Relasi

Sentuhan Fisik dengan Pasangan Bermanfaat Bagi Kesehatan

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 12 Januari 2021
Sentuhan Fisik dengan Pasangan Bermanfaat Bagi Kesehatan

Sentuhan fisik dengan pasangan memiliki manfaat bagi kesehatan. (Foto: pixabay/free-photos)

Ukuran:
14
Audio:

SEJUMLAH pasangan kerap mengungkapkan rasa sayangnya dengan bergandengan tangan atau berpelukan. Di balik sentuhan fisik tersebut, ada sejumlah manfaat bagi kesehatan.

Seperti yang dilansir dari laman Alodokter, sentuhan fisik memiliki beragam manfaat untuk kesehatan fisik dan mental kamu dan pasanganmu.

Baca Juga:

Zodiak ini Selalu Apes dalam Hubungan Asmara

Manfaat pertama ialah mempererat hubungan dengan pasangan. Dengan rutin melakukan sentuhan fisik dengan pasanganmu, maka dapat membuat hubungan batin serta emosional jadi lebih kuat.

Berpelukan atau bergandengan tangan memiliki manfaat bagi kesehatan. (Foto: pixabay/free-photos)

Sentuhan fisik seperti berpelukan atau bergandengan tangan bisa meningkatkan hormon oksitosin. Hormon oksitosin memengaruhi suasana hatimu menjadi lebih baik. Selain itu, hormon tersebut akan meningkat bila kamu merasakan kasih sayang atau hubungan emosional yang intens.

Manfaat kedua yakni meredakan stres. Ketika kamu bersentuhan fisik dengan orang yang kamu sayangi, tubuhmu akan menghasilkan zat kimia di otak yang bernama serotonin.

Zat tersebut bisa menimbulkan perasaan bahagia. Ditambah lagi, sentuhan fisik mampu menurunkan hormon stres atau kortisol. Berpegangan tangan atau berpelukan dengan pasangan membuat detak jantung lebih teratur, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi stres.

Baca Juga:

5 Tips Dahsyat Agar Hubungan Asmara Kamu Langgeng dan Harmonis

Manfaat sentuhan fisik dengan pasangan yang ketiga, yakni memperkuat daya tahan tubuh. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah riset. Manfaat ini diduga terjadi karena sentuhan fisik dengan orang yang kamu sayangi mengurangi stres dan membuat perasaan lebih bahagia, sehingga turut berpengaruh pada peningkatan kerja sistem imun.

Sentuhan fisik bisa mengurangi stres dan memperkuat daya tahan tubuh. (Foto: pixabay/free-photos)

Manfaat keempat ialah meredakan nyeri. Nyeri di tubuh, misalnya nyeri punggung, nyeri otot, dan sakit kepala, dapat muncul ketika kamu sedang stres, cedera, atau sedang tidak fit.

Riset menunjukkan bahwa sentuhan fisik bisa membuat tubuh mengeluarkan hormon endorfin. Hormon ini merupakan hormon pereda nyeri dan stres. (ryn)

Baca Juga:

Jangan Diam Ketika Ada Masalah dalam Hubungan, Ini Dampak Berbahayanya

#Relasi #Kesehatan #Info Kesehatan #Hubungan Asmara #Relationship
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan