Kecantikan

Punya Kaki Gemuk? ini Cara Mengecilkannya

Muchammad YaniMuchammad Yani - Selasa, 26 Januari 2021
Punya Kaki Gemuk? ini Cara Mengecilkannya

Cara merampingkan bentuk kaki yang terlihat besar. (Foto: pexels/Buenosia Carol)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SETIAP orang pasti punya bagian tubuh yang dirasa kurang bagus penampilannya. Khususnya perempuan, salah satu masalah yang biasanya bikin mereka minder adalah ukuran kaki yang terbilang besar.

Beberapa orang dengan tubuh ramping pun, kadang masih merasa tidak percaya diri karena merasa punya kaki yang besar. Mereka kemudian berlomba-lomba mencari cara mengecilkan kaki yang efektif.

Baca juga:

Ini Rahasia Cegah Diabetes dalam 7 Hari

Melansir laman Boldsky, berat badan berlebih di bagian kaki tidak hanya membuat penampilan kurang, tapi juga secara berkala akan mengurangi kekuatan kaki yang menyebabkan nyeri lutut, bahkan patah tulang karena tekanan yang berat.

Oleh karena itu, kamu perlu menurunkan lemak atau berat badan di bagian kaki dengan tepat. Lantas cara mengecilkan kaki seperti apa yang sebaiknya dilakukan agar dampaknya maksimal?

1. Hindari makanan dan minuman tertentu

Bayam dan alpukat termasuk makanan tinggi potasium. (Foto: pexels/Daria Shevtsova)
Bayam dan alpukat termasuk makanan tinggi potasium. (Foto: pexels/Daria Shevtsova)

Hindari makanan yang berminyak, minuman bersoda, dan minuman yang mengandung alkohol. Sebab, makanan dan minuman tersebut berdampak besar terhadap asupan kalori, yang membuat kaki terlihat gemuk.

Perbanyak konsumsi makanan tinggi potasium seperti bayam, alpukat, pisang, hingga dada ayam. Potasium mampu menyerap sodium yang seringkali menjadi pemicu kaki lebih besar daripada yang seharusnya.

2. Berlari

Lakukan joging untuk memperkecil kaki. (Foto: pexels/Andrea Piacquadio)
Lakukan joging untuk memperkecil kaki. (Foto: pexels/Andrea Piacquadio)

Lari adalah jenis olahraga yang baik untuk kesehatan tubuh. Dengan berlari, akan memperkuat otot betis dan paha sehingga lebih kencang dan merasa lebih sehat.

Agar upaya tersebut berhasil, maka berlarilah dengan kecepatan pelan, namun dengan jarak panjang (joging). Lakukan 45-60 menit setiap pagi, saat perut masih kosong agar lemak tubuh terkikis habis.

Baca juga:

Personalised Medicine bagi Penderita Kanker Kolorektal

3. Lompat tali

Lompat tali efektif membakar lemak di bagian kaki. (Foto: unsplash/Element5 Digital)
Lompat tali efektif membakar lemak di bagian kaki. (Foto: unsplash/Element5 Digital)

Skiping atau lompat tali juga bisa menurunkan berat di bagian kaki, karena bisa memperkuat dan memperkencang otot kaki. Tapi perlu diingat untuk tidak melakukannya jika lutut dengan sakit.

Melakukan gerakan lompat tali selama 20-30 menit sangat efektif dalam membakar lemak. Lakukanlah secara rutin, agar ukuran kakimu mengecil dalam waktu yang singkat.

4. Bersepeda

Bersepedah memiliki manfaat baik bagi tubuh. (Foto: unsplash/Chen Mizrach)
Bersepedah memiliki manfaat baik bagi tubuh. (Foto: unsplash/Chen Mizrach)

Olahraga lainnya yang bagus untuk kaki adalah bersepeda. Selain menguatkan otot paha dan betis, bersepeda juga bisa mengurangi timbunan lemak di perut dan pinggul.

Bersepeda juga dapat membuat pikiran menjadi segar, menurunkan tingkat stres, dan melancarkan sirkulasi darah. (Scp)

Baca juga:

Mengenal Perbedaan 'Hidden Hunger' dan Lapar Biasa

#Kecantikan #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
ShowBiz
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Proses menua tidak sebatas perubahan fisik semata.
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Bagikan