Proyek Bandara Internasional Dikunjungi Pengusaha Timur Tengah-Afrika


Sejumlah pengusaha dari Timur Tengah sampai Afrika bakal mengunjungi proyek Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). (MP/Yugi Prasetyo)
MerahPutih.com - Sejumlah pengusaha dari Timur Tengah sampai Afrika bakal mengunjungi proyek Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang berada di Kecamatan Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Kehadiran tamu tersebut masih dalam satu rangkaian Kegiatan Indonesia-Middle East Annual Gathering on Economy (IMAGE 2017).
BIJB yang merupakan proyek strategis diperkenalkan pada pelaku usaha negara-negara tersebut langsung oleh Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra. Selain bandara yang saat ini dalam proses pengerjaan mereka juga diberikan paparan bisnis kawasan Aerocity.
Dalam hal ini, Virda menuturkan, para investor dari negara Timur Tengah yang meliputi Turki, Mesir, Yordania, Saudi Arabia dan negara lainnya ini siap berinvestasi senilai Rp 200 triliun di Kertajati Aerocity sebagai kawasan penyangga Bandara Kertajati Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat.
"Investor dari Middle East tertarik semua sektor yang kita tawarkan, mulai perhotelan dan lain-lain," terang Virda.
Pihaknya menawarkan investasi kepada para investor asing tersebut seperti hotel transit, hotel bintang 3 dan hotel budget dengan jarak hanya 850 meter dari jalan Provinsi ke Bandara, selain itu juga bisa dibangun pabrik garment.
"Para investor dari Timur Tengah ini pun tertarik dari apa yang kami tawarkan," ungkapnya.
Di waktu yang sama, Duta Besar Kerajaan Yordania Wahid Al-Hamed, dalam kesempatan tersebut mengekspresikan kegembiraannya setelah menerima paparan mengenai peluang bisnis di BIJB dan Aerocity.
“Para pebisnis timur tengah memang sengaja dikumpulkan untuk mencari peluang investasi dalam bidang bisnisnya masing-masing” ujar Wahid.
IMAGE yang resmi dibuka Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dihadiri langsung oleh Staf Ahli Diplomasi Ekonomi dan Direktur Timur Tengah, Kementerian Luar Negeri, sejumlah Duta Besar negara Timur Tengah di Jakarta dan Duta Besar RI di Negara-negara Rimur Tengah, serta para pengusaha dari Timur Tengah.
Kegiatan ini merupakan program tahunan Direktorat Timur Tengah, Kementerian Luar Negeri RI yang tahun ini diselenggarakan bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Penyelenggaraan IMAGE yang ke 7 (tujuh) ini merupakan bagian dari upaya diplomasi ekonomi yang dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri dalam menjembatani keinginan daerah untuk mencari berbagai peluang kerjasama ekonomi dengan berbagai pihak di luar negeri.
Tercatat sebanyak 52 pengusaha dari berbagai negara di Timur Tengah berpartisipasi pada kegiatan ini, jumlah peserta terbesar selama tujuh tahun penyelenggaraan IMAGE. Mereka berasal dari latar belakang business line yang berbeda seperti consumer goods, makanan, perdagangan umum, fashion, furniture, perhotelan, konstruksi, hingga bahan bangunan. (*)
Berita ini ditulis olehYugi Prasetyo, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Bandung dan sekitarnya. Ikuti berita-berita menarik lainnya dari Bandung dalam artikel:Pencairan Kedua Sindikasi Bank Syariah Rp 400 Miliar Untuk PT BIJB
Bagikan
Berita Terkait
DPR Kritik Kebijakan 50 Siswa per Kelas di Jabar, Dinilai Lebih Banyak Mudarat
Dedi Mulyadi Disentil Mendagri Soal Pendapatan Daerah, Beda Dengan Pandangan Pengamat

Dedi Mulyadi Tak Terima Bogor Disalahkan Jadi Biang Kerok Banjir Jakarta

[HOAKS atau FAKTA]: Dedi Mulyadi Wajibkan Warga Jabar Gunakan Bambu untuk Membangun Bangunan
![[HOAKS atau FAKTA]: Dedi Mulyadi Wajibkan Warga Jabar Gunakan Bambu untuk Membangun Bangunan](https://img.merahputih.com/media/0f/2a/ce/0f2ace0d53a7951d2cdee7e1191c0508_182x135.jpeg)
Dedi Mulyadi Masih Pertimbangkan Pemprov Jabar Beri Subsidi Transjabodetabek

Dedi Mulyadi Sebut Banjir di Jakarta Akibat Bangunan di Aliran Sungai, Butuh Rp 8 Triliun untuk Selesaikan

Dedi Mulyadi Ingin Anak-anak Rileks dan Bantu Orang Tua di Rumah, Sekolah Dilarang Memberi PR

Dedi Mulyadi Pastikan Bonus Rp 2 M untuk Persib yang Menjuarai Liga 1, 1 M dari Kantong Sendiri

KPK Dorong Kebermanfaatan Anggaran Pemprov Jabar bagi Masyarakat

MAARIF Insitute Nilai Rencana Dedi Mulyadi Memasukkan Anak Nakal ke Barak Keliru, Bisa Merusakan Sistem Pendidikan
