Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali
Banjir di kawasan Baypass Simpang Dewa Ruci Kuta, Bali. (Foto: Instagram/Balichannelnews)
Merahputih.com - Ketua DPR RI, Puan Maharani, menekankan bahwa pemulihan Bali setelah dilanda banjir harus dilakukan secara komprehensif. Ia mendorong agar fokus pemulihan tidak hanya pada perbaikan infrastruktur, tetapi juga pada dukungan finansial bagi masyarakat kecil, pedagang, petani, dan pelaku UMKM.
"Pemulihan Bali harus dilakukan dengan pendekatan menyeluruh. Jangan hanya memperbaiki infrastruktur yang rusak, tetapi juga memastikan masyarakat kecil, para pedagang pasar, petani, hingga pelaku UMKM mendapatkan dukungan finansial agar tidak semakin terpuruk," ujar Puan, Kamis (11/9).
Baca juga:
Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu
Menurutnya, Bali memiliki peran krusial sebagai wajah pariwisata Indonesia, dan kerugian akibat banjir berdampak pada citra negara di mata dunia. Ia menegaskan bahwa negara harus hadir secara nyata dalam proses pemulihan.
Puan juga menyoroti pentingnya penguatan mitigasi jangka panjang, seperti audit tata ruang, penataan daerah aliran sungai (DAS), reboisasi, dan perbaikan sistem drainase. Ia menekankan perlunya komunikasi publik yang transparan dari pemerintah agar masyarakat tidak kebingungan.
“Jangan sampai warga hanya menunggu bantuan yang tak kunjung datang. Pemerintah daerah dan pusat harus hadir nyata di lapangan dengan langkah konkret,” tegasnya.
Baca juga:
Drainase Diduga Jadi Penyebab Banjir di Bali, DPR: Jika Dibiarkan Bisa Rugikan Masyarakat
Untuk penanggulangan jangka pendek, Puan meminta pemerintah untuk segera memenuhi kebutuhan darurat warga, seperti makanan, air bersih, obat-obatan, dan pakaian.
Ia juga mengingatkan pentingnya penyediaan tempat pengungsian yang layak dan aman, serta pendataan korban dan kerugian secara akurat untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Terakhir, Puan mendesak percepatan pemulihan infrastruktur vital seperti jalan, jembatan, dan pasar.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Hari Santri Jadi Momen Krusial! Pemerintah Diingatkan Agar Pendidikan Keagamaan Tidak Terlupakan dalam Revisi UU Sisdiknas
Politikus DPR Usulkan Pelajaran Bahasa Portugis Diujicobakan di NTT
DPR Sebut 'Gimmick' AMDK Berlabel 'Air Pegunungan' Bentuk Pelecehan Kedaulatan Negara, Menteri Jangan Hanya Mengimbau Masyarakat
Cegah Penyelundupan Narkoba, Legislator Usulkan Penambahan Pos Perbatasan di Papua Selatan
DPR Desak Pengusutan Tuntas Tambang Emas Ilegal Dekat Mandalika
HET Pupuk Turun Sampai 20 Persen di Seluruh Indonesia, Aparat Diminta Jangan Santai
[HOAKS atau FAKTA]: DPR Dibubarkan Karena Dianggap Tak Berguna dan Selalu Menghalangi Rakyat
DPR Tak Masalah Bahasa Portugis Masuk ke Sekolah, Tapi Ada Syarat Khusus Biar Siswa Enggak Stres Gara-gara Tugas Tambahan
Bahasa Portugis Bakal Masuk Sekolah, DPR Wanti-wanti Agar Kebijakan 'Mendadak' Prabowo Ini Punya Manfaat Strategis Jangka Panjang
DPR Tegaskan Hak Ibadah Adalah Amanah Konstitusi yang Tak Bisa Diabaikan