Punya Hewan Peliharaan Ganggu Kualitas Tidur?
Meskipun memiliki hewan peliharaan dapat memiliki banyak efek positif pada kesehatan, kepemilikan hewan peliharaan juga kerap dikaitkan dengan kurangnya tidur. (Pexels/Ron Lach)
DIYAKINI memiliki hewan peliharaan meberikan banyak efek positif pada kesehatan. Namun mungkinkah memiliki hewan peliharaan menurunkan kualitas tidur pemiliknya? Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Human-Animal Interactions mengungkapkan hal itu.
“Para peneliti melihat data dari National Health and Nutrition Examination Survey, yang mengajukan pertanyaan tentang berbagai topik kesehatan. Mereka menyesuaikan faktor-faktor yang dapat memengaruhi tidur. Seperti ras, pendapatan, usia, jenis kelamin, dan BMI. Kemudian berfokus pada apakah seseorang memiliki gangguan tidur dan apakah seseorang memiliki kucing atau anjing,” tulis laman NBC.
Baca Juga:
Kualitas tidur diukur dengan melihat berbagai fenomena. Seperti mendengkur atau mendengus yang dilaporkan di malam hari, didiagnosis dengan gangguan tidur, mengalami kesulitan tidur atau tertidur, terbangun di malam hari, bangun terlalu pagi, merasa gelisah, tidak cukup tidur, membutuhkan obat untuk tidur atau mengalami sentakan atau kram kaki.
Butuh waktu lebih dari 15 menit untuk tertidur dan tidur kurang dari enam jam secara teratur juga merupakan indikator dari gangguan tidur.
Temuan dari penelitian itu menunjukkan kalau memelihara anjing dikaitkan dengan kemungkinan lebih besar mengalami gangguan tidur dan secara keseluruhan mengalami kesulitan tidur. Sementara memelihara kucing dikaitkan dengan kemungkinan kaki tersentak (kram) lebih kerap di malam hari.
Meskipun begitu, studi tersebut bersifat observasional, artinya para peneliti tidak dapat mengatakan dengan pasti bahwa faktor kepemilikan hewan peliharaan lah yang menyebabkan gangguan tidur. Namun hasilnya konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa kepemilikan hewan peliharaan berdampak negatif pada kualitas tidur.
Baca Juga:
Kepala penelitian ini, Lauren Wisnieski yang juga asisten profesor kesehatan masyarakat dan penelitian di Lincoln Memorial University di Tennessee, mencatat bahwa kelemahan dari penelitian tersebut adalah tidak melihat di mana hewan peliharaan manusia tidur.
Misalnya, apakah seekor anjing mengambil semua ruang di tempat tidur atau apakah kucing meringkuk tepat di sebelah kepala pemilik hewan peliharaan?
Menurutnya celah penelitian Itu akan menjadi arah yang baik untuk studi di masa mendatang, yakni untuk lebih mendalami dan bertanya kepada pemilik tentang di mana hewan peliharaan mereka tidur dan bagaimana hewan peliharaan itu mengganggu tidur mereka. (dsh)
Baca Juga:
Membacakan Buku Cerita Menjelang Tidur Bikin Anak Makin Damai
Bagikan
Berita Terkait
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas