Rahasia Hubungan Kulit dan Stres


Stres dapat mempengaruhi seluruh kondisi tubuh kamu.(foto: unsplash_elisa ventur)
UNTUK mendapatkan kulit yang sempurna, kita sering kali berfokus pada produk perawatan kulit dan rutinitas kecantikan terbaru. Namun, ada faktor yang mendasari dan merupakan sebuah peran penting dalam kesehatan kulit kita, yaitu stres. Kulitmu, sebagai organ terbesar dalam tubuhmu, memiliki cara yang unik untuk menunjukkan apa yang terjadi di dalam dirimu. Jadi bagaimanakah stres dapat bermanifestasi melalui kulit kamu dan memberikan wawasan untuk mengelola dan mencegah efek buruknya?
Stres bukan hanya beban mental atau emosional. Stres adalah kontributor diam-diam untuk berbagai kondisi kulit. Dari jerawat hingga peradangan, kulitmu dapat menunjukkan tingkat stres. Ketika kamu sedang stres, tubuhmu dapat melepaskan lebih banyak kortisol yang dapat mengganggu sinyal saraf serta dapat menyebabkan masalah seperti gatal-gatal dan garis-garis halus. Meskipun hubungan antara stres dan masalah kulit telah diketahui selama berabad-abad, penelitian formal tentang hubungan ini baru muncul dalam dua dekade terakhir.
BACA JUGA:
Grafoterapi, Kurangi Stres Lewat Goresan atau Tulisan Tangan
“Otak dan kulit kita sangat erat hubungannya. Keduanya berkomunikasi. Ini berarti bahwa ketika kita mengalami stres kronis akibat pekerjaan, hubungan, atau peristiwa terkini, kulit merupakan target sekaligus sumber hormon stres. Hal itu dapat membuat kulit lebih rentan terhadap gatal, radang, iritasi, dan infeksi," ujar dokter kulit besertifikat Keira Barr MD, FAAD, dikutip American Academy of Dermatology Association.

Penting untuk mempertimbangkan stres sebagai penyebab potensial ketika masalah kulit yang tidak biasa muncul, bahkan jika pola makan dan produk perawatan kulitmu merupakan faktor penyebabnya. Sekarang, mari kita bahas lima cara stres yang dapat berdampak pada kulit kamu dan solusinya.
1. Stres karena sinar matahari dan pertahanan tubuh yang lemah
Paparan yang berlebihan terhadap radiasi ultraviolet (UV) dapat membuat kulit kamu stres dan melemahkan pertahanan alaminya. Kulit terbakar, noda gelap, tahi lalat, dan bahkan kanker kulit dapat terjadi akibat paparan sinar UV yang tidak ada ujungnya. Lindungi kulitmu dengan mengoleskan tabir surya setiap hari dan mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan dan vitamin C untuk meningkatkan perlindungan alami kulit dari sinar matahari.
2. Peradangan dan kulit yang dapat teriritasi
Stres dapat mengakibatkan peradangan, yang sekaligus dapat menyebabkan kondisi kulit seperti gatal-gatal, psoriasis, eksim, dermatitis, dan rosacea. Ketika stres membanjiri otakmu, hal itu akan mengganggu kemampuan perlindungan kulitmu. Mengelola stres melalui berbagai teknik, termasuk diet, olahraga, dan terapi dapat membantu menenangkan peradangan.
3. Peningkatan produksi minyak dan jerawat
Stres berkaitan erat dengan jerawat, terutama pada perempuan karena hal itu dapat mengganggu sinyal saraf kulit dan keseimbangan hormon. Akibatnya, terjadi peningkatan produksi minyak. Meskipun tidak mungkin untuk menghilangkan stres sepenuhnya, trik menghilangkan stres dan teknik manajemen stres seperti olahraga dapat membantu. Perawatan topikal, seperti asam salisilat, juga dapat menargetkan jerawat tanpa merusak kulit di sekitarnya.
BACA JUGA:
4. Kulit kepala berketombe, rambut rontok, dan kuku mengelupas
Stres dapat membawa dampak buruk tidak hanya pada kulitmu. Ternyata stres juga dapat menyebabkan masalah rambut dan kuku. Rambut yang menipis, kulit kepala berketombe, dan kuku yang mengelupas merupakan dampak umum dari stres secara kronis.
5. Kulit lebih tipis dan lebih sensitif
Stres juga dapat membuat kulitmu lebih tipis dan lebih sensitif sehingga mudah terluka dan rusak. Sangat penting untuk mempertahankan rutinitas perawatan kulit yang kuat untuk mengurangi efek ini.
Kurangi stres dan utamakan merawat kulit dan kesehatan tubuhmu

Setiap orang mengalami stres secara berbeda-beda jadi sangat penting untuk memprioritaskan perawatan diri saat dibutuhkan. Meskipun kita tidak dapat mengendalikan berbagai cara stres yang dapat memengaruhi kita, kita sebenarnya dapat mengendalikan cara kita bereaksi terhadapnya. Oleh karena itu, jangan lupa untuk tetap memprioritaskan diri kamu dan perawatan kulit kamu untuk dapat mengurangi dampak stres.
Jadi memahami hubungan yang rumit antara stres dan kulitmu merupakan langkah pertama untuk menjaga kesehatan kulit. Dengan menyusun strategi manajemen stres dan menyesuaikan rutinitas perawatan kulit, kamu dapat menjaga kulitmu tetap bercahaya dan tangguh, bahkan dalam menghadapi tantangan hidup.(nda)
BACA JUGA:
Gen Z, Begini Cara Cerdas Mengatasi Stres
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
