Ratusan Orang Terpapar COVID-19 Hasil Penyekatan Suramadu Dirawat di RSLI Indrapura


Tes COVID-19 di Suramadu, Surabaya, Jatim. (Foto: Andika Eldon)
MerahPutih.com - Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Kota Surabaya yang dibangun untuk tindak lanjut kasus di Bangkalan dan hasil penyekatan di Jembatan Suramadu, telah merawat sebanyak 350 pasien dari 400 tempat tidur yang tersedia.
Ketua Pelaksana Relawan Program Pendampingan Keluarga Pasien COVID-19 RSLI Radian Jadid memaparkan, rincian sebanyak 76 pasien dari Pekerja Migran Indonesia (PMI), 12 pasien dari pondok pesantren (2 pasien rujukan), 83 pasien umum atau mandiri, ditambah 179 pasien klaster Madura.
Baca Juga:
Beberapa Anggota DPRD Surabaya Terpapar COVID-19, Imbas Ziarah Bung Karno?
"Kondisi mereka, rata-rata mulai tanpa gejala hingga gejala ringan dan sedang, serta konfirmasi tes usap PCR positif dengan CT Value kebanyakan di bawah 25, yang berarti infeksius atau berpotensi besar menular," ujarnya.
Khusus pasien dari Madura, Radian menyampaikan bahwa relawan terus melakukan pendampingan sekaligus pendalaman kondisi pasien yang masuk.
"Mereka yang berasal dari hasil penyekatan Suramadu dan beberapa yang berasal dari kasus Bangkalan mengalami beberapa kendala, di antaranya minimnya pakaian dan peralatan sehari-hari karena tidak menyangka akan masuk RSLI," ucapnya.

Radian menegaskan, relawan pendamping harus tanggap dan mengupayakan dari berbagai sumber untuk memberikan dukungan logistik berupa pakaian, peralatan mandi, sandal dan kebutuhan lain untuk menjalani masa isolasi hingga penyembuhan di RSLI.
Sementara itu, Penanggung Jawab RSLI Surabaya Laksma TNI Dewa Gede Nalendra mengatakan, dengan kondisi pasien sudah lebih dari 300 orang maka dilakukan upaya antisipatif.
"Seperti penambahan tenaga medis maupun tempat tidur, serta sarana dan prasarana guna memenuhi kelayakan dan kesiapan penangan penyembuhan pasien COVID-19," katanya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Kasus COVID-19 Melonjak di Bangkalan, Pemkot Surabaya Lakukan Penyekatan
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
