PSI Tolak Anggaran Baju Dinas dengan Pin Emas

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah PSI Jakarta, Elva Farhi Qolbina. (Foto: PSI
MerahPutih.com - Pengadaan pakaian dinas dan atribut berupa pin emas yang diperuntukan bagi anggota DPRD DKI Jakarta baru periode 2024-2029 ditolak mentah-mentah oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI. Ketua DPW PSI DKI Elva Farhi Qolbina berpandangan, penganggaran baju dinas serta pin emas tersebut memiliki kesan yang mewah. Maka sudah seharusnya pengadaan pin emas dibatalkan.
"Secara prinsip PSI konsisten untuk menolak anggaran-anggaran yang sifatnya pemenuhan hal mewah seperti pin emas anggota DPRD, kami konsisten menolak," kata Elva Farhi Qolbina saat dikonfirmasi awak media, Kamis (7/3).
Baca juga:
DPRD DKI Anggarkan Baju Dinas dan Pin Emas Rp 3 Miliar untuk Anggota Dewan Baru
Pada prinsipnya, partai yang dikomandoi Kaesang Pangarep ini tak mempersoalkan penganggaran baju dinas Legislator DKI, hanya saja harus yang lazim, bukan untuk menonjolkan kemewahan.
"Untuk anggaran pakaian dinas baru, selama anggarannya masuk akal saya rasa tidak masalah," ungkap Elva.
Baca juga:
Komisi E DPRD DKI Bakal Panggil Disdik Buntut Pengurangan Jumlah KJMU
Jika memang nantinya ada atribut berupa pin emas, tegas Elva, seluruh Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI akan mengembalikan barang tersebut.
"Namun jika ada pin emas di anggaran tersebut, kami tegas menolak dan pasti akan kami kembalikan," cetusnya.
Sebelumnya, anggaran pengadaan baju dinas DPRD DKI periode 2024-2029 sungguh fantastis di saat harga-harga kebutuhan pokok seperti beras melambung. Rincian pengadaan tersebut terunggah dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (Sirup LKPP). Dalam situs sirup.lkpp.go.id tertulis nama paket Penyediaan Pakaian Dinas dan Atribut DPRD.
Baca juga:
Pj Heru Tidak Tahu Pengadaan Baju Dinas DPRD DKI Bernilai Rp 3 Miliar
Total pagu dalam paket itu adalah Rp 3.086.890.132 atau Rp 3 miliar, dengan jadwal pemilihan penyedia mulai Juni-Agustus 2024. Sedangkan jadwal pelaksanaan kontrak kerjanya mulai bulan Agustus-Desember 2024.
Pelaksana tugas (Plt ) sekretaris DPRD DKI Jakarta, Augustinus atau biasa disapa Aga mengiyakan ada kenaikan pengadaan baju dinas dan atribut lainnya untuk 106 anggota DPRD DKI baru periode 2024-2029. Dari anggaran baju dinas tahun 2023 senilai Rp 1,7 miliar menjadi Rp 3 miliar pada anggaran 2024.
"Jadi ada penambahan anggaran pemberian pin emas kepada anggota dewan yang baru sebesar Rp 1,5 miliar sehingga itu ada kenaikan tetapi memang per 5 tahun tidak setiap tahun ada kenaikan," kata Aga pada Selasa (5/3) kemarin. (Asp)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
DPRD DKI Jakarta Ambil Langkah Cepat, Libatkan 15 Perguruan Tinggi dalam Pembahasan Maraton 15 Perda Kekhususan

Pembahasan APBD 2026 DKI Jakarta Ditunda, Menunggu Kepastian Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih

Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat

DPRD DKI Tak Mau Terburu-buru Ambil Keputusan Turunkan Tunjangan Rumah

Pramono Tanggapi soal Tunjangan Rumah Anggota DPRD DKI, Sebut Sudah Jalin Komunikasi

Fantastis! Segini Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD DKI yang Lebih Besar dari DPR

Pengamat Soroti Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI, Aturannya Dianggap tak Jelas

Audiensi dengan Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi, DPRD DKI Klaim Bakal Sesuaikan Tunjangan Perumahan Anggota Sesuai Anggaran

Usai Digeruduk AMPSI, DPRD DKI Berjanji akan Lebih Terbuka Terkait Gaji dan Tunjangan
