Aplikasi Ini Bisa Lacak Kesehatan Mental, Intip Cara Kerjanya
Aplikasi baru bisa melacak kesehatan mental seseorang (Foto: Pixabaty/fotorech)
BILA kamu mendengar soal aplikasi yang bisa lacak aktifitas berolahraga mungkin sudah terbilang cukup banyak, tapi apakah kamu pernah mendengar aplikasi yang bisa melacak kesehatan mental?.
Para peneliti di Universitas Dalhousie di Halifax, telah mengembangkan aplikasi ponsel pintar yang bisa mengawasi kesehatan mental seseorang, dengan mengukur emosi mereka saat berbicara dan mengetik di ponsel mereka.
Baca Juga:
Microsoft Mulai Jual Hololens 2 Untuk Publik, Intip Kecanggihannya
Aplikasi bernama PROSIT, dapat mengukur emosi dari rekaman suara, penekanan tombol dan kualitas tidur pengguna.
Tujuan dibuatnya ialah untuk memudahkan para profesional kesehatan mental, untuk mengetahui perilaku pasien mereka diluar pengaturan klinis. Sehingga dokter bisa memberikan pilihan perawatan yang tepat.
Aplikasi PROSIT meminta pengguna untuk merekam pesan audio 90 detik tentang hal paling menarik yang terjadi pada mereka baru-baru ini. Terkait aplikasi tersebut psikolog dari IWK Health Center dan Dalhousie University menjelaskan secara singkat tentang kegunaanya.
"Kami benar-benar dapat mengetahui apakah mereka cemas atau tertekan. Ini cukup menakjubkan," kata Dr. Sandra Meier seperti yang dilansir dari CBC.
Lebih lanjut Dr. Sandra Meier menambahkan "Jadi kamu tidak harus memahami konten apa pun. Kamu cukup mendengarkan orang dan kamu bisa mendapatkan kondisi emosional mereka dari cara mereka berbicara."
Baca Juga:
Maier dan timnya mulai menguji aplikasi penginderaan seluler itu di bulan Februari pada sekitar 300 orang. Setengah dari jumlah tersebut merupakan pasien kesehatan mental. Saat ini, para peneliti menggunakan aplikasi untuk mempelajari seberapa baik anak muda mengatasi isolasi sosial selama dan setelah lockdown COVID-19.
Aplikasi ini mengumpulkan 15 jenis informasi yang berbeda, termasuk kualitas tidur dan seberapa banyak aktivitas fisik dan koneksi sosial yang mereka dapatkan. Hal itu dilakukan dengan melacak jumlah panggilan yang mereka lakukan, aplikasi yang mereka gunakan dan musik apa yang mereka dengarkan.
PROSIT bisa mengumpulkan informasi tentang kesehatan mental pengguna dengan melacak bagaimana mereka mengetik. Rita Orji, pakar komputer di Dalhousie yang membantu mengembangkan aplikasi tersebut. "Ketika orang-orang emosional, ketika kamu marah, kamu ingin mengirim teks emosional. Tidak hanya kecepatan mengetik kamu yang berubah, tetapi juga kekuatan yang kamu terapkan pada kibor untuk mengetik juga berubah," ujar Rita. (Ryn)
Baca juga:
Apple Tengah Uji Coba Produksi Kacamata AR, seperti Apa Kecanggihannya?
Bagikan
Berita Terkait
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Tokenisasi Saham xStocks Tiba-Tiba Jadi Primadona Investor Kripto Indonesia Buntut Kompetisi Trading Pintu 2025
Kebiasaan Layar Kedua: Mengapa Penggemar Sepak Bola Indonesia Selalu Nonton Lewat 2 Perangkat
Apa Itu Cloudflare? Perusahaan yang Sempat Bikin Layanan Internet Terasa seperti 'Kiamat Kecil'
Gamification dan Play-to-Earn Bukan Sekadar Fitur di DRX SPORTNET, Bawa Pengguna Merasakan Keseruan di Dunia Virtual
Pramono Luncurkan Portal Satu Data Jakarta, Diharapkan Bisa Bersaing dengan Kota Besar Dunia
Aplikasi SIKAP Polda Metro Jaya Percepat Pemblokiran Rekening Penipuan Online, dari 12 Hari Kerja Jadi 15 Menit
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki