Kasus COVID-19 Melonjak di Bangkalan, Pemkot Surabaya Lakukan Penyekatan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memantau tes COVID-19 di Suramadu, Surabaya. (Foto: Budi Lentera)
MerahPutih.com - Tim Satgas COVID-19 yang digelar Pemkot Surabaya dan jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak, terus melakukan penyekatan dan tes antigen pada pengendara di jembatan Suramadu, tepatnya di jalur yang akan masuk kota Surabaya. Hal ini dilakukan menyusul naiknya kasus COVID-19 di Bangkalan Madura.
Dari penyekatan dimulai pagi sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 17.00 Wib. Hasilnya, telah ditemukan sebanyak 70 pengendara yang dinyatakan positif COVID-19. Tak hanya itu, petugas juga menemukan satu pasien Rumah Sakit Husada Utama yang diantar oleh empat orang.
Baca Juga:
COVID-19 di Bangkalan Melonjak, Polisi Pantau Warga Yang Mau Masuk Surabaya
"Ternyata, empat orang yang mengantarkan ini juga positif. Nah, ini kan bahaya kalau begini, bisa menyebar kemana-mana," tegas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, saat di jembatan Suramadu, Minggu (6/6).
Eri Cahyadi memastikan, penyekatan dan tes antigen itu akan dilakukan tiga shift dan direncanakan akan berlangsung selama 24 jam setiap harinya.
"Jadi, kita menunggu evaluasi lebih lanjut ini harus dilakukan sampai kapan. Insyallah Bu Gubernur, Bupati Bangkalan dan saya tujuannya sama, yaitu hanya untuk kepentingan masyarakat dan demi melindungi masyarakat,” pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, anggota Komisi E DPRD Jatim Adam Rusydi meminta pemerintah provinsi Jatim segera mengerahkan bantuannya untuk menghadapi lonjakan COVID 19 yang terjadi di Bangkalan.
Ini perlu dilakukan agar persoalan yang terjadi di Bangkalan tidak semakin parah.
"Dampak dari munculnya surat edaran berkop Pemerintah Kabupaten Bangkalan Dinas Kesehatan UOBK RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu yang menyampaikan situasi dan kondisi perkembangan kasus yang naik," terangnya.
Agar tidak menimbulkan gejolak dan situasi yang tidak kondusif, ia pun mendesak Pemprov Jatim sesegera mungkin membantu Pemkab Bangkalan dengan membuat beberapa kebijakan.
"Salah satunya adalah dengan membantu pemkab Bangkalan untuk melakukan tracing kepada warga Bangkalan baik dengan swab antigen atau gen nose. Yang kedua adalah ini juga termasuk untuk Pemkot Surabaya, mereka warga Surabaya yang bekerja di Madura atau sebaliknya orang Madura yang bekerja di Surabaya di minta untuk Work From Home atau bekerja dari rumah saja, " harapnya.
Seperti diketahui, sabtu (5/6/2021) muncul surat bernomor: 445/3340/433.102. 1/2021 itu, tertanggal 5 Juni 2021 itu ditujukan kepada Bupati Bangkalan terkait perihal permohonan lock down ruang IGD.
Surat tersebut memohon kepada Bupati Bangkalan untuk memberikan ijin menutup sementara pelayanan di IGD sejak hari ini sampai 3 (tiga) hari kedepan yaitu hari Sabtu sampai dengan Selasa Tanggal 5 - 8 Juni 2021 (situasional) guna melindungi tenaga kesehatan di UOBK RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan. (Budi Lentera/ Surabaya)
Baca Juga:
2.669 Pasien Terkonfirmasi COVID-19 Masih Dirawat di RSD Wisma Atlet
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda
Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025