Puluhan Siswa Positif COVID-19, Pemkot Yogyakarta Tetap Lanjutkan Sekolah Tatap Muka


Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi Foto: MP/Teresa Ika
MerahPutih.com - Puluhan siswa terkonfirmasi positif COVID-19 selama kegiatan belajar tatap muka bulan November dan Oktober. Meski demikian, Pemerintah kota (Pemkot) Yogyakarta belum berencana menghentikan kegiatan sekolah tatap muka.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, pihaknya tidak mau gegabah dan perlu mengkaji terlebih dahulu perlu dihentikan atau terus dilanjutkan.
Baca Juga
"Tetap akan kami kaji dulu. Makanya, kami melakukan pemeriksaan bertingkat dari antigen hingga PCR untuk mencari pola sebarannya dan akar penularannya sehingga kebijakan yang nantinya dikeluarkan pun tepat," kata Heroe Poerwadi melalui keterangan pers di Yogyakarta, Rabu (1/12).
Temuan siswa terkonfirmasi positif COVID-19 terungkap usai Pemkot Yogyakarta melakukan test PCR acak pada siswa di 17 sekolah yang sudah menjalankan pembelajaran tatap muka (PTM) . Sekolah yang diperiksa mulai dari tingkat SD hingga SMA dan SMK.
Hingga kini total siswa terkonfirmasi positif COVID-19 berjumlah 26 orang dengan jumlah total 2.079 sampel. Jumlah ini bisa bertambah karena Pemkot masih terus melakukan testing dan tracing.
Temuan kasus tersebar kurang dari 10 sekolah dengan terbanyak enam kasus di satu sekolah meski berasal dari murid di kelas yang berbeda-beda.
Baca Juga
Cara Pemkot Yogyakarta Tekan Kenaikan Kasus COVID-19 saat Libur Nataru
Seluruh siswa yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 tidak menunjukkan gejala sakit dan dalam kondisi kesehatan yang baik. Sebagian tertular bukan karena kegiatan belajar di sekolah.
"Kami langsung melakukan tracing dan testing menggunakan rapid test antigen baik ke siswa satu kelas dan keluarga. Hasilnya negatif, jadi kami belum mengklasifikasikan sebagai klaster karena tidak ada penularan yang meluas," katanya."
Menanggapi hal ini Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Yogyakarta mengimbau sekolah untuk lebih banyak menggelar kegiatan pembelajaran secara daring. Salah satunya penilaian akhir semester. Sekolah juga diminta memperketat penerapan protokol kesehatan jika melakukan tatap muka.
"Selain itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta juga menurunkan tim ke sekolah-sekolah untuk mengevaluasi ulang penerapan protokol kesehatan pada kegiatan pembelajaran tatap muka. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
