Reaksi KPU saat Suara PSI Naik dalam Waktu Sehari


Ketua Divisi Teknis KPU, Idham Holik. Foto: Dok/KPU
MerahPutih.com - Naiknya suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada real count hitung Pileg 2024 menuai sorotan. Dalam data Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) menunjukkan, suara partai besutan Kaesang Pangarep itu naik secara perlahan.
Peningkatan terjadi di saat suara partai lain stagnan ataupun turun. Suara PSI naik sekitar 104 ribu suara atau 0,12 persen pada rentang waktu Jumat (1/3) pagi hingga Sabtu (2/3) siang. Pada waktu yang sama, suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi 16,41 persen.
Baca juga:
Ketua Divisi Teknis KPU, Idham Holik menegaskan, bahwa hasil suara yang disahkan lembaganya melalui rekapitulasi berjenjang.
"Yang jelas Undang-Undang Pemilu menegaskan bahwa perolehan suara peserta pemilu yang disahkan oleh KPU itu berdasarkan rekapitulasi resmi yg dilakukan mulai dari PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi, dan KPU RI, dan saat ini sedang berlangsung rekapitulasi berjenjang tersebut," tegas Idham Holik kepada wartawan di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3).
Baca juga:
MK Hapus Ambang Batas Parlemen 4 Persen, Berlaku untuk Pemilu 2029
Idham mengatakan, KPU menggunakan hasil perolehan suara peserta pemilu melalui rekapitulasi berjenjang. Ia juga tetap mengikuti peraturan yang berlaku mengenai pengumuman hasil perolehan suara terhitung 35 hari sejak melakukan pemungutan suara.
"Insya Allah tanggal 20 Maret 2024, proses rekapitulasi ini sudah selesai sesuai dengan jadwal. Mudah-mudahan berjalan dengan lancar," ujarnya.
Menurut Idham, proses rapat pleno terbuka dapat disaksikan seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai bentuk transparansi KPU kepada publik.
"Kegiatan rapat pleno terbuka rekapitulasi tersebut dapat disaksikan oleh masyarakat Indonesia melalui akun YouTube KPU, kami live streaming untuk kegiatan ini," tutup Idham. (knu)
Baca juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan

KPU RI Pantau Langsung TPS di Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka

PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet

KPU Tunggu Aturan Baru dari DPR dan Pemerintah Terkait Putusan MK tentang Jadwal Pemilu dan Pilkada

Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum

Kaesang Ziarah ke Makam Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek

Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Pagar Pedestrian Stasiun Cikini Sudah Ditinggikan, PSI Usul Minta Dibangun JPO

Pedagang Pasar Barito Jadi Korban Ambisi Gubernur Pramono di Mata PSI
