Putri Gus Dur Kecam Aparat Sering Datangi Asrama Mahasiswa Papua Picu Cap Separatis

Koordinator Jaringan Gusdurian Alissa Wahid. (MP/Teresa Ika)
Merahputih.com - Koordinator Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid meminta kepada aparat untuk tidak menggunakan pendekatan curiga atau prasangka kepada orang Papua.
"Lima tahun ini asrama mahasiswa Papua sering didatangi aparat. Mereka langsung dicap sparatis dan sebagainya. Padahal pendekatan yang harus dilakukan adalah pendekatan diskusi," ujar Alissa, Senin (9/9).
Baca Juga:
Kalau Lobinya Bagus, Dalang Kericuhan di Papua Bisa Dibawa ke Indonesia
Jika terus menerus dilakukan pendekatan seperti itu, justru akan semakin menambah luka batin masyarakat Papua dan terus bakal jadi gejolak.
Gejolak dan kerusuhan yang terjadi di Papua saat ini, menurut Alissa, sebagai akumulasi dari pendekatan penuh curiga dan represif kepada masyarakat Papua.

Alissa mengatakan pendekatan dengan cara seperti itu harus dihentikan dan diganti dengan pendekatan yang lebih merangkul. Selain itu, pemerintah harus membuka ruang diskusi dengan masyarakat Papua.
"Meredakan ketegangan tidak harus dengan memaksakan represi tapi bisa dengan berdialog dengan tokoh-tokoh Papua yang bisa mendinginkan suasana," tegas putri sulung almarhum Gus Dur itu.
Alissa optimistis bahwa sebagian besar orang Papua masih ingin menjadi orang Indonesia, untuk itu pemerintah harus menghentikan pendekatan represif yang hanya akan semakin menambah luka masyarakat Papua.
Baca Juga:
Kepala Badan Siber Klaim Kerusuhan di Papua Disebabkan Maraknya Berita Hoaks
Menurut dia, sebagaimana dikutip Antara, diskriminasi akan terus terjadi kepada masyarakat Papua jika pemerintah pusat belum bisa menuntaskan masalah kesenjangan.
Papua adalah salah satu daerah yang memberikan sumbangan PDB terbesar untuk negara, namun kesejahteraan masyarakatnya belum terjamin. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua

Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak

Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih

Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa

Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari

2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan

Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat

Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap

[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
![[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden](https://img.merahputih.com/media/81/ed/30/81ed30ad0f5892b91b8c4738235cd38a_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat
![[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat](https://img.merahputih.com/media/57/8d/e2/578de21120a135d5d5e7d2c791ac4b97_182x135.png)