Refleksi Hari Kartini: Masih Banyak Persoalan Tentang Kaum Perempuan

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Minggu, 21 April 2024
Refleksi Hari Kartini: Masih Banyak Persoalan Tentang Kaum Perempuan

Persoalan perempuan perlu dapat perhatian. (Foto: Unsplash/Womanizer Toys)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Persoalan kaum perempuan perlu mendapatkan perhatian khusus. Hari Kartini harus menjadi refleksi untuk menyelesaikan persoalan terjadi pada kaum perempuan dan anak nan belum terselesaikan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Akademisi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr Tri Wuryaningsih.

Baca juga:

Jokowi Ajak Masyarakat Rayakan Hari Kartini Sebagai Lambang Perjuangan Perempuan

Tri juga mengatakan bahwa Hari Kartini pada 2024 bertepatan dengan momentum tahun Politik, dan segera memasuki tahapan Pilkada. Maka dari itu, perlu ada kandidat di Pilkada yang peduli terhadap isu perempuan.

"Oleh karena saat sekarang merupakan tahun politik dan telah memasuki tahapan pilkada, mestinya calon-calon yang akan dimunculkan dalam pilkada merupakan sosok yang mampu merespons isu-isu perlindungan perempuan dan anak," kata Tri Wuryaningsih di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (21/4) seperti dilansir Antara.

Baca juga:

Memahami Ovulasi pada Perempuan

Persoalan kaum perempuan, kata Tri, saat ini masih menjadi pekerjaan rumah (PR) banyak pihak.

"Karena salah satu komposit indeks pembangunan gender itu kan adalah perempuan di lembaga manajerial, lembaga-lembaga yang memang kemudian punya kewenangan untuk membuat keputusan. Kabupaten Banyumas kalah dengan Purbalingga dan Cilacap soal itu, sehingga ini juga menjadi PR," kata pemerhati masalah gender dan anak itu.

Tak hanya itu, pendapatan perempuan untuk disumbangkan ke keluarga tercatat masih lebih rendah dibandingkan pria. Ini berarti, kontribusi perempuan untuk menunjang ekonomi keluarga masih rendah.

"Itu menurut data dari BPS (Badan Pusat Statistik). Nah, persoalan-persoalan itu, termasuk persoalan stunting dan HIV/AIDS karena banyak kaum perempuan yang menjadi korban HIV/AIDS, ini juga menjadi PR yang harus direspons secara serius," tutupnya. (ikh)

Baca juga:

6 Bulan Terakhir Serangan Israel ke Jalur Gaza, Puluhan Ribu Perempuan dan Anak Tewas

#Kartini #Pendidikan #Ekonomi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Langkah Bank Indonesia (BI)- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk melakukan burden sharing dengan membeli surat berharga negara (SBN) mendapatkan sorotan tajam
Frengky Aruan - Sabtu, 06 September 2025
Ekonom Sebut Indonesia Belum Berada di Situasi Krisis Ekonomi, Ingatkan Risiko Burden Sharing Bisa Sebabkan Hyperinflasi seperti Era Soekarno
Indonesia
Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini
Omzet mal anjlok akibat demo yang terjadi di Jakarta. KADIN dan APPBI pun mendorong pemerintah untuk mengatasi kondisi tersebut.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Omzet Mal Anjlok Imbas Demo di Jakarta, Pemprov DKI Segera Lakukan Langkah ini
Indonesia
Mensos Tidak Bakal Tolerir 3 Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Pastikan Sanksi Tegas
Pertama, tidak boleh ada perundungan dari siapapun kepada siapapun di Sekolah Rakyat
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Mensos Tidak Bakal Tolerir 3 Dosa Besar di Sekolah Rakyat, Pastikan Sanksi Tegas
Indonesia
Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen
Bhima menilai pemerintah juga perlu membentuk tim independen untuk memenuhi aspirasi dan tuntutan masyarakat,
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Langkah Konkret Yang Bisa Diambil Pemerintah Saat Rakyat Demo, Salah Satunya Turunkan Pajak Jadi 8 Persen
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Indonesia
Aksi Demonstrasi Bikin Suasana Kurang Kondusif, Beberapa Sekolah Terapkan PJJ pada Senin (1/9)
Beberapa sekolah di berbagai tingkatan mulai taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA) memberlakukan pendidikan jarak jauh (PJJ) pada Senin (1/9).
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Aksi Demonstrasi Bikin Suasana Kurang Kondusif, Beberapa Sekolah Terapkan PJJ pada Senin (1/9)
Indonesia
Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator
ITPLN dan APERTI menggelar kuliah bersama. Kolaborasi perguruan tinggi sangat penting dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
Soffi Amira - Jumat, 29 Agustus 2025
Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator
Indonesia
Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi
Pemerintah menargetkan 12 Sekolah Garuda rampung pada 2026. Kemudian, empat sekolah sudah siap beroperasi.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi
Indonesia
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
JK berharap seluruh perguruan tinggi di Indonesia mulai menanamkan ideologi yang tepat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
Indonesia
DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?
Proyeksi lain yang disepakati adalah suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun sebesar 6,9% dan pendapatan per kapita (GNI) mencapai 5.520 dolar
Angga Yudha Pratama - Senin, 25 Agustus 2025
DPR-Pemerintah Sepakati Asumsi RAPBN 2026, Suku Bunga dan Rupiah Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi?
Bagikan