PSBB di Tangerang Raya Mulai Sabtu 18 April

Thomas KukuhThomas Kukuh - Selasa, 14 April 2020
PSBB di Tangerang Raya Mulai Sabtu 18 April

Gubernur Banten Wahidin Halim. (ANTARA/Mulyana)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Gubernur Banten Wahidin Halim menggelar rapat bersama jajarannya untuk mematangkan rencana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan Tangerang Raya. Keputusannya adalah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan akan memberlakukan PSBB mulai Sabtu (18/4).

“Kami telah mengadakan rapat terbatas. Kami ingin mendapatkan masukan untuk penyempurnaan Peraturan Gubernur yang kami susun dan akan kita terbitkan. Draftnya sudah ada, paling tidak kita mengacu dan mereferensi pergub-nya DKI Jakarta dan Jawa Barat," kata Wahidin Halim usai rapat pembahasan PSBB tersebut di Serang, Senin petang (13/4).

Baca Juga: Sidak PSBB di Perbatasan, Pangdam Jaya Temukan Bekasi-Tangerang Belum WFH

Dia berharap setelah mematangkan draft pergub dan menerbitkannya, pada Rabu (15/4) sampai Jumat (17/4) pergub tersebut disosialisasikan ke masyarakat. “Sabtu PSBB di Tangerang sudah diberlakukan,” kata dia seperti dilansir Antara.

COVID-19
Petugas mengambil sampel swab spesimen dari hidung ODP saat swab test di halaman Laboratorium Kesehataan Daerah (LABKESDA) Kota Tangerang, Banten, Kamis (2/4). (ANTARA/Fauzan)

Dalam rapat tersebut, lanjut Wahidin, pihaknya meminta masukan dari pimpinan di Tangerang Raya agar pemberlakukan PSBB berjalan efektif. "Jangan sampai ketika diberlakukan PSBB masih banyak orang berkerumun dan juga keluar dengan tidak menggunakan masker serta tidak menjaga jarak atau social distancing," katanya.

Nah, dalam rapat itu juga dibahas apakah akan ada sanksi atau tidak untuk yang melanggarnya. Dia pun ingin ada kedalaman di dalam pergub yang diikuti dengan SK bupati/wali kota.

Kemudian terkait industri di daerah tersebut, kata Wahidin, berdasarkan catatan Pemprov Banten dan laporan dari dinas tenaga kerja di Tangerang bahwa sudah ada sekitar 950 industri yang merumahkan dan mem-PHK karyawannya.

Ia berharap tiga daerah tersebut menyampaikan laporan secara detail mengenai industri dan karyawan yang di-PHK. Hal itu untuk membuat formulasi aturan atau kebijakan daerah berkaitan dengan industri tersebut.

Baca Juga: Jerat Pidana Para Provokator Penolakan Jenazah COVID-19

“Kami akan kordinasi dengan kementerian berkaitan dengan industri-industri yang strategis. Apalagi di Tangerang itu ada daerah industri," kata Wahidin.

Sedangkan berkaitan dengan perlindungan sosial dalam PSBB, menurut Wahidin, masing-masing daerah sudah memvalidasi data untuk memastikan siapa yang berhak menerima bantuan atau siapa saja yang benar-benar terdampak pandemi COVID-19.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Rp10 Triliun untuk Program Padat Karya Tunai di Perdesaan

Terkait warga Banten yang akan mendapatkan bantuan, catatan sementara ada sekitar 670 ribu kepala keluarga (KK) atau 3,6 juta jiwa dengan anggaran dari Pemprov Banten, kabupaten/kota dan juga kementerian.

Mekanisme pemberian bantuan bagi warga yang terdampak yakni melalui bank tidak dalam bentuk kebutuhan pokok dengan kemampuan dari Pemprov Banten. Besarannya, untuk sementara saat ini masing-masing Rp500 ribu. “Hal itu mengingat untuk provinsi jumlah warganya banyak,” ujar Wahidin. (*)

#COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Thomas Kukuh

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan