Proyek Waterpark Rp 50 Miliar Berjalan Lambat, Gibran Semprot Rekanan


Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi proyek Waterpark Jurug, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Selasa (17/5). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Proyek wahana wisata waterpark yang berlokasi di kawasan Jurug, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah berjalan lambat dan terancam mangkrak. Padahal, nilai investasi waterpark tersebut sebesar Rp 50 miliar.
Hal itu membuat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka geram usai meninjau langsung lokasi proyek.
Ia pun memanggil rekanan ke Rumah Dinas (Rumdin) Loji Gandrung untuk mempertegas komitmen menyelesaikan proyek waterpark sesi pertama itu pada Desember 2022.
Baca Juga:
Gibran Bilang Jokowi-Iriana Sudah Kemasi Barang Pribadi dari Istana Negara
Gibran tidak menampik jika dirinya kecewa dengan hasil pekerjaan waterpark tersebut. Diakuinya, pekerjaan rekanan sangat lambat.
"Ora rampung-rampung (kecewa). (Ada) proses pengerjaan, tapi lambat. Makanya mau tak oyak-oyak (saya minta segera dikerjakan), nek ora tak nesoni (kalau saya tidak marah) malah mangkrak," kata Gibran, Selasa (17/5).
Ia mengatakan, untuk merealisasikan waterpark selesai 100 persen butuh waktu setahun lagi. Untuk sisa lima bulan ini, ia minta pada rekanan menyelesaikan waterpark sesi pertama.
"Waterpark sesi pertama harusnya selesai Desember ini. Kita tekankan harus selesai," katanya.
Baca Juga:
Gibran Siap Tampung Sampah dari Daerah Yogyakarta
Gibran mengaku sering memantau lokasi proyek waterpark. Namun, tidak nampak adanya aktivitas. Bahkan, untuk jumlah pekerja lapangan juga sedikit.
"Rekanan berdalih kena dampak COVID-19. Kondisi tanah lokasi proyek yang bergerak juga jadi alasan rekanan," papar dia
Ia mengakui, nilai investasi proyek ini Rp 50 miliar. Disinggung adanya potensi putus kontrak jika Desember tidak selesai, Gibran tidak menampik akan hal tersebut.
"Kita lihat saja nanti sampai akhir Desember. Kami akan evaluasi lagi," tandasnya.
Direktur Utama PT Artha Mitra Usaha Mulya Mulyono Sadeli mengatakan, lambatnya pekerjaan karena kendala teknis di antaranya cuaca dan dampak pandemi COVID-19. Meskipun demikian, ia optimistis fase pertama selesai.
"Salah satunya kondisi kontur tanah yang bergerak 17 meter dari area depan sampai belakang jadi kendala," ujar Mulyono. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Gibran Pastikan Graha Saba Buana Siap Jadi Lokasi Akad Nikah Tantenya dan Ketua MK
Bagikan
Berita Terkait
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran

Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka

Jenguk Driver Ojol Korban Bentrokan, Wapres Gibran: Tiga Hari Pulang

Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

Di Balik Meja Makan Berhias Mawar, Pertemuan Rahasia Gibran-Dasco Terbongkar

Rapper 'Young Black and Rich' Nongol Saat Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi, Wapres Gibran Angkat Bendera Tanda Dimulainya Balapan

501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi

Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD

Dasi Merah Gibran Tiba-Tiba Berganti Biru Muda, Pesan Apa yang Ingin Disampaikan untuk Elite Politik?
