DPRD DKI Anggarkan Baju Dinas dan Pin Emas Rp 3 Miliar untuk Anggota Dewan Baru
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD DKI Jakarta Augustinus (MP/Asropih)
MerahPutih.com - DPRD DKI Jakarta tengah mendapat sorotan dari masyarakat lantaran terungkap menganggarkan baju dinas dan pin emas Rp 3 miliar.
Hal tersebut tertulis dalam situs SiRUP LKPP. Tender tersebut berada pada satuan kerja Sekretariat DPRD DKI Jakarta. Dewan parlemen Kebon Sirih berjumlah total 106 orang.
Baca Juga:
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD DKI Jakarta Augustinus menjelaskan, alasan anggaran baju dinas DPRD naik dari Rp 1,7 miliar menjadi Rp 3 miliar karena adanya pembelian pin emas.
Ditegaskan Aga panggilan akrab Augustinus, pakaian dinas dan atribut baru nanti berupa pin emas.
"Kenapa anggaran nya naik dari 1,7 M menjadi 3 Miliar. karena ada pembelian pin emas," kata Aga saat dikonfirmasi awak media, Selasa (5/3).
Baca Juga:
Aga menerangkan, pengadaan baju dinas dan atribut lainnya ini diperuntukan untuk 106 anggota Legislator DKI baru periode 2024-2029.
"Untuk pakaian dinas dan atribut bagi pimpinan dan anggota dewan di peruntukan untuk Dewan baru," terangnya.
Baca Juga:
Menurut Aga, pengadaan baju dinas dan atribut pin emas ini dianggarkan setiap 5 tahun sekali, untuk diberikan dewan Kebon Sirih baru.
"Ya diberikan setiap 5 tahun. Pas pelantikan diberikan," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?