Rayakan HUT Kemerdekaan RI dengan Sajian Berkuah di Soto Nusa Sate Bangsa

SOTO ada di mana-mana di Indonesia. Secara sekilas, soto seperti hidangan asli negeri ini. Namun, nyatanya soto merupakan hidangan akulturasi, perpaduan budaya Tiongkok dan Indonesia. Nama soto awalnya muncul dari sup caudo yang merupakan masakan khas orang Tionghoa.

Caudo berbentuk hidangan berkuah yang berbahan dasar jeroan babi. Seiring berjalan waktu, dibuatlah kreasi lain dari caudo dengan bahan dasar ayam. Pengucapannya pun berubah, sesuai dengan lidah orang Indonesia menjadi soto. Karena pengucapannya juga disesuaikan dengan lidah Nusantara, di beberapa daerah ada juga yang menyebut tauto, sroto, atau coto di Makassar.

BACA JUGA:

Episode Gading Serpong Hadirkan Mi Lamian untuk Chinese New Year Dinner

Seperti yang terungkap dalam buku Nusa Jawa: Silang Budaya, jejak akulturasi kuliner dalam soto masih tampak jelas dari penggunaan sohun dalam penyajiannya. Sohun ini merupakan bahan pangan khas Tiongkok. Selain itu, kondimen (taburan) bawang putih goreng juga menjadi penanda jejak Tionghoa dalam soto. Bahkan, penyajian soto dalam mangkuk porselen kecil dan sendok bebek pun jelas mencirikan budaya Tionghoa.

Saat perayaan HUT ke -78 Kemerdekaan RI, kamu bisa menikmati berbagai sajian dalam event Soto Nusantara Soto Nusa Sate Bangsa yang digelar di Babah Ramu Dine and Bar, Hotel Episode Gading Serpong. Ada tujuh soto khas yang bisa kamu nikmati di event ini, di antaranya:

1. Soto Betawi

Buat warga Ibu Kota, soto khas Betawi ini sudah pasti enggak asing lagi. Rasanya gurih lezat. Soto Betawi dibuat dari bahan daging sapi, biasanya bagian sandung lamur. Kuahnya putih karena penggunaan susu. Namun, biasanya kuah susu diganti menggunakan santan.

Bahan kuah itulah yang membuat soto Betawi punya memiliki rasa yang enak dan gurih. Penambahan pala, cengkih, dan kapulaga membuat soto ini makin nikmat. Kenikmatan soto Betawi makin lengkap dengan tambahan emping, acar timun, dan kucuran jeruk limau. Jangan lupa, kasi sedikit sambal.

2. Soto Bandung

Soto Bandung berkuah bening. Rasa nikmat didapat dari kuah kaldu daging sapi. Bumbunya pun bisa dibilang sederhana. Bawang merah, bawang putih, dan jahe.

Soto Bandung disajikan dengan irisan lobak dan taburan kacang kedelai. Makin wangi dengan ditaburi irisan tipis daun seledri.

BACA JUGA:

Nikmati Keseruan Nobar Piala Dunia 2022 di Hotel Episode Gading Serpong

3. Soto Banjar

Enggak cuma di Pulau Jawa, soto juga dikenal di Pulau Kalimantan. Kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan punya soto Banjar yang nikmat. Hal yang unik dari soto ini ialah bumbu rempah yang komplet dan gerusan kacang kenari dalam kuahnya.

Biar nikmat, soto Banjar dimakan bersama ketupat atau lontong, rebusan telur, dan perkedel.

4. Soto Kudus

Hal yang khas dari soto Kudus ialah bahannya yang tak menggunakan daging sapi. Soto ini umumnya berbahan ayam atau kerbau.

Pemilihan bahan untuk soto Kudus terkait dengan anjuran Sunan Kudus. Ketika melakukan syiar agama Islam, Sunan Kudus melihat daerah itu mayoritas dihuni umat Hindu. Ia kemudian mengajarkan toleransi dengan tidak memotong sapi yang dipercaya sebagai hewan suci dalam ajaran Hindu. Hingga kini, budaya toleransi itu masih berlaku. Bahan pembuatan soto kudus terdiri dari daging ayam atau daging kerbau, tauge, bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, kemiri, merica, ketumbar, dan garam dengan tambahan sedikit gula. Soto Kudus disajikan dalam mangkuk kecil dan ditemani sambal serta perasan jeruk nipis.

5. Soto tangkar

Betawi juga punya soto tangkar nan tak kalah nikmat. Tangkar dalam bahasa Betawi berarti tulang iga. Cerita terciptanya soto tangkar berawal di masa penjajahan Belanda. Kala itu, masyarakat Betawi hanya mampu membeli bagian tangkar yang punya sedikit daging, harganya pun lebih murah daripada daging sapi.

Kisah lain menyebut para meneer atau tuan Belanda yang mengadakan pesta akan memasak makanan mewah yang dibuat dari daging sapi. Namun, bagian tangkar atau iga, kepala, dan jeroan sapi akan diberikan kepada para pekerja Indonesia. Bagian-bagian itu kemudian dimanfaatkan menjadi banyak sajian lezat dengan bumbu tradisional, salah satunya soto tangkar.

Soto tangkar menggunakan air asam jawa, kencur, dan lengkuas yang membuat rasanya lebih segar. Kuah santan soto tangkar berwarna kemerahan dan punya rasa yang lebih ringan daripada soto Betawi. Ada pula resep soto tangkar yang menambahkan kelapa sangrai halus sehingga kuahnya jadi lebih gurih dan kental.

Wah, nikmat sekali ya sajian soto di Nusantara ini. Oleh karena itu, jangan lewatkan event Soto Nusa Sate Bangsa yang digelar pada 16-18 Agustus. Kamu bisa menikmati tujuh stall soto dan delapan stall Sate. Dengan harga Rp 45.000++ per stall soto dan Rp 65.000++ per stall sate. Yuk, nyicip!(dwi)

BACA JUGA:

Mengintip Keseruan Kids Camp di Hotel Episode Gading Serpong