Pemprov Jatim Wajibkan Pekerja Migran Mudik Karantina 14 Hari


Kepulangan pekerja migran. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Banyaknya pekerja migran Indonesia (PMI) dari Jawa Timur, yang kembali dari dan berangkat ke luar negeri dikhawatirkan membawa varian baru Omicron.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim siapkan pencegahan penularan COVID-19 jenis baru tersebut karena baru-baru ini diumumkan sudah menyebar di negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.
Baca Juga:
Di Tengah Ancaman Omicron, Pemerintah Diminta Tak Lepas Tangan Nasib Pekerja Migran
Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Disnakertrans Jatim, Sunarya menyampaikan, para PMI yang akan berangkat ke negara tujuan wajib menerapkan protokol kesehatan ketat. Begitu pun vaksin harus menyesuaikan yang diakui negara penempatan.
"Kami penuhi sesuai negara penempatan. Harus menuruti," ujar Sunarya kepada awak media, Kamis (9/12)
Untuk PMI yang akan pulang ke kampung halaman, pintu keluar dan masuk Bandara Juanda, Surabaya di Sidoarjo, masih ditutup. Kini semuanya pulang melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang dan Bandara Sam Ratulangi, Manado.
"Jika lolos skrining dari pintu masuk internasional, PMI diwajibkan tes swab dan karantina. Setibanya di Jatim, prosedur yang sama juga akan dijalani PMI. Tempat karantina sudah disiapkan di Rumah Sakit Haji, Surabaya. Jika positif akan dirujuk ke RS Lapangan Indrapura," bebernya.
Baca Juga:
Pekerja Migran Dibebaskan Biaya Penempatan dan Berikan KUR Bunga 11 Persen
Namun, jika PMI tersebut negatif dan merampungkan karantina tiga hari, diperbolehkan pulang ke daerah asal.
"Saat di kabupaten/kota setempat, PMI disuruh karantina. Saat di rumah juga karantina selama 14 hari dengan pengawasan RT/RW dan Puskesmas. Dan Itu prosedur antisipasi," jelasnya.
Saat ini, beberapa negara tujuan PMI telah dibuka. Paling tidak Jatim memiliki kuota untuk memberangkatkan 37 ribu PMI. Dengan negara-negara tujuan penempatan terbanyak diantaranya, Hong Kong, Taiwan, Singapura dan Brunei Darussalam. (Andika Eldon/ Jawa Timur)
Baca Juga:
Pekerja Migran Penyumbang Terbanyak Kasus Baru COVID-19 Jakarta
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies

Pekerja Migran Perlu Regulasi dan Pembekalan Pengetahuan Sebelum Dikirim ke Luar Negeri

Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding

Polisi Bandara Soetta Gagalkan Pengiriman 10 WNI ke Kamboja, Direkrut Melalui Iklan di Facebook

Gubernur Pramono Dorong Warga Jakarta Jadi Pekerja Migran, Siap Berikan Pelatihan Bahasa Asing

Anak Pekerja Migran Indonesia di Perbatasan Bakal Dapat Bantuan Pendidikan dari Malaysia

Kemenlu Pastikan Tidak Ada WNI Meninggal Akibat Pengeroyokan di Malaysia

Benarkah WNI Tidak Bisa Kerja di Jepang di 2026? Ini Tanggapan KBRI Tokyo

Prihatin! Pekerja Migran Indonesia Meninggal Diduga Dikeroyok di Malaysia

Kemenaker Ditagih Siapkan 100 Ribu Tenaga Kerja Buat Ditempatkan di Luar Negeri
