Ratu Elizabeth Dikarantina Dengan 22 Anggota Staf Kerajaan
Ratu Elizabeth II melakukan Social Distancing di istananya. (Foto: cheatsheet)
RATU Elizabeth yang minggu lalu merayakan ulang tahun ke-94 telah mengisolasi dirinya. Menurut laman The Sun, bersama ratu ikut diisolasi adalah 22 orang stafnya, termasuk suaminya Pangeran Philip di Kastil Windsor.
Ini dilakukan untuk mencegah ratu tertular COVID-19, para staf akan tetap di berada di dalam area istana sampai masa lcokdown dinyatakan berakhir.
Baca juga:
"Saya yakin bahwa kita akan tampil lebih kuat, lebih perhatian dan lebih tangguh sebagai tim Rumah Tangga Kerajaan, dan mampu melakukan tugas kita untuk Ratu," tulis Master of Household, Tony Johnstone-Burt dalam sebuah memo yang ditujukan untuk lebih dari 500 orang staf istana.
Johnstone-Burt, mantan perwira Angkatan Laut Kerajaan membandingkan periode isolasi diri dengan pengalaman di Angkatan Laut. Dia mengatakan isolasi diri memiliki rasa seperti kehilangan arah dan kecemasan yang meningkat.
"Terlepas dari peran yang kami lakukan, kami melakukannya dengan standar luar biasa yang memungkinkan untuk Ratu," lanjutnya.
Untuk menghabiskan waktu kesehariannya, Ratu membaca koran, menonton berita dan bahkan belajar cara menavigasi panggilan video dengan teman dan keluarga.
Awal bulan ini dia berbicara kepada warga UK melalui stasiun televisi yang sebenarnya jarang ia lakukan namun menyenangkan.
Baca juga:
Dikarantina, Ribuan Warga Italia Mengikuti Eksperimen Sains Nasional
Di hari ulang tahunnya yang jatuh minggu lalu juga dilalui di tempat karantina. Perayaan publik yang lebih besar telah diputuskan untuk ditunda. Putranya, Pangeran Charles, meninggalkan isolasi diri pada akhir Maret setelah dites positif terkena COVID-19. Dia dan istrinya Camila tinggal di Balmoral, istana kerajaan yang berada di Skotlandia.
Dalam sebuah esai yang diterbitkan minggu lalu, Pangeran Charles merenungkan pengalamannya dan memuji tindakan para tenaga medis yang terlibat. Sang Pangeran mengatakan, “Setelah kita melihat penderitaan dan ketidakegoisan, kita tidak boleh membiarkan diri kita kembali ke keadaan kita sebelumnya. Ini adalah momen dalam sejarah." (lgi)
Baca juga:
Lama di Daerah Terisolasi, Pakar Traveling ini Bagi Tips Karantina
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin