RE Ungkap Dirundung Siswa Binus Simprug Sejak Masuk Sekolah


Ilustrasi - Anti perundungan atau bullying. (ANTARA/Nadilla)
MerahPutih.com - Siswa Binus Simprug, Jakarta yang merupakan korban perundungan berinisial RE (16) mengaku mendapat beberapa perlakuan tak baik dari teman-temannya sejak masuk sekolah.
Hal itu disampaikan RE dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9).
“Ketika saya baru pertama kali masuk ke sekolah pada November 2023, saya sudah mendapatkan bullying secara verbal yang tidak ada hentinya,” ujar RE.
Ia mengaku tak memiliki teman dan berharap diterima dengan baik di sekolahnya, akan tetapi, kenyataannya tak seperti yang dia harapkan.
Baca juga:
Kasus Dugaan Perundungan di SMA Binus Naik ke Tahap Penyidikan, 18 Saksi Telah Diperiksa
“Selalu di-bully di depan umum, di depan siswa laki-laki, di depan siswa perempuan, bahkan di depan guru,” tuturnya.
Selain itu, RE juga mengaku mendapat pelecehan dari beberapa temannya yang berjumlah sekitar 20-30 orang sejak pertama kali bersekolah.
“Karena saya sendirian, sementara mereka 20-30 orang selalu menghampiri saya bersama-sama. Bahkan mereka melakukan pelecehan juga kepada saya di bulan pertama saya sekolah,” pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Cegah Perundungan, Legislator: Stop Normalisasi Kekerasan, Termasuk yang Dibungkus Candaan

Go Min-si Tersangkut Tuduhan Perundungan, Seorang Teman Beri Pembelaan dan Ancam Tempuh Jalur Hukum

Polisi Ungkap Sosok 5 Pelaku Perundungan Terhadap Adik Kelas di SMAN 70

Dugaan Perundungan di SMAN 70, Adik Kelas Diduga Dianiyaya Senior di Toilet

3 Korban Perundungan PPDS Undip Bakal Melapor ke Polisi

Polisi Siap Jadi Mediator di Kasus Perundungan Siswa Binus Simprug

Selain Dirundung, Siswa Binus Simprug Jakarta Dapat Pelecehan Seksual

Siswa Binus Simprug Mengaku Dapat Perundungan dari Anak Ketua Partai

RE Ungkap Dirundung Siswa Binus Simprug Sejak Masuk Sekolah

Kasus Dugaan Perundungan di SMA Binus Naik ke Tahap Penyidikan, 18 Saksi Telah Diperiksa
