Kesehatan

Prosedur Transplantasi untuk Leukemia Sembuhkan Pasien Tertua HIV

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 01 Agustus 2022
Prosedur Transplantasi untuk Leukemia Sembuhkan Pasien Tertua HIV

Setelah transplantasi, diikuti kemoterapi, pasien City of Hope berhenti memakai ARV pada Maret 2021. (freepik/freepik)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PASIEN tertua dengan HIV berhasil sembuh setelah menerima transplantasi sel induk untuk leukemia. Demikian dilaporkan para peneliti, Rabu (27/7). Transplantasi tersebut direncanakan untuk mengobati leukemia pada pasien yang sekarang berusia 66 tahun itu. Para dokter kemudian mencari donor yang secara alami resisten terhadap virus penyebab AIDS. Mekanisme itu sebelumnya sudah menyembuhkan 'Pasien Berlin', Timothy Ray Brown, pada 2007.

Pasien tertua itu merupakan yang keempat yang disembuhkan dengan transplantasi sel induk. Dia dikenal sebagai pasien 'City of Hope' yang diambil dari nama fasilitas kesehatan di Duarte, California, AS, tempat dia dirawat. Nama itu diberikan karena dia tidak ingin diidentifikasi.

BACA JUGA:

Buah Tinggi Kandungan Air, Cara Enak Menghidrasi Tubuh

Selain menjadi yang tertua, pasien tersebut juga memiliki HIV paling lama. Dia didiagnosis pada tahun 1988, kondisi yang digambarkannya sebagai “hukuman mati” yang membunuh banyak temannya.

Pasien tersebut telah menjalani terapi antiretroviral (ARV) untuk mengontrol kondisinya selama lebih dari 30 tahun.

darah
Pasien tertua itu merupakan yang keempat yang disembuhkan dengan transplantasi sel induk. (Foto: freepik/kjpargeter)

Dokter yang mempresentasikan data menjelang pertemuan International Aids Society (IAS) 2022 mengatakan, kasus tersebut membuka potensi pasien yang lebih tua dengan HIV dan kanker darah untuk mengakses pengobatan, terutama karena donor sel induk bukan berasal dari anggota keluarga.

Menggambarkan cara penyembuhan tersebut sebagai "cawan suci", presiden terpilih IAS Sharon Lewin mengatakan, kasus "City of Hope" memberikan harapan berkelanjutan dan inspirasi bagi orang dengan HIV dan komunitas ilmiah yang lebih luas, meskipun pengobatannya tidak mungkin menjadi pilihan bagi kebanyakan orang dengan HIV karena risiko prosedur.

Para ilmuwan berpikir prosesnya berhasil karena sel induk individu pendonor memiliki mutasi genetik yang spesifik dan langka yang berarti mereka kekurangan reseptor yang digunakan oleh HIV untuk menginfeksi sel.

BACA JUGA:

Waspadai Penyakit Menular di Lingkungan Anak Bersekolah

Setelah transplantasi tiga setengah tahun lalu, yang diikuti kemoterapi, pasien City of Hope berhenti memakai ARV pada Maret 2021. Dia sekarang telah dalam kondisi remisi dari HIV atau bebas dari HIV dan leukemia selama lebih dari setahun. Tim tersebut melaporkan seperti yang diberitakan The Guardian (29/7).

Di seluruh dunia, penurunan infeksi HIV baru selama bertahun-tahun sedang dalam grafik mendatar. Lebih buruk lagi, kasus mulai meningkat di beberapa bagian Asia dan Pasifik di mana mereka sebelumnya telah jatuh, menurut Joint United Nations Programme on HIV/Aids UNAids.

Berdasarkan data UNAids, pandemi COVID-19 telah menggagalkan upaya global untuk mengatasi HIV, termasuk pembalikan kemajuan di kawasan berpenduduk terpadat di dunia itu, Asia dan Pasifik. Kemajuan yang diraih dengan susah payah telah terhenti, menempatkan jutaan nyawa dalam bahaya, menurut laporan itu.

HIV
Jumlah orang yang menggunakan pengobatan HIV yang menyelamatkan jiwa tumbuh lebih lambat tahun lalu. (Foto: freepik/freepik)

Jumlah orang yang menggunakan pengobatan HIV yang menyelamatkan jiwa tumbuh lebih lambat tahun lalu daripada dalam satu dekade. Ketimpangan semakin melebar. Setiap dua menit, seorang gadis remaja atau perempuan muda baru saja terinfeksi dan di Afrika sub-Sahara mereka tiga kali lebih mungkin tertular HIV dibandingkan anak laki-laki dan laki-laki pada usia yang sama. Demikian menurut data 2021. Dan, sebanyak 650.000 orang meninggal karena penyakit terkait AIDS tahun lalu, menurut laporan tersebut.

“Ini adalah peringatan bagi dunia untuk mengatakan bahwa COVID-19 telah membuat respons AIDS secara signifikan keluar jalur,” kata wakil direktur eksekutif UNAids Matthew Kavanagh.

Pada kenyataannya, kondisi tersebut mungkin lebih buruk, mengingat tes HIV melambat atau bahkan berhenti di banyak tempat ketika COVID-19 melanda, hal itu membuat lebih banyak lagi penyebaran virus yang tidak terhitung.(aru)

BACA JUGA:

Efek Film Horor bagi Kesehatan Mental

#Kesehatan #HIV/AIDS
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Indonesia
Mengejutkan, 15 Anak Sekolah Solo Terjangkit HIV karena Berorientasi Seksual Sesama Jenis
Hubungan sesama jenis memiliki risiko lebih tinggi untuk terjangkit HIV.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Mengejutkan, 15 Anak Sekolah Solo Terjangkit HIV karena Berorientasi Seksual Sesama Jenis
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Indonesia
15 Anak Sekolah di Solo Terjangkit HIV, Diduga Gara-Gara Ini
KPA Solo mengungkapkan terus berusaha membentuk kesadaran akan bahaya HIV di kalangan siswa sekolah.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
15 Anak Sekolah di Solo Terjangkit HIV, Diduga Gara-Gara Ini
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan