Kesehatan

Mengenal Perbedaan 'Hidden Hunger' dan Lapar Biasa

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 26 Januari 2021
Mengenal Perbedaan 'Hidden Hunger' dan Lapar Biasa

Hidden Hunger berbeda dengan kelaparan biasa (Foto: pixabay/shutterbug75)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BANYAK masyarakat indonesia yang mengalami masalah nutrisi. Rendahnya pemenuhan zat gizi mikro yang berujung hidden hunger atua kelaparan tersembunyi salah satunya.

Seperti dilansir Antara, data Global Hunger Index pada 2020 menunjukkan Indonesia berada pada posisi 70 dari 107 negara, lalu sekitar 20%-40% masyarakat di Tanah Air mengalami kekurangan zat gizi mikro.

Baca Juga:

Sentuhan Fisik dengan Pasangan Bermanfaat Bagi Kesehatan

Menurut Kepala Seksi Mutu Gizi Kementerian Kesehatan, dr. Hera Nurlita, konsumsi buah dan sayur yang kurang bisa menyebabkan rendanhnya pemenuhan zat gizi mikro, yaitu vitamin dan mineral.

Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor, Prof Dodik Briawan menjelaskan buah dan sayuran mengandung vitamin, mineral serta serat pangan yang berperan dalam membantu metabolisme tubuh, hingga tumbuh kembang anak.

Asupan buah dan sayur sangat penting (Foto: pixabay/domokus)

Bila kamu kekurangan asupan dua bahan pangan tersebut, bisa mengakibatkan seseorang baik dewasa maupun balita, dalam kondisi hidden hunger atua kelaparan tersembunyi. Hidden hunger berbeda dengan kelaparan biasa yang biasanya dikenali dengan tubuh kurus atau perut buncit.

"Ibu-ibu tidak tahu anaknya tepat sakit, tumbuhnya tidak bisa optimal, prestasi tidak bagus, ini ciri hidden hunger," tutur Dodik.

Selain itu, di sisi lain, anemia juga bisa menjadi penyebab hidden hunger. Data menunjukan, anemia defisiensi besi di Indonesia, mencapai 30% dan pada ibu hamil jumlahnya mencapai 50%.

"Bila seseorang kekurangan zat besi, vitamin A serta yodium, bisa menurunkan PDB sekitar 5% dari PDB nasional. Dampak lainnya selain ekonomi, IQ lost dan dampak jangka panjang lainnya," lanjut Dodik.

Namun, kamu tak perlu khawatir, karena hidden hunger bisa dicegah. Menurut Pakar gizi klinik, dr. Diana F. Suganda, seseorang hanya memerlukan jumlah sedikit asupan mikro nutrisi, berbeda dengan makro nutrisi seperti karbohidrat, protein, serta lemak yang dibutuhkan tubuh, dalam jumlah relatif lebih besar.

Meski sedikit, zat gizi mikro kerap kali dilupakan, bahkan disepelekan. Padahal, bisa mengakibatkan fungsi tubuh tak bisa berjalan sebagaimana mestinya.

Menurut dr. Diana, kamu sebaiknya memvariasikan sebagai bahan pangan yang tersedia, guna mencegah kekurangan zat gizi tersebut.

Baca Juga:

Makan Siang di Kantor Sambil Kerja Buruk untuk Kesehatan

"Karena tidak ada satu bahan makanan yang mengandung semua zat gizi. campur-campur semua bahan makanan, kita variasikan sesuai komposisi dari Kemenkes, Isi Piringku," kata dia.

Orang tua sebelumnya perlu membekali diri, dengan pengetahuan kebutuhan zat gizi, dari berbagai sumber terpercaya. Seperti jurnal ilmiah dan sebagainya, lalu menerapkan pada keseharian.

Variasi makanan dengan porsi yang pas sangat penting (Foto: pixabay/kur0shiro)

Adapun penyusunan menu makanan mingguan sesuai panduan Kemenkes 'Isi Piringku' bisa menjadi solusi. Panduannya yakni 1/3 piring berisi karbohidrat seperti nasi, kentang atau jagung,. Kemudian 1/4 piring berikut berisi sayuran dengan beragam warna. Lalu 1/3 sisanya untuk lauk pauk misalnya protein hewani dan nabati (lemak dan buah).

"Lauk dapat dicampur, misalnya pagi telur, siang ikan, besok diganti ayam, tahu dan tempe. agar komposisi gizi seimbangnya dapat. Tidak harus mahal yah," ujar dr. Diana.

Kemudian, dr. Diana menyarankan kamu menyajikan makanan segar setiap harinya. Tapi, ada beberapa pangan yang bisa kamu siapkan setengah jadi, kemudian disimpan di lemari es untuk dikonsumsi 2-3 hari kemudian. Seperti ayam yang telah dibumbui dan sebagainya. (Ryn)

Baca Juga:

Aplikasi Ini Bisa Lacak Kesehatan Mental, Intip Cara Kerjanya

#Kesehatan #Tips Kesehatan #Kelaparan
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan