Pussy Riot Penyusup Final Piala Dunia Diganjar Hukuman Bui

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 17 Juli 2018
Pussy Riot Penyusup Final Piala Dunia Diganjar Hukuman Bui

Aksi kelompok Pussy Riot di laga Final Piala Dunia 2018. Foto: Skysports

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pengadilan Moskow telah menjatuhkan hukuman 15 hari penjara kepada satu dari empat penyusupan yang masuk ke lapangan saat laga final Piala Dunia 2018 antara Prancis lawan Kroasia, akhir pekan lalu.

Vonis dijatuhkan kepada Veronika Nikulshina, yang dianggap sebagai otak aksi yang mengklaim sebagai bagian dari kelompok Pussy Riot itu.

Nikulshina juga dilarang menghadiri acara-acara olahraga selama tiga tahun dalam vonis yang dibacakan Senin (16/7) siang waktu Rusia, dilansir dari Reuters.

pussy riot
Aksi kelompok Pussy Riot di laga Final Piala Dunia 2018. Foto: Tone Deaf

Nikulshina bersama tiga orang lainnya menyusup masuk ke dalam stadion dan sempat berlarian lapangan dengan mengenakan seragam polisi palsu sebelum akhirnya diamankan petugas keamanan pertandingan.

Kejadian itu tepatnya terjadi di menit ke-52, empat orang, dua laki-laki dan dua perempuan lari menerobos petugas keamanan dan masuk ke lapangan.

Satu dari empat orang tersebut merupakan Olga Kurachyova, seorang anggota band punk Pussy Riot. Akibat insiden ini, laga final sempat terhenti sejenak.

Tak lama setelah insiden tersebut, melalui akun media sosialnya, Pussy Riot mengklaim bertanggung jawab atas aksi penyusupan tersebut. Dugaan sementara, aksi tersebut dilakukan karena ingin mendapat perhatian dari Presiden Rusia Vladimir Putin yang memang hadir juga di Luzhniki Stadium Moscow.

Aggota band Pussy Riot. (Foto/PussyRiot)
Aggota band Pussy Riot. (Foto/PussyRiot)

Aksi Pussy Riot tersebut bukan kali pertama terjadi. Sejak lahir Agustus 2011 berbagai aksi terutama pada isu-isu feminis acap digelar dengan provokatif.

Paling menyita perhatian publik, tak lain aksi berhubungan seks di depan umum. Mereka mendokumentasikan aksi di Museum Biologi Moskow pada 20 juli 2012 itu, kemudian diunggah di dunia maya.

Debut pertama Pussy Riot menginvasi ruang publik, seturut lansiran CNN, terjadi kala mereka mengadakan konser di stasiun Metro Moskow pada 2012 dan menyanyikan sejumlah lagu berisi kritikan kepada Pemerintah Rusia. (*)

#Pussy Riot #Piala Dunia 2018 #Rusia
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Dunia
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Negara anggota UE akan berbagi risiko secara kolektif terkait eskalasi konflik Rusia-Ukraina
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
Tidak Percaya Komitmen Putin, Uni Eropa Sepakat Perkuat Pertahanan di Ukraina
Dunia
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
“Rencana ini tidak memaksa Ukraina mengakui Krimea dan Donbas sebagai wilayah Rusia.”
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Dunia
Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Pabrik Elektromekanis Kizlyar dijatuhi sanksi Uni Eropa pada 2024 karena memproduksi peralatan pesawat untuk militer Rusia dalam konflik dengan Ukraina.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 November 2025
 Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
Dunia
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Presiden AS Donald Trump memerintahkan militer Amerika Serikat untuk memulai lagi proses pengujian senjata nuklir setelah 33 tahun dihentikan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Dunia
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan negaranya telah berhasil melakukan uji coba drone bawah laut bertenaga nuklir, Poseidon
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
Indonesia
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengesahan Perjanjian antara Republik Indonesia dan Federasi Rusia mengenai Ekstradisi menjadi UU.
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Dunia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Momen tak terjaga itu terekam dalam siaran langsung televisi China.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Mikrofon Bocor,  Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Dunia
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Korea Utara telah mengirim sekitar 15.000 tentara untuk membantu Rusia dalam invasinya.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Xi menyerukan pemusnahan akar-akar perang untuk mencegah sejarah terulang kembali.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Bagikan