PSI DKI Butuh Cagub yang Bisa Benahi Jakarta setelah Dirusak Anies
Ketua Fraksi PSI DKI Jakarta, William Sarana Aditya (Foto: MerahPutih.com/Asropih)
MERAHPUTIH.COM - FRAKSI Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta menegaskan pentingnya memilih calon gubernur yang memiliki kemampuan dan keberanian untuk membenahi program-program pendahulu yang menjadi berantakan selama kepemimpinan Anies Baswedan.
Hal tersebut diungkap Ketua Fraksi PSI DKI Jakarta William Sarana Aditya. Menurut William, selama masa jabatannya, Anies lebih suka mengklaim pekerjaan orang lain, melakukan rebranding lalu mengklaim hal tersebut untuk dijadikan bahan kampanye. Ia kemudian memberikan salah satu contoh paling mencolok dari kerusakan yang dilakukan Anies yaitu kekacauan data penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP).
"Data penerima KJP menjadi tidak tepat sasaran hingga mencapai satu juta KJP. Hal ini kemudian diperbaiki Pj Gubernur dalam dua tahun terakhir," ujar William.
Selain KJP, ada beberapa program lain yang sudah baik, tapi justru tidak dilanjutkan Anies, seperti pembangunan LRT, sodetan Ciliwung, dan pembangunan RPTRA.
Baca juga:
"Program-program yang baik dan membantu menyelesaikan permasalahan Kota Jakarta justru tidak dilanjutkan. Program yang dilanjutkan malah dirusak dengan pengelolaan yang serampangan. Anies lebih fokus pada rebranding dan klaim daripada memastikan program-program ini berjalan efektif," lanjut William.
Anies juga tampak berusaha menghapus jejak warisan kebijakan Jokowi sebagai Gubernur Jakarta di masa lalu dengan cara melakukan rebranding, seperti KJP menjadi KJP Plus, lalu diklaim sebagai warisan Anies untuk bahan kampanye.
"Bahkan saya lihat, Anies juga berusaha menghapus peninggalan kawannya sendiri, Sandiaga Uno. Misalnya OK-OCE menjadi Jakpreneur, OK-Otrip menjadi Jaklingko," tambah William.
William juga menegaskan, untuk menghadapi berbagai permasalahan yang ditinggalkan Anies, Jakarta membutuhkan calon gubernur yang memiliki nyali dan komitmen untuk membereskan semua kekacauan tersebut. "Pemimpin yang tidak menghargai peninggalan pemimpin sebelumnya tidak mencerminkan sifat kenegarawan dan tidak layak untuk dipilih," tegas William.
Fraksi PSI berkomitmen mendukung calon gubernur yang memiliki integritas, keberanian, dan kemampuan untuk memperbaiki kondisi Jakarta dan memastikan program-program yang baik untuk warga dapat berjalan dengan efektif dan tepat sasaran.
"Kami akan terus mengawal dan memastikan bahwa calon yang diusung nanti benar-benar mampu menghadirkan solusi nyata untuk Jakarta yang lebih baik. Pemimpin yang tidak menghargai peninggalan pemimpin sebelumnya tidak layak untuk dipilih," tutup William.(asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Temuan Awal Duit Korupsi Bupati Lampung Tengah Rp 5 Miliar, Diduga Buat Bayar Utang Pilkada
PSI Desak Publik Cerdas: Peresmian Jokowi 2018 Itu Bandara Negara, Bukan Bandara yang Diributkan Menhan Sjafrie Sjamsuddin
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Prostitusi Berulang di Gang Royal, Dewan DKI Minta Penegakan Tegas untuk Tindakan Melanggar Hukum
DKPP Ungkap 31 Perkara Politik Uang di Pemilu dan Pilkada 2024, Perlunya Sinergi Kuat dari Bawaslu hingga KPU
Kritik Wacana Pembatasan Game Online Usai Ledakan SMAN 72, PSI Jakarta: Orang Tua Harus Awasi Anak, Bukan Salahkan Game
PSI Jakarta Tolak Pemotongan Subsidi Pangan, Warga Juga Disebut Sulit Akses
PSI Desak Gubernur Pramono Ubah Aturan BPHTB, Era Anies Digratisiskan Rumah di Bawah Rp 2 Miliar
Musim Hujan Ekstrem, Anggota Dewan PSI Nilai Pramono Gamang Pilih Kebijakan Hiburan atau Penanganan Banjir