KRL belum Beroperasi 24 Jam, Bos KAI: Kapan Periksa Kabelnya?
KRL Jabodetabek melintas.(foto: Merahputih.com/Kanu)
MERAHPUTIH.COM - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI belum berani mengoperasikan KRL Jabodetabek selama 24 jam. Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menjelaskan, perpanjangan jam operasional KRL bukan hanya soal memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat, melainkan juga terkait waktu untuk melakukan perawatan rutin.
“Kalau aliran listriknya 24 jam, kapan ngecek kabelnya?," ujar Bobby dalam keteranganya di Jakarta dikutip Rabu (26/11).
Bobby menekankan aspek keselamatan menjadi prioritas utama. Ia mencontohkan insiden layangan yang menyangkut di jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh sehingga membuat perjalanan kereta berhenti. Hal seperti itu, menurutnya, bisa jadi contoh risiko yang mungkin muncul pada jaringan KRL yang jauh lebih luas. Tantangan teknis, seperti perawatan rutin dan pemeriksaan kabel, tetap menjadi kendala utama yang harus diatasi.
Pengoperasian KRL memikirkan kondisi prasarana seperti listrik aliran atas (LAA), rel, dan persinyalan. Prasarana ini juga harus memiliki window time untuk melakukan perawatan. Saat ini, window time perawatan sarana dan prasarana KRL Jabodetabek hanya sekitar 2 jam. Saat kereta terakhir tiba di stasiun akhir mayoritas sudah pukul 01.00, sedangkan pada pukul 03.00, kereta harus sudah persiapan kembali untuk beroperasi.
Baca juga:
"Kami harus hitung berapa lama window time buat perawatannya. Enggak cuma KRL-nya, perawatan juga dilakukan di elektrifikasi, rel, dan persinyalan," lanjutnya.
Jika layanan berlangsung 24 jam, jadwal perawatan harus diubah total. Bobby menyampaikan kajian tidak hanya dilakukan secara internal, tetapi juga dikonsultasikan dengan regulator.
"Tentunya kami kaji. Kami sudah berkoordinasi juga dengan Kementerian Perhubungan," tegasnya.(knu)
Baca juga:
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KRL belum Beroperasi 24 Jam, Bos KAI: Kapan Periksa Kabelnya?
Melihat Uji Coba Gedung Baru Stasiun Rangkasbitung Ultimate
Penyebab KRL Tanah Abang-Serpong Alami Gangguan Hari ini, Dipicu Hoax soal Rel yang Patah
PT KAI Tingkatkan Kursi Penumpang 8,9 Persen Untuk Nataru
Gedung Baru Stasiun KA Rangkasbitung Mulai Diujicobakan, Begini Alurnya
Pengendara Terobos Perlintasan Kereta Api, KAI Pastikan Ancaman Denda Rp 15 Juta hingga Dihukum Penjara
KAI Obral Tiket Diskon untuk Liburan Nataru 2026, Kuota Tersedia Mencapai 3,5 Juta Tempat Duduk
KAI Daop 1 Jakarta Beri Diskon 30 Persen Tiket Nataru, Dorong Minat Perjalanan Akhir Tahun
PT KAI Datangkan Lokomotif Baru Tipe CC 205 Dari AS Buat Angkut Batu Bara
Jalur Rel Kereta Api Manggarai-Sudirman Rawan Longsor, Keselamatan Penumpang Terancam