Mafindo Imbau Masyarakat Hindari Radikalisasi di Medsos


Logo Mafindo (mafindo.id)
MerahPutih.com - Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho mengingatkan warga untuk menghindari radikalisasi di media sosial dengan menerapkan metode berpikir kritis.
Septiaji menyebut kemampuan berpikir kiritis dan logis menjadi mutlak dalam mencerna dan menyimpulkan konten yang tersebar luas di tengah derasnya arus informasi dalam peradaban modern.
Baca Juga:
Hoaks Corona Capai 460 Konten, Mafindo Turun Langsung Edukasi Masyarakat
“Logikanya, seharusnya kalau orang mengakses media sosial, akses informasi menjadi tidak terbatas, dan pada akhirnya bisa memiliki wawasan yang luas dan mampu melihat dari berbagai perspektif, tetapi faktanya tidak demikian, justru yang terjadi malah sebaliknya,” kata dia.
Alumnus Technische Universitaet Muenchen itu mengatakan ketika seseorang telah merasa sesuatu hal benar tanpa mencari tahu betul latar belakang informasi tersebut, maka ia cenderung menutup diri dari informasi lain di luar yang dia anggap benar itu.
Menurut dia, pada kondisi itulah radikalisasi terjadi. Seseorang yang telah fanatik terhadap suatu informasi, kemungkinan besar akan percaya dengan apapun yang disajikan oleh pemasok informasi itu.
"Orang yang terpapar akan cenderung menolak berita dari kelompok lain. Itulah yang disebut dengan echo chamber effect," kata dia.
Sebagai solusinya, Septiaji mendorong tiga hal. Pertama adalah berperilaku pintar dalam menelaah informasi, yakni selalu seleksi informasi yang diterima: fakta atau fiktif, serius atau tidak, serta bersumber otoritatif dan kredibel atau justru sumbernya tidak jelas.
“Kedua adalah guyub. Kalau dia sebagai masyarakat bisa guyub dengan orang lain, maka dia akan sering berinteraksi dengan berbagai kalangan. Meskipun dia punya keyakinan yang sangat kuat, dia juga terlatih untuk menghargai perbedaan terhadap orang lain," tambahnya.
Sementara itu, solusi ketiga menurut Septiaji adalah guyon. Menurutnya, seseorang yang senang berkelakar cenderung memiliki imunitas yang kuat dan kebal dari upaya radikalisasi.
Baca Juga:
Mafindo Soroti Banyaknya Informasi Tak Benar dan Hoaks Selama Pandemi Corona
"Kalau misalnya dia terbiasa dengan srawung atau berkumpul dengan orang lain dan juga bercanda, maka upaya radikalisasi itu akan sering bertemu dengan jalan buntu," ujarnya.
Kepada kaum muda, Septiaji berharap agar mereka bisa bersikap rasional dalam menanggapi sebuah informasi. Rasionalitas, ucapnya, ditandai dengan bagaimana seseorang sadar diri untuk melakukan pengecekan pada sumber informasi pembanding.
Selain itu, ia juga mendorong generasi muda Indonesia untuk memperbanyak produksi konten media sosial yang moderat. Hal itu bertujuan menekan masifnya konten radikal di internet.
“Jadi, harus ditenggelamkan pandangan-pandangan radikal itu dengan cara memperbanyak, memperbaiki, dan membuat konten-konten yang mengajak masyarakat menjadi lebih moderat," ujarnya.
Dia menambahkan kemampuan berlogika dan berpikir kritis kaum muda Indonesia perlu ditingkatkan agar tidak terjebak dalam ruang gema (echo chamber) media sosial yang membahayakan.
“Saya rasa kemampuan berlogika dan berpikir kritis masih sangat kurang di generasi muda kita. Perlu rasanya kita bisa memahami kesalahan-kesalahan dalam berlogika, sehingga dapat meningkatkan kemampuan untuk berpikir kritis,” imbuhnya. (*)
Baca Juga:
Mafindo Bongkar Akun-Akun yang Sebar Hoaks 'Server KPU Disetting Menangkan Jokowi'
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Mafindo Ingatkan Warga Soal Masif Hoaks Kerusuhan, Penjarahan, dan Represi Aparat, Percayai Berita Media Arus Utama

[HOAKS atau FAKTA]: BIN Umumkan Terjadi Darurat Militer karena Ada Upaya Oposisi Mengudeta Prabowo
![[HOAKS atau FAKTA]: BIN Umumkan Terjadi Darurat Militer karena Ada Upaya Oposisi Mengudeta Prabowo](https://img.merahputih.com/media/a6/e7/fa/a6e7fac4f077240da7246c24344ddaad_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Berlaku Tahun Depan, Tanah Tanpa Sertifikat akan Diambil Jadi Milik Negara
![[HOAKS atau FAKTA]: Berlaku Tahun Depan, Tanah Tanpa Sertifikat akan Diambil Jadi Milik Negara](https://img.merahputih.com/media/8c/12/09/8c12091d4beb1948c6cc85ad1ee0bc26_182x135.jpeg)
[HOAKS atau FAKTA]: Agen Mossad Tertangkap Diikat di Rudal Iran Lalu Ditembakkan ke Israel
![[HOAKS atau FAKTA]: Agen Mossad Tertangkap Diikat di Rudal Iran Lalu Ditembakkan ke Israel](https://img.merahputih.com/media/0a/20/4e/0a204e06ca736390d2e588a83e97175d_182x135.jpeg)
[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Siapkan Duit Rp 25 Juta untuk Bantu Bayar Hutang dan Modal Usaha
![[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Siapkan Duit Rp 25 Juta untuk Bantu Bayar Hutang dan Modal Usaha](https://img.merahputih.com/media/73/ff/d5/73ffd5fe77bee6b2617c38c2e8b8c75c_182x135.jpeg)
[HOAKS atau FAKTA]: Jangan Sampai Ada Korban Jiwa! Makanan di MBG Terkontaminasi Bangkai Ular
![[HOAKS atau FAKTA]: Jangan Sampai Ada Korban Jiwa! Makanan di MBG Terkontaminasi Bangkai Ular](https://img.merahputih.com/media/ad/e2/43/ade243d4cdbb6c41018b3707987b47a8_182x135.jpeg)
Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda

Menteri Agama sebut Paham Radikal Susah Menyebar di Indonesia karena Pengaruh Budaya Maritim dan Heterogen

[HOAKS atau FAKTA]: Bank DKI Kebobolan Rp 200 Miliar, Imbau Nasabah untuk Tarik Seluruh Saldo di ATM KJP
![[HOAKS atau FAKTA]: Bank DKI Kebobolan Rp 200 Miliar, Imbau Nasabah untuk Tarik Seluruh Saldo di ATM KJP](https://img.merahputih.com/media/3c/6d/03/3c6d03e1c460134af36811c8ea390239_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Masuk ke Pantai Indah Kapuk Harus Pakai Paspor
![[HOAKS atau FAKTA]: Masuk ke Pantai Indah Kapuk Harus Pakai Paspor](https://img.merahputih.com/media/ef/1a/5c/ef1a5c29005a1fd9b8c8744af3547c94_182x135.png)