Putin Ingin Segera Akhiri Perang, Ukraina Beri Respons Berbeda

Mula AkmalMula Akmal - Senin, 19 September 2022
Putin Ingin Segera Akhiri Perang, Ukraina Beri Respons Berbeda

Presiden Rusia Vladimir Putin saat konferensi pers dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, di Moskow, Rusia, 7 Februari 2022. (ANTARA/Thibault Camus/Pool via Reuters/as)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku akan mengakhiri perang di Ukraina sesegera mungkin.

Hal tersebut diungkapkannya saat bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi, dalam konferensi tingkat tinggi Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Uzbekistan, pada Jum'at (16/9).

Baca Juga:

Aurus Senat, Mobil Canggih Penyelamat Nyawa Vladimir Putin

Dilansir dari AFP, bukan hanya dengan Modi, Putin juga bertemu Presiden China Xi Jinping dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Namun, dalam pertemuan tatap muka pertama mereka sejak pasukan Moskow menginvasi Ukraina itu, Modi meminta Putin untuk mengakhiri perang.

"Yang Mulia, saya tahu hari ini bukan waktu untuk perang," ucap Modi kepada Putin.

India telah menghindar dari secara eksplisit mengutuk Rusia atas invasi Rusia ke Ukraina yang membuat harga minyak dan komoditas lainnya melonjak.

Namun dia menekankan pentingnya "demokrasi dan diplomasi dan dialog" dalam pertemuan di sela-sela KTT SCO.

Baca Juga:

Putin dan Xi Jinping Bertemu di Uzbekistan

"Saya tahu posisi Anda dalam konflik di Ukraina, kekhawatiran Anda... Kami akan melakukan yang terbaik untuk mengakhiri ini sesegera mungkin," ujar Putin menanggapi pernyataan Modi.

Namun, Putin menambahkan bahwa kepemimpinan Ukraina telah menolak negosiasi "dan menyatakan bahwa mereka ingin mencapai tujuannya dengan cara militer, di medan perang".

Pada Kamis lalu, Putin bertemu Presiden China Xi Jinping dan mengakui bahwa sekutu utamanya, Beijing, juga memiliki "keprihatinan" atas konflik tersebut.

Dilansir dari AFP, New Delhi dan Moskow memiliki hubungan lama sejak Perang Dingin. Rusia sejauh ini merupakan pemasok senjata terbesar India.

Selain senjata, India merupakan konsumen utama minyak Rusia. Mereka meningkatkan pembelian dengan potongan harga setelah embargo Barat terhadap minyak. (Bob)

Baca Juga:

Putin Tuding Barat Mengobarkan Perang Proksi

#Rusia #Vladimir Putin #Perdana Menteri #India #Ukraina #Perang
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Jurnalis dan profesional komunikasi dengan pengalaman memimpin redaksi, menggarap strategi konten, dan menjembatani informasi publik lintas sektor. Saat ini menjabat sebagai Managing Editor di Merah Putih Media, dengan rekam jejak kontribusi di The Straits Times, Indozone, dan Koran Sindo, serta pengalaman strategis di Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan DPRD DKI Jakarta. Bagi saya, setiap berita adalah peluang untuk menghadirkan akurasi, relevansi, dan dampak nyata bagi pembaca.

Berita Terkait

Dunia
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Israel telah membangun setidaknya 710 pemukiman dan pos militer di Tepi Barat yang diduduki, rata-rata satu pemukiman setiap 8 kilometer persegi, sejak 1967.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Dunia
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Sebagian besar perempuan di Gaza telah mengungsi sedikitnya empat kali sejak perang dimulai, dan gencatan senjata kali ini menjadi kesempatan pertama bagi mereka untuk berhenti berlari
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Indonesia
Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza
Tentara Israel masih bertahan di sekitar RS Indonesia, khususnya di bagian belakang kompleks rumah sakit.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza
Dunia
Pakistan dan Afganistan Saling Serang di Perbatasan, Kerahkan Senjata Berat
Perlintasan Spin Buldak–Chaman merupakan salah satu jalur perdagangan utama antara Afghanistan dan Pakistan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Pakistan dan Afganistan Saling Serang di Perbatasan, Kerahkan Senjata Berat
Dunia
Ribuan Warga Gaza Termasuk Warga Dihukum Seumur Hidup di Bebaskan Isreal
Mereka akan menjalani pemeriksaan medis di rumah sakit lapangan yang secara khusus disiapkan untuk memeriksa warga Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel, kata kantor media itu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Ribuan Warga Gaza Termasuk Warga Dihukum Seumur Hidup di Bebaskan Isreal
Indonesia
Wakil Ketua MPR Dukung Pemerintah Siapkan Tentara Perdamaian ke Gaza
Wacana pengiriman pasukan perdamaian itu sesuai dengan konstitusi negara yang mengamanatkan Republik Indonesia untuk menciptakan perdamaian dunia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
Wakil Ketua MPR Dukung Pemerintah Siapkan Tentara Perdamaian ke Gaza
Dunia
Ribuan Orang Kembali ke Rumah di Jalur Gaza, Pasukan AS Pantau Pelaksanaan Gencatan Sejata
Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan pada Sabtu bahwa lebih dari 5.000 misi, termasuk operasi kemanusiaan, kesehatan, penyelamatan, dan bantuan, telah dilaksanakan dalam 24 jam terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
Ribuan Orang Kembali ke Rumah di Jalur Gaza, Pasukan AS Pantau Pelaksanaan Gencatan Sejata
Dunia
Gencatan Senjata Mulai Berlaku, Ribuan Pengungsi Palestina Kembali ke Gaza
Gencatan senjata kini sudah berlaku. Ribuan pengungsi Palestina pun sudah kembali pulang ke Gaza.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Gencatan Senjata Mulai Berlaku, Ribuan Pengungsi Palestina Kembali ke Gaza
Dunia
Belum Sebulan Menjabat, Perdana Menteri Prancis Sebastien Lecornu Undur Diri
Istana Elysee mengumumkan pengunduran diri itu setelah Lecornu bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron selama satu jam pada Senin pagi.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Belum Sebulan Menjabat, Perdana Menteri Prancis Sebastien Lecornu Undur Diri
Indonesia
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengesahan Perjanjian antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia mengenai Ekstradisi menjadi UU.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Bagikan