PT KAI-KCI Simulasi Keadaan Darurat COVID-19 di Dalam KRL

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 24 April 2020
PT KAI-KCI Simulasi Keadaan Darurat COVID-19 di Dalam KRL

Petugas walka KCI melakukan simulasi penanganan penumpang yang tak sadarkan diri di gerbong kereta yang berjalan di tengsh pandemi COVID-19, Kamis (23/4/2020). (ANTARA/HO/Dokumentasi KCI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menggelar simulasi penanganan keadaan darurat yang dialami penumpang di dalam kereta maupun di stasiun yang dilakukan dalam KRL antara Stasiun Depok Baru-Stasiun Bogor, Kamis (23/4).

"Protokol maupun SOP mengenai keadaan darurat yang sebelumnya sudah ada, kami lakukan pembaharuan dan penyesuaian untuk menghadapi situasi-situasi yang mungkin ada kaitannya dengan paparan wabah COVID-19," kata Direktur Utama PT KCI Wiwik Widyawanti dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/4).

Baca Juga:

COVID-19 Belum Mereda, PBNU Minta Umat Islam Jalani Bulan Ramadan di Rumah

Ada dua jenis simulasi yang dilakukan oleh para petugas KCI dan KAI, pertama petugas disimulasikan berada di dalam situasi salah satu penumpang tidak sadarkan diri saat berada di dalam kereta yang sedang berjalan, dengan kondisi terburuk penumpang meninggal dan terindikasi bergejala COVID-19.

Dalam kondisi tersebut, petugas pengawalan kereta (walka) langsung menangani dengan melaporkan kepada Petugas Pelayanan KRL (PPK). Nantinya PPK melaporkan kepada masinis, untuk menginformasikan Pusat Kendali agar menentukan stasiun tujuan sebagai lokasi evakuasi.

Selama dalam menuju stasiun evakuasi, petugas walka diwajibkan untuk mengisolasi kereta dengan mengunci sambungan pintu-pintu yang berhubungan dengan gerbong yang dinaiki oleh penumpang yang tidak sadarkan diri.

Petugas pengamanan stasiun melakukan simulasi membawa penumpang yang tak sadarkan diri di gerbong kereta menuju ruang isolasi di tengah pandemi COVID-19, Kamis (23/4/2020). (ANTARA/HO/Dokumentasi KCI)

Para penumpang yang berada di dalam rangkaian kereta diwajibkan untuk turun dari kereta usai mencapai stasiun untuk evakuasi korban. Penumpang yang berada satu gerbong dengan korban yang harus dievakuasi diwajibkan turun paling terakhir usai didata oleh petugas walka.

Simulasi kedua dilakukan pada saat penumpang yang harus dievakuasi telah tiba di stasiun dan terjadi serah terima dari petugas kereta kepada petugas stasiun.

Nantinya dua orang personil pengamanan stasiun juga menggunakan APD lengkap dan tandu untuk evakuasi pengguna yang tidak sadarkan diri untuk lebih lanjut penumpang itu dibawa ke ruang isolasi di stasiun dan diperiksa petugas Pos Kesehatan Stasiun.

Petugas pos kesehatan selanjutnya segera menghubungi dinas kesehatan setempat untuk evakuasi dari area stasiun dan penanganan lebih lanjut. Sementara itu kereta yang sebelumnya melayani pengguna tersebut langsung dipulangkan ke depo untuk dibersihkan secara menyeluruh menggunakan cairan disinfektan.

Baca Juga:

Belasan Orang Ditangkap di Jakarta Pusat karena Hiraukan Larangan Berkerumun di Tengan Pandemi COVID-19

Simulasi yang dilakukan KAI-KCI itu mendapatkan apresiasi dari Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono yang turut hadir mendampingi para petugas.

"Moda angkutan perkeretaapian merupakan yang pertama menggelar simulasi menangani keadaan darurat terkait COVID-19. Semoga apa yang dilakukan dapat diikuti oleh moda-moda lainnya," ujar Soerjanto. (*)

#PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) #Kereta Rel Listrik (KRL)
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Viral Isu Pegawai KRL Dipecat setelah Tumbler Penumpang Hilang, KAI Commuter Berikan Penjelasan Resmi
Insiden tumbler hilang di KRL Tanah Abang–Rangkasbitung memicu isu pemecatan pegawai. KCI menegaskan informasi tersebut tidak benar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Viral Isu Pegawai KRL Dipecat setelah Tumbler Penumpang Hilang, KAI Commuter Berikan Penjelasan Resmi
Indonesia
KRL belum Beroperasi 24 Jam, Bos KAI: Kapan Periksa Kabelnya?
Perpanjangan jam operasional KRL bukan hanya soal memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat, melainkan juga terkait waktu untuk melakukan perawatan rutin.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
KRL belum Beroperasi 24 Jam, Bos KAI: Kapan Periksa Kabelnya?
Indonesia
Wacana Menhub soal Pengoperasian KRL 24 Jam, Komisi V DPR: Perlu Kajian Matang dan Koordinasi dengan KAI
Anggota Komisi V DPR Syafiuddin menilai wacana KRL 24 jam perlu kajian mendalam dan koordinasi Kemenhub–KAI, terutama terkait biaya dan kebutuhan penumpang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Wacana Menhub soal Pengoperasian KRL 24 Jam, Komisi V DPR: Perlu Kajian Matang dan Koordinasi dengan KAI
Berita Foto
Mengunjungi Mini Museum JALITA KRL Seri 8500 di Stasiun Jakarta Kota
Aktivitas pengunjung mengamati berbagai seni isntalasi yang dipajang di Mini Museum Stasiun Jakarta Kota, Jum'at (14/11/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 14 November 2025
Mengunjungi Mini Museum JALITA KRL Seri 8500 di Stasiun Jakarta Kota
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
KRL merupakan tulang punggung transportasi masyarakat Jabodetabek.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
Indonesia
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto meningkatkan layanan KRL Jabodetabek dengan alokasi anggaran Rp5 triliun untuk menambah 30 rangkaian kereta demi mengurangi waktu tunggu dan kepadatan penumpang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
Gerbong KRL Akan Segera Bertambah, Perintah Tegas Prabowo Agar Penumpang Tak Lagi Merasakan Sensasi 'Ikan Pindang' Saat Jam Sibuk
Dirut KAI Bobby Rasyidin ungkap fokus Prabowo pada kenyamanan, kebersihan, dan keselamatan transportasi massal, termasuk LRT.
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Gerbong KRL Akan Segera Bertambah, Perintah Tegas Prabowo Agar Penumpang Tak Lagi Merasakan Sensasi 'Ikan Pindang' Saat Jam Sibuk
Bagikan