Baca Juga

Polri: Diserang Teroris Risiko Jadi Polisi

"Iya, kalau kami 'kan melihat secara falsafah bahwa radikal itu ada di semua lini," ujar Saidurrahman di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Rabu (20/11).

Oleh karena itu, upaya pendidik meyakinkan secara tarbiah pendidikan ajaran untuk moderat dalam beragama. Dengan demikian, radikalisasi dapat berkurang.

Rektor UIN Sumut, Saidurrahman (kanan) (https://www.langkatkab.go.id)

Karena UIN adalah universitas Islam, pihaknya harus memastikan ajaran agama Islam adalah ajaran yang rahmatan lil alamin, agama yang moderat, yang bisa merangkul semua keragaman di Indonesia.

Saidurrahman mengatakan bahwa Sumut pun rawan terkena paham radikalisme karena provinsi tersebut merupakan miniatur Indonesia. Di Sumut, kata dia, juga beraneka ragam agama, suku yang harus dirawat kerukunannya.

Baca Juga

Kapolda Sumut Bocorkan Lokasi Latihan Teroris Sebelum Ledakkan Polres Medan

"Kerukunan jadi kata kunci jadi semua umat beragama harus memastikam umatnya mengawal ke-Indonesia-an kita," kata Saidurrahman. (*)

#Radikalisme
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Isi konten radikal remaja anggota ISIS di Gowa ditangkap. Remaja itu aktif menyebarkan propaganda melalui media sosial dan membahas aksi bom bunuh diri.
Soffi Amira - Minggu, 25 Mei 2025
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda
Indonesia
Menteri Agama sebut Paham Radikal Susah Menyebar di Indonesia karena Pengaruh Budaya Maritim dan Heterogen
Menurut Nasarudin, budaya maritim terbiasa menghargai perbedaan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 23 April 2025
Menteri Agama sebut Paham Radikal Susah Menyebar di Indonesia karena Pengaruh Budaya Maritim dan Heterogen
Indonesia
Operasi Madago Raya Sulteng Temukan 4 Bom Rakitan dan Ratusan Amunisi
Satgas Operasi Madago Raya melibatkan 253 personel termasuk anggota TNI/Polri.
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Oktober 2024
Operasi Madago Raya Sulteng Temukan 4 Bom Rakitan dan Ratusan Amunisi
Indonesia
Penyebaran Radikal di Depan Mata, Semua Orang Bisa Direkrut ke Jaringan Teror
Tahapan paparan paham radikal dimulai dari kegagalan menyikapi perbedaan hingga berpotensi menjadi radikalisme.
Dwi Astarini - Kamis, 25 Juli 2024
Penyebaran Radikal di Depan Mata, Semua Orang Bisa Direkrut ke Jaringan Teror
Indonesia
Muhammadiyah Sebut Kontrol Tempat Ibadah oleh Pemerintah Picu Dampak Negatif
Zulfikar Sy - Jumat, 08 September 2023
Muhammadiyah Sebut Kontrol Tempat Ibadah oleh Pemerintah Picu Dampak Negatif
Indonesia
Mafindo Imbau Masyarakat Hindari Radikalisasi di Medsos
Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho mengingatkan warga untuk menghindari radikalisasi di media sosial dengan menerapkan metode berpikir kritis.
Mula Akmal - Jumat, 04 Agustus 2023
Mafindo Imbau Masyarakat Hindari Radikalisasi di Medsos
Indonesia
ASN DKI Diharapkan Terhindar dari Paham Radikalisme Jelang Pemilu 2024
ASN lingkungan Pemprov DKI Jakarta mendapat arahan khusus terkait pencegahan penyebaran paham radikalisme menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Zulfikar Sy - Senin, 06 Maret 2023
ASN DKI Diharapkan Terhindar dari Paham Radikalisme Jelang Pemilu 2024
Indonesia
BNPT Sebut Ada Potensi Munculnya Kelompok Radikal di Pemilu 2024
Suhu perpolitikan tanah air mulai memanas jelang Pemilu 2024. Badan Nasional Penanggulangan terorisme (BNPT) mengingatkan seluruh elemen bangsa soal potensi peningkatan gerakan radikal menjelang Pemilu Serentak 2024.
Mula Akmal - Minggu, 20 November 2022
BNPT Sebut Ada Potensi Munculnya Kelompok Radikal di Pemilu 2024
Indonesia
Perempuan Mencoba Terobos Istana Bukti Radikalisme Masih Ada
Mahfud mengatakan tindakan tersebut membuktikan bahwa radikalisme masih ada di Indonesia.
Andika Pratama - Jumat, 28 Oktober 2022
Perempuan Mencoba Terobos Istana Bukti Radikalisme Masih Ada
Bagikan