Gen Z, Begini Cara Cerdas Mengatasi Stres

P Suryo RP Suryo R - Senin, 10 Juli 2023
Gen Z, Begini Cara Cerdas Mengatasi Stres

Gen Z mudah terjebak stres karena epektasi. (Pexels/Lukas Rychvalsky)

Ukuran:
14
Audio:

GEN Z, istilah yang digunakan untuk menggambarkan orang yang lahir pada 1995-2010. Namun menurut sumber kesehatan, generasi ini mudah terjebak dalam stres. Apakah penyebab utama dari stres yang dialami generasi ini? Salah satu faktor utamanya adalah ekspetasi.

Seperti generasi sebelumnya, ada harapan bahwa generasi berikutnya akan lebih baik dari kesehatan dari pada generasi yang ada sebelumnya.

Baca Juga:

Jauh Persamaan Antara Stres, Depresi, dan Gangguan Kecemasan

orang
Kesehatan mental dapat mempengaruhi kesehatan fisik setiap individu. (Pexels/Inzmam Khan)

Generasi sebelumnya beranggapan bahwa Gen Z tereksploitasi teknologi. Mereka beranggapan dapat menjawab berbagai macam pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh generasinya. Pada zaman ini, sudah mulai banyak yang percaya bahwa kesehatan mental dapat mempengaruhi kesehatan fisik setiap individu.

Dinukil dari laman halodoc, dr. Fadhli Rizal Makarim menjelaskan bahwa stres adalah kondisi yang sangat personal sehingga bisa menyebabkan gejala yang berbeda. Ketika stres menjadi sesuatu yang kronis. Maka stres dapat menekan seseorang sehingga tidak berdaya, menimbulkan dampak negatif, seperti pusing, darah tinggi, tidak mengontrol emosi, dan sulit tidur.

Baca Juga:

4 Zodiak yang Lihai Atasi Stres

orang
Butuh saluran untuk meredam stres. (Pixabay/Shimaabedinzade)

Seperti dilansir dari makeuseof, berikut empat cara cerdas mengatasi stres untuk Gen Z.


Istirahat


Tidur termasuk hal yang ampuh untuk dijalankan. Walaupun beberapa orang cenderung tidak bisa tidur saat stres, tetapi hal ini memungkinkan otak kita untuk mengisi ulang energinya untuk beristirahat. Ketika kamu tidak cukup untuk tidur, tubuh tidak akan berfungsi sepenuhnya. Kurang tidur dapat mempengaruhi daya ingat, penilaian, dan
suasana hati.


Hobi


Hal terakhir yang biasanya Gen Z lakukan untuk mengurangi stres yaitu menyediakan satu hari untuk bersenang-senang atau melakukan hobi. Memiliki hobi adalah cara yang tepat untuk menghabiskan waktu luang dan bersantai dari rutinitas harian maupun mempelajari keterampilan baru.


Musik


Musik dapat mengalihkan kita dari realitas yang harus dihadapi. Mendengarkan musik dapat memberikan efek rileks pada pikiran dan tubuh terutama musik klasik yang pelan dan hening. Jenis musik ini memiliki efek menguntungkan pada fungsi fisiologis seperti memperlambat denyut nadi dan detak jantung, dan menurunkan tekanan darah. Dengan mendengarkan musik biasanya dapat melepas ketegangan.


Kesehatan mental


Gen z cenderung mudah stres karena mereka dengan mudah menerima berbagai informasi yang tidak penting. Hal ini juga akan mempengaruhi aktivitas di kehidupan sehari-hari. Maka generasi ini akan mudah terkena dampak buruk pada kesehatan mental. (dkr)

Baca Juga:

Tanaman Juga Bisa Stres saat 'Pindahan'

#Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Perasaan insecure selalu berkaitan dengan kepercayaan diri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 Februari 2025
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Bagikan