Kesehatan

Quarantine Insomnia, Gangguan Tidur saat Karantina

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 29 April 2020
Quarantine Insomnia, Gangguan Tidur saat Karantina

Quarantine insomnia bisa terjadi pada kamu.(foto: Unsplash/Megan te Boekhorst)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SAAT #DiRumahAja membuat banyak orang hidup lebih sehat, mulai dari makan, waktu berolahraga, hingga waktu tidur. Meski begitu, pandemi COVID-19 tak dimungkiri membuat sebagian orang dilanda kecemasan. Akibatnya, tidur nyenyak amat susah didapat. Jika kamua mengalami hal itu, artinya kamu terkena quarantine insomnia.

Laman Health menyebut Express Scripts, penyedia resep obat-obatan, melaporkan bahwa penggunaan obat antiinsomnia, antikecemasan, dan antidepresan meningkat sebesar 21% sejak Februari hingga maret 2020. Angka tersebut memuncak dimulai 15 Maret. Itu merupakan minggu yang sama ketika WHO menyatakan COVID-19 sebagai pandemi dan Amerika Serikat menyatakan darurat nasional sebagai respons terhadap krisis.

BACA JUGA: #DiRumahAja, Waktu Sempurna untuk Memulai Meditasi

Bagi mereka yang memiliki gangguan tidur atau insomnia, Dr Jackson, seorang dosen senior bidang psikologi, percaya bahwa hal itu bisa dikaitkan dengan adanya masalah kekhawatiran tentang kesehatan kita dan orang-orang yang kita cintai. Hal itu diperparah dengan kesulitan soal keuangan dan kehilangan pekerjaan yang menjadi faktor utama.

insomnia
Paparan sinar biru dari TV dan gadget bisa membuat sulit tidur. (foto: Pixabay-DanFa)

Selain itu, menghabiskan banyak waktu untuk menonton, seperti melihat update terkait COVID-19 yang tak kunjung usai, membuat kamu sulit tertidur. Hal itu disebabkan paparan cahaya biru dari layar memberi tahu otak untuk memproduksi hormon tidur melatonin. Insomnia juga bisa berbasis depresi. Suasana hati yang konsisten rendah, lebih banyak berdiam di rumah, dan kurangnya energi dapat meningkatkan tidur siang hari, yang pada akhirnya dapat membuat lebih sulit untuk tertidur di malam hari.

Untuk itu, Peters Mathews, seorang dokter ahli gangguan tidur di Virginia Masion Medical Center, Seattle, menyarankan untuk menjaga jadwal tidur-bangun yang teratur. "Cobalah untuk bangun pada waktu yang sama setiap hari dan berjemur selama 15 sampai 30 menit," ujar Peters. Jangan menghabiskan lebih dari 9 jam per hari untuk tidur. Kamu harus menyadari bagaimana aktivitas harian mu dapat membahayakan atau menguntungkan jadwal tidurmu. Usahakan menghindari tidur siang, dan berhati-hatilah dengan konsumsi kafein dan alkohol, terutama di malam hari.(nic)

BACA JUGA: Bantu para Manula Melewati Masa Karantina, ini Panduannya

##DiRumahAja #COVID-19 #Insomnia #Tidur #Gangguan Pada Tidur
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan