Kesehatan

Personalised Medicine bagi Penderita Kanker Kolorektal

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 26 Januari 2021
Personalised Medicine bagi Penderita Kanker Kolorektal

Salah satu yang dikembangkan dalam KKR selain kemoterapi dan imunoterapi. (Foto: maintrac)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TERAPI untuk kanker, termasuk kanker kolorektal (KKR), saat ini telah berkembang pesat, baik diagnosis maupun pengobatan. Salah satu yang dikembangkan dalam KKR selain kemoterapi dan imunoterapi ialah personalised medicine dengan tujuan memberikan ketahanan hidup yang lebih panjang bagi pasien kanker kolorektal yang bermetastasis.

Berdasarkan data Globcan 2012, sebesar 12,8 per 100 ribu penduduk usia dewasa menderita kanker dengan mortalitas 9,5% dari seluruh kasus kanker. Sekitar 25% dari kasus KKR memiliki kecenderungan genetik dan 5% dari pasien KKR memiliki faktor keturunan yang terkait dengan perkembangannya.

KKR merupakan penyakit ganas ketiga terbanyak di dunia dan penyebab kematian kedua terbanyak di AS. Data WHO memperkirakan ada 1,8 juta kasus baru KKR dan 880 ribu kematian pada 2018.

Baca juga:

Minum 1 Liter Jus Wortel Setiap Hari Bisa Sembuhkan Kanker Usus Stadium 4

Bagaimana Personalised Medicine dalam Kanker Kolorektal?
Dr. Ikhwan Rinaldi. (Foto: screenshot)


Dr. dr. Ikhwan Rinaldi, Sp.PD-KHOM, M.Epid, FINASIM, FACP, Konsultan Hematologi Onkologi Medik FKUI-RSCM pada Virtual Media Briefing, Selasa (26/1) menjelaskan, pengobatan kanker saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengna perkembangan dalam teknologi kedokteran, baik bidang diagnosis maupun pengobatan.

“Pengobatan KKR dapat dibagi menjadi tiga klasifikasi pengobatan, yaitu pengobatan pada kondisi lokal (awal), lokal lanjut (menengah), dan metastasis (lanjut). Kondisi lokal dan lokal lanjut ini didekati melalui tindakan operasi, dilanjutkan dengan kemoterapi tambahan atau pada kanker rectum juga ditambahkan radioterapi atau penyinaran,” ujar Dr. Ikhwan.

“Sedangkan pada kondisi metastasis, didekati melalui tindakan kemoterapi sebagai pengobatan utama dan operasi hanya dilakukan pada kondisi penyebaran kanker di satu lokasi,” lanjutnya.

Baca juga:

Nanas Jauhkan Risiko Kanker Usus

Bagaimana Personalised Medicine dalam Kanker Kolorektal?
KKR merupakan penyakit ganas ketiga terbanyak di dunia. (Foto: Johnson & Johnson)

Dalam dekade terakhir ini, kemoterapi bukan satu-satunya obat yang diberikan untuk pasien kanker kolorektal stadium lanjut. Muncul obat-obatan lain yang dikelompokkan dalam terapi target sebagai tambahan pada kemoterapi yang diberikan guna menambah efektifitas pengobatan.

Personalised medicine pada kanker kolorektal telah memberikan ketahanan hidup yang lebih panjang bagi pasien kanker kolorektal yang bermetastasis. Sayangnya, obat-obatan ini masih mahal harganya dan belum bisa dijangkau sebagian besar pasien kanker kolorektal,” imbuh Dr. Ikhwan.

“Pembuatan obat kanker merupakan proses panjang penelitian dimulai dari laboratorium. Semua proses tersebut harus melalui uji etik penelitian oleh lembaga yang kredibel sesuai deklarasi Helsinki. Akhirnya, harga merupakan akibat logis dari pembuatan obat kanker yang melalui penelitian panjang,” tutupnya. (and)

Baca juga:

Jangan Asal Diet, Kekurangan Karbohidrat Bisa Sebabkan Kanker Usus!

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan