Puan Minta Pemerintah Lakukan Mitigasi Bencana Akibat Aktivitas Gunung Salak


Kondisi posko pengungsian bagi warga terdampak gempa di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023). (ANTARA/HO-BNPB)
MerahPutih.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan gempa di Sukabumi, Jawa Barat, menyebabkan 347 jiwa terdampak, dengan rincian 309 warga Kabupaten Bogor dan 38 warga Kabupaten Sukabumi.
Selain itu 12 warga di Kabupaten Bogor terpaksa mengungsi karena rumahnya rusak akibat gempa. BNPB juga mencatat gempa menyebabkan 96 rumah rusak, dengan rincian 8 rumah rusak sedang dan 81 rumah rusak ringan di Kabupaten Bogor. Lalu 2 rumah rusak sedang dan 5 rumah rusak ringan di Sukabumi.
Baca Juga:
Puan Minta Pemerintah Gencarkan Kembali Vaksinasi COVID-19
Sementara itu, Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat adanya peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Salak. Tercatat ada 8 kejadian gempa tektonik lokal di Gunung Salak pada 6 Desember 2023, 7 kali pada 7 Desember 2023, dan 7 kali pada 8 Desember 2023.
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah untuk melakukan analisa dan mitigasi dampak gempa di Sukabumi, Jawa Barat demi memastikan keselamatan masyarakat sekitar.
"Apalagi gempa diduga berasal dari gempa vulkanik,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menduga gempa magnitudo 4,6 di Sukabumi, berkaitan dengan aktivitas Gunung Salak. Gempa di Sukabumi itu pun turut terasa hingga ke sejumlah wilayah lain, termasuk Bogor dan Tangerang.
"Belajar dari erupsi Gunung Marapi, kewaspadaan harus menjadi prioritas. Kita tidak ingin ada lagi korban akibat kurang maksimalnya sistem deteksi dini,” katanya.
Ia meminta pemerintah untuk bersikap proaktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Apalagi, kata Puan, gempa juga berdampak hingga daerah lain seperti di Bogor.
"Pemerintah harus segera mengirimkan bantuan yang dibutuhkan serta mempercepat pendataan rumah-rumah yang rusak agar bisa cepat diperbaiki. Kami berharap pemerintah dapat merespons dengan cepat dan mengoordinasikan upaya pemulihan rumah-rumah yang terdampak agar segera diperbaiki," katanya.
Puan menekankan pentingnya penyaluran bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat Sukabumi yang terdampak gempa bumi. Mulai dari obat-obatan, bahan makanan hingga keperluan ibu dan bayi.
Selain itu, kata Puan, pemerintah daerah memperbanyak edukasi tentang informasi kebencanaan kepada warganya.
"Apalagi beberapa wilayah di Kabupaten Bogor serta Kabupaten Sukabumi masuk ke dalam kaki Gunung Salak dan Gunung Gede, di mana keduanya berstatus gunung berapi aktif," katanya. (Pon)
Baca Juga:
KPK Ungkap 3 Peran Perempuan dalam Pemberantasan Korupsi
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Pintu Air Angke Hulu Meresahkan, Warga Jakarta Barat Siap-Siap Kedatangan 'Tamu' dari Luapan Air

Prakiraan BMKG: Sejumlah Kota Besar di Indonesia Masih Akan Diguyur Hujan pada Kamis, 23 Oktober, dengan Intensitas Ringan hingga Disertai Petir

BMKG Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspada Banjir Rob hingga 28 Oktober

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Rabu, 22 Oktober 2025, Waspada Juga Gelombang Tinggi dan Banjir Rob

BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Timur 20-29 Oktober, Bisa Akibatkan Bencana Hidrometeorologi

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang Guyur Jakarta pada Rabu, 22 Oktober 2025

Gunung Semeru Erupsi Hebat Pagi Ini, Masyarakat Diminta Waspadai Lontaran Batu Pijar

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Sedang di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Selasa, 21 Oktober 2025

Siklon Tropis Fengshen Turut Memengaruhi, Sulawesi Utara Akan Dilanda Cuaca Ekstrem hingga 26 Oktober

Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Cerah Pada Minggu (19/10) Siang
