Gen Z, Begini Cara Cerdas Mengatasi Stres


Gen Z mudah terjebak stres karena epektasi. (Pexels/Lukas Rychvalsky)
GEN Z, istilah yang digunakan untuk menggambarkan orang yang lahir pada 1995-2010. Namun menurut sumber kesehatan, generasi ini mudah terjebak dalam stres. Apakah penyebab utama dari stres yang dialami generasi ini? Salah satu faktor utamanya adalah ekspetasi.
Seperti generasi sebelumnya, ada harapan bahwa generasi berikutnya akan lebih baik dari kesehatan dari pada generasi yang ada sebelumnya.
Baca Juga:
Jauh Persamaan Antara Stres, Depresi, dan Gangguan Kecemasan

Generasi sebelumnya beranggapan bahwa Gen Z tereksploitasi teknologi. Mereka beranggapan dapat menjawab berbagai macam pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh generasinya. Pada zaman ini, sudah mulai banyak yang percaya bahwa kesehatan mental dapat mempengaruhi kesehatan fisik setiap individu.
Dinukil dari laman halodoc, dr. Fadhli Rizal Makarim menjelaskan bahwa stres adalah kondisi yang sangat personal sehingga bisa menyebabkan gejala yang berbeda. Ketika stres menjadi sesuatu yang kronis. Maka stres dapat menekan seseorang sehingga tidak berdaya, menimbulkan dampak negatif, seperti pusing, darah tinggi, tidak mengontrol emosi, dan sulit tidur.
Baca Juga:

Seperti dilansir dari makeuseof, berikut empat cara cerdas mengatasi stres untuk Gen Z.
Istirahat
Tidur termasuk hal yang ampuh untuk dijalankan. Walaupun beberapa orang cenderung tidak bisa tidur saat stres, tetapi hal ini memungkinkan otak kita untuk mengisi ulang energinya untuk beristirahat. Ketika kamu tidak cukup untuk tidur, tubuh tidak akan berfungsi sepenuhnya. Kurang tidur dapat mempengaruhi daya ingat, penilaian, dan
suasana hati.
Hobi
Hal terakhir yang biasanya Gen Z lakukan untuk mengurangi stres yaitu menyediakan satu hari untuk bersenang-senang atau melakukan hobi. Memiliki hobi adalah cara yang tepat untuk menghabiskan waktu luang dan bersantai dari rutinitas harian maupun mempelajari keterampilan baru.
Musik
Musik dapat mengalihkan kita dari realitas yang harus dihadapi. Mendengarkan musik dapat memberikan efek rileks pada pikiran dan tubuh terutama musik klasik yang pelan dan hening. Jenis musik ini memiliki efek menguntungkan pada fungsi fisiologis seperti memperlambat denyut nadi dan detak jantung, dan menurunkan tekanan darah. Dengan mendengarkan musik biasanya dapat melepas ketegangan.
Kesehatan mental
Gen z cenderung mudah stres karena mereka dengan mudah menerima berbagai informasi yang tidak penting. Hal ini juga akan mempengaruhi aktivitas di kehidupan sehari-hari. Maka generasi ini akan mudah terkena dampak buruk pada kesehatan mental. (dkr)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja

Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja

Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja

Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
